Paket Berbuka Puasa 600 Santri Yatim Dhuafa

Puasa Ramadhan merupakan rukun ketiga dari lima rukun Islam yang ada. Ibadah puasa Ramadhan merupakan puasa fardhu atau puasa yang wajib dijalankan oleh seluruh umat Muslim di dunia. Puasa diawali dengan berniat pada malam hari dan memulai puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Berbuka puasa setelah menjalani puasa seharian penuh merupakan salah satu kegiatan yang sangat dinanti selama bulan Ramadhan. Banyak dari kita yang tak jarang menyiapkan berbagai jenis makanan serta minuman yang begitu kita inginkan sebelum adzan Maghrib berkumandang. Namun, hal berbeda dialami oleh para santri yatim dan dhuafa penghafal Al-Quran yang berada dalam keterbatasan. Kondisi mereka sangatlah jauh dari kata cukup karena serba kekurangan dan tak bisa menentukan makanan apa yang mereka inginkan, bahkan untuk sekadar melanjutkan sekolah pun terasa sangat sulit untuk mereka.

niat puasa ramadhan

Saat ini mereka dapat merasakan sedikit keberuntungan karena telah berada di Pesantren Penghafal Al-Quran untuk belajar dan menuntut ilmu, guna membekali diri dan meraih kesuksesan untuk hidup yang lebih baik di masa depan. Menjelang bulan puasa ini Pondok Sedekah Indonesia berencana untuk memberikan paket berbuka pada para santri yang berada di bawah naungan Pesantren Penghafal Al-Quran ini.

Dalam kegiatan puasa Ramadhan ada salah satu hal yang sangat penting dilakukan sebelum memulai ibadah puasa tersebut yaitu niat. Niat puasa Ramadhan biasanya dilakukan pada malam hari untuk puasa di esok harinya. Berikut merupakan pengetahuan singkat tentang niat puasa ramadhan serta syarat sah puasa ramadhan.

 

Syarat Sah Puasa Ramadhan

niat puasa ramadhan

Terdapat 5 syarat untuk mengetahui sah atau tidaknya ibadah puasa Ramadhan yang kita lakukan, diantaranya:

  1. Beragama Islam. Ibadah puasa Ramadhan akan sah jika yang melaksanakannya adalah orang muslim, dan tidak sah dilakukan jika ibadah puasa ramadhan dilakukan oleh orang non-muslim.
  2. Suci dari haid dan nifas. Syarat ini tertuju pada kaum wanita karena ibadah puasa Ramadhan tidak akan sah jika seorang wanita belum suci dari haid dan nifas setelah melahirkan.
  3. Menahan diri dari hal yang membatalkan puasa, seperti menghindari aktivitas makan dan minum sebelum waktu berbuka, muntah dengan sengaja, dan segala macam kegiatan lainnya yang dapat membatalkan puasa.
  4. Mampu membedakan mana yang baik dan buruk. Jika seseorang dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk mereka dianggap memiliki akal yang sehat dan baik sehingga diperbolehlan untuk melakukan ibadah puasa Ramadhan.
  5. Niat berpuasa. niat berpuasa termasuk ke dalam syarat sah puasa karena sebelum melakukan ibadah apapun harus lah diawali dengan niat, tidak terkecuali ibadah puasa Ramadhan.

 

Yang Diwajibkan dalam Niat Puasa

niat puasa ramadhan

Sebuah niat dalam ibadah, harus memenuhi beberapa kriteria yang disesuaikan dengan ibadah yang akan dikerjakan. Ada dua kriteria yang harus dipenuhi untuk niat berpuasa. Pertama, bermaksud mengerjakan puasa yang termasuk kedalam kategori qosdul fi’li. Kedua, menyatakan puasa yang akan dikerjakan, sebagai contoh puasa Ramadhan, puasa nadzar, dan lain sebagainya yang mana hal ini termasuk kedalam kategori Atta’yin.

Adapun yang menyempurnakan adalah penegasan fardhu atau sunnahnya puasa yang akan dikerjakan dan termasuk dalam kategori Atta’arrudl. Menegaskan bahwa puasa yang akan dikerjakannya itu semata-mata karena Allah SWT. 

Dengan penjelasan di atas, kamu sudah mengetahui bahwa niat termasuk ke dalam syarat sah puasa serta yang diwajibkan dalam niat puasa dimana terdapat kriteria yang harus dipenuhi dalam berniat puasa.

Ditulis Oleh: Ray


Sebagai pelengkap niat ibadah puasa di bulan Ramadhan, kamu dapat memperbanyak sedekah. Caranya sangat mudah, kamu dapat bersedekah saat ini dapat dilakukan secara online melalui website Kitabisa atau melalui Aplikasi Kitabisa. Yuk, mulai bersedekah dari sekarang!

banner_donasi_sedekah