Sudah siap menyambut Idul Adha? Tentu tidak lengkap jika merayakan Idul Adha tanpa berqurban. Kamu mungkin sudah sibuk mencari kambing atau sapi yang layak untuk diqurbankan. Namun, sudahkah kamu memahami syarat dan ketentuan qurban sesuai sunnah?
Memahami keutamaan dan syarat qurban dapat membantu kita menjalankan ibadah sesuai tuntunan Allah. Nah, biar semakin paham, yuk simak pembahasannya berikut ini:
Syarat Hewan Qurban
Hewan qurban harus memenuhi beberapa syarat agar dapat memberikan manfaat bagi orang-orang yang menerimanya. Adapun beberapa syarat hewan qurban meliputi:
-
Berupa hewan ternak
Dalam Surat Al-Hajj ayat 67, Allah telah menyaratkan hewan ternak sebagai hewan qurban:
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan qurban supaya mereke menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka.”
Binatang ternak yang dimaksud dalam ayat ini umumnya terdiri dari sapi, kambing, domba, biri-biri, kerbau, atau unta yang tidak asing bagi masyarakat Arab.
-
Cukup umur
Tidak sah hukumnya jika memilih hewan yang belum cukup umur untuk diqurbankan. Ketentuan batasan umur hewan qurban ditetapkan berdasarkan pendapat para ulama. Untuk kambing, usianya minimal 1 tahun atau sudah memasuki 2 tahun agar dapat disembelih. Berbeda dari kambing, sapi harus berusia setidaknya 2 tahun sedangkan unta minimal 5 tahun. Sementara itu, domba boleh diqurbankan sejak berusia 6 bulan.
-
Memenuhi syarat kesehatan
Binatang ternak yang dipilih untuk qurban wajib dalam keadaan sehat dan tidak cacat. Cacat yang dimaksud dapat berupa kondisi fisik yang tidak lengkap, pincang, buta sebelah, tanduknya pecah, sakit, atau terlampau tua hingga tidak memiliki sumsum tulang. Hewan qurban pun baiknya memiliki daging tebal dan gemuk, diutamakan jantan, serta berwarna putih polos, abu-abu, atau hitam.
Baca juga:
Pengertian dan Tata Cara Qurban Idul Adha
Simak Dalil Qurban Beserta Artinya Berikut Ini
Ketentuan untuk Orang yang Akan Berqurban
Ada beberapa ketentuan untuk orang yang berniat untuk melaksanakan qurban, seperti:
-
Tidak memotong kuku dan rambut
Diriwayatkan Ummu Salamah, Rasulullah bersabada: “Apabila kalian melihat hilal bulan Zulhijah dan salah seorang di antara kalian hendak menyembelih, maka hendaknya ia menahan rambut dan kukunya.” (Hadis Riwayat Muslim)
Makna “menahan” pada kutipan hadis tersebut adalah tidak memotong atau memendekkan kuku dan rambut, baik rambut kepala, ketiak, kemaluan maupun rambut di anggota tubuh lain.
-
Qurban dilaksanakan pada hari Idul Adha maupun hari tasyrik
Penyembelihan hewan qurban utamanya dilakukan setelah salat Idul Adha serta pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah atau yang lebih dikenal dengan nama hari tasyrik.
-
Menyembelih hewan sesuai dengan adab
Orang yang berqurban diperbolehkan untuk menyembelih hewan qurbannya sendiri. Jika tidak mampu, tidak ada salahnya untuk diwakilkan seorang muslim yang paham akan adab serta tata cara penyembelihan.
Secara umum, tata cara penyembelihan hewan qurban harus memenuhi ketentuan adab dan syariat, seperti membaringkan hewan di sisi kiri, tidak memperlihatkan alat potong pada sembelihan, menghadapkan hewan ke arah kiblat, mengucapkan asma Allah, menggunakan pisau tajam agar tidak menyakiti hewan, serta tidak boleh mematahkan leher hewan sebelum benar-benar mati.
Tunaikan Qurban Bersama Kitabisa
Kitabisa menyelenggarakan program qurban online yang diikuti lembaga amal dan rumah qurban tepercaya. Kamu pun dapat ikut serta berqurban dengan proses mudah dan transparan. Hasil qurban nantinya akan dikirimkan ke sejumlah lokasi yang membutuhkan, termasuk daerah terpencil di Papua, Aceh, hingga Palestina.
Nantinya, kamu juga akan mendapatkan sertifikat yang berisi nama pengurban serta foto hewan sebagai bukti. Hingga saat ini, Kitabisa sudah menyalurkan ribuan ekor kambing dan sapi untuk mereka yang membutuhkan.
Kamu bisa melaksanakan ibadah qurban secara mudah dan cepat melalui di Kitabisa. Yuk, qurban sekarang dengan klik gambar di bawah ini!
