Sakit stroke merupakan kondisi yang bisa terjadi saat asupan darah ke otak terganggu. Ada 2 jenis stroke berdasarkan penyebabnya yakni stroke iskemik yang terjadi akibat penyumbatan dan stroke hemoragik yang terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak. Ketika salah satu dari dua kondisi ini terjadi pada seseorang, maka otak akan kekurangan oksigen dan bisa menyebabkan sel-selnya mati.
Pilihan Pengobatan Stroke yang Efektif dan Aman
Pernahkah muncul pertanyaan “apakah menusuk jari dengan jarum dapat mengobati stroke?”. Untuk mengetahui jenis terapi apa yang paling pas untuk sakit stroke, dokter biasanya akan melakukan evaluasi untuk mengetahui tipe stroke yang dialami dan area otak yang terserang. Beberapa faktor penyebab lain yang mungkin ada seperti tumor otak atau reaksi penggunaan obat juga akan diperiksa.
Berdasarkan tipenya, berikut langkah-langkah penanganan stroke yang bisa dilakukan:
Stroke Iskemik
Untuk stroke iskemik, dokter harus segera mengembalikan aliran darah ke otak pasien.
- Karena penyebab utamanya adalah penyumbatan, maka dalam waktu 4,5 jam obat penghilang gumpalan harus disuntikkan ke dalam pembuluh vena. Lebih cepat lebih baik. Perawatan yang cepat tidak hanya akan meningkatkan peluang bertahan hidup, tapi juga menghindari komplikasi.
- Prosedur endovaskular darurat. Dalam beberapa kasus stroke, dokter biasanya akan melakukan prosedur langsung pada area di mana penyumbatan terjadi. Prosedur ini juga harus dilakukan sesegera mungkin tergantung pada kondisi pembekuan darah yang terjadi.
- Prosedur lain. Untuk mengurangi risiko adanya serangan lanjutan, dokter akan merekomendasikan untuk membuka arteri yang tersumbat atau menyempit oleh plak. Prosesnya bisa berupa endarterektomi karotis (bedah pengangkatan plak). Atau angioplasti dan stent (dokter akan mengakses arteri yang tersumbat melalui pembuluh yang berada di pangkal paha). Kedua langkah ini dilakukan untuk memperluas arteri yang menyempit.
Stroke Hemoragik
Perawatan darurat pada stroke hemoragik berfokus untuk mengendalikan pendarahan untuk mengurangi tekanan di otak. Pasien juga mungkin akan memerlukan pembedahan untuk mengurangi adanya risiko lanjutan di masa depan. Dokter biasanya akan melakukan langkah-langkah seperti:
- Tindakan darurat. Pemberian obat-obatan atau transfusi produk darah untuk menangkal pengencer darah bisa diberikan. Untuk mencegah terjadinya kejang, dokter mungkin juga akan memberikan obat penurun tekanan di otak untuk menurunkan tekanan darah pasien.
- Perbaikan pembuluh darah melalui proses bedah. Pembedahan bisa digunakan untuk memperbaiki kelainan darah yang terkait dengan stroke hemoragik.
- Prosedur lain. Dokter mungkin akan menyarankan beberapa prosedur lain seperti bedah kliping (pemasangan penjepit di area pembuluh darah yang pecah atau bengkak), coiling (embolisasi endovaskular) dengan cara memasukkan kateter ke area selangkangan dan menuntunnya ke otak dengan sinar-X dan beberapa prosedur lainnya.
Baca juga:
Perjuangan Winarni, Juara Dunia Angkat Besi, untuk Anak Tercinta
Cerita Gibran Melawan Infeksi Serratia
Rehabilitasi Pengobatan Stroke
Setelah proses penanganan darurat di atas, penyembuhan sakit stroke yang selanjutnya berfokus pada pengembalian fungsi tubuh yang terdampak pada stroke. Adapun tubuh yang terkena efeknya bisa beragam, tergantung area otak yang terserang.
Kebanyakan pasien stroke akan disarankan untuk mengikuti program rehabilitasi. Dokter biasanya akan merekomendasikan program terapi yang paling pas sesuai dengan usia, kondisi kesehatan secara umum serta anggota tubuh pasien yang terdampak.
Sakit stroke memang bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh. Di Indonesia, kasus stroke selalu bertambah setiap tahunnya. Menurut data dari Riset Dasar Kesehatan, tahun 2013 terjadi peningkatan angka penderita stroke menjadi 12,1 per 1.000 penduduk.
Jika kamu atau kerabatmu membutuhkan bantuan biaya pengobatan, jangan ragu untuk membuat galang dana di Kitabisa. Kami siap menghubungkanmu dengan jutaan #OrangBaik yang siap gotong royong membantumu.
Klik gambar untuk pelajari lebih lanjut tentang galang dana!
