Zakat merupakan salah satu ketentuan yang tercantum dalam Rukun Islam. Zakat mal adalah salah satu jenis zakat yang ada di dalam ajaran Islam selain zakat fitrah.
Berbeda dengan zakat fitrah, zakat mal merupakan sedekah wajib yang berlaku hanya untuk golongan orang tertentu.
Karena termasuk sebagai salah satu sedekah wajib, kamu perlu memahami ketentuan dalam pembayarannya.
Biar kamu dapat memahami pengertian serta ketentuan terkait zakat mal, simak pembahasannya berikut, yuk!
Pengertian Zakat Mal
Secara bahasa, mal mempunyai arti harta. Oleh karena itu, zakat mal adalah zakat harta. Definisi harta tersebut tidak lain merupakan segala sesuatu yang secara lazim bisa dimiliki serta digunakan.
Syarat Zakat Mal
Tidak semua jenis harta perlu dibayar zakatnya. Kamu perlu tahu kalau ada persyaratan yang harus dipenuhi berkaitan dengan pembayaran zakat mal. Syarat-syarat zakat mal adalah:
1. Kepemilikan Penuh
Syarat pertama, harta sepenuhnya berada dalam kepemilikan penuh. Tidak ada hak kepemilikan orang lain di dalamnya. Selain itu, harta tersebut dimiliki dengan cara yang benar sesuai dengan syariat Islam.
2. Potensi Berkembang
Zakat mal hanya berlaku bagi jenis harta yang punya potensi nilai yang berkembang.
3. Mencapai Nisab
Setiap jenis harta punya nisab tersendiri. Sebelum mencapai nisab, kamu tidak punya kewajiban untuk membayar zakat atas qkepemilikan harga tersebut.
4. Melebihi Kebutuhan
Faktor selanjutnya yang menjadi syarat zakat mal adalah jumlahnya yang melebihi kebutuhan. Jenis kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan hidup minimum atau primer.
5. Bebas Utang
Orang yang perlu mengeluarkan zakat mal adalah mereka yang tidak mempunyai tanggungan utang.
6. Mencapai Haul
Syarat yang terakhir adalah harta harus telah mencapai haul atau sudah dimiliki setidaknya satu tahun. Persyaratan ini berlaku untuk harta perniagaan serta simpanan. Sementara itu, harta dalam bentuk hasil perkebunan, peternakan, serta barang temuan tidak mempunyai persyaratan haul.
Jenis-Jenis Zakat Mal dan Nisabnya
Dalam pelaksanaannya, kamu akan menemukan berbagai jenis zakat mal. Masing-masing jenis harta mal punya nisab yang berbeda-beda sebagai berikut:
1. Zakat Emas, Perak, dan Logam Mulia
Jenis yang pertama adalah zakat mal untuk logam mulia. Harta yang termasuk dalam kategori logam mulia di antaranya adalah emas, perak, serta perhiasan. Nisab untuk harta emas adalah 85 gram. Sementara itu, nisab untuk harta berupa perak seberat 595 gram.
Dalam praktiknya, para ulama memasukkan harta dalam bentuk uang atau surat berharga termasuk dalam kategori emas dan perak. Oleh karena itu, zakat atas kepemilikan harta perlu kamu bayarkan ketika telah mencapai nisab seperti zakat untuk emas dan perak.
2. Zakat Perniagaan
Ada pula zakat perniagaan, ditujukan atas harta yang berasal dari aktivitas perniagaan. Nisab dari zakat perniagaan sama seperti nisab emas, yaitu senilai emas 85 gram.
3. Zakat Hasil Pertanian, Perkebunan, dan Hutan
Zakat hasil pertanian, perkebunan, serta hutan punya nisab dengan berat mencapai sebesar 5 wasaq atau setara 652 kg.
4. Zakat Hasil Peternakan dan Perikanan
Zakat peternakan mempunyai nisab bergantung pada jenis hewan yang diternak. Kalau mempunyai ternak sapi, kerbau, atau kuda, nisabnya adalah sebanyak 30 ekor. Nisab untuk ternak unta adalah 5 ekor. Selanjutnya, ternak berupa kambing atau domba punya nisab sebanyak 40 ekor.
Lalu, bagaimana dengan peternak unggas dan pengusaha di bidang perikanan? Keduanya mempunyai nisab seperti halnya zakat untuk emas, yakni 85 gram.
5. Zakat Pertambangan
Zakat untuk hasil pertambangan menggunakan perhitungan nisab seperti emas (85 gram) atau perak (595 gram).
6. Zakat Pendapatan dan Jasa
Zakat untuk pendapatan dan jasa kerap disebut sebagai zakat profesi. Nisab zakat profesi disesuaikan dengan zakat logam mulia, yakni setara emas 85 gram.
7. Zakat Rikaz
Terakhir adalah zakat rikaz yang tidak mempunyai ketentuan nisab.
Perhitungan dan Cara Pembayaran Zakat Mal
Untuk setiap harta yang telah memenuhi nisab, kamu perlu mengeluarkan zakat. Berapa jumlahnya? Untuk jenis zakat mal yang menggunakan nisab zakat logam mulia, maka perhitungannya adalah 2,5% dari total harta yang dimiliki selama satu tahun.
Untuk zakat pertanian, perhitungan zakatnya bergantung pada pemanfaatan irigasi. Kalau sarana pengairannya menggunakan air hujan, maka perhitungannya adalah 10%. Sementara itu, kalau sistem pengairan menggunakan saluran irigasi, maka kadar zakatnya adalah 5%.
Nah, itulah penjelasan secara lengkap berkaitan dengan zakat mal. Sampai di sini, kamu tahu kalau zakat mal adalah salah satu kewajiban yang perlu ditunaikan ketika memenuhi syarat. Selain itu, kamu harus menyerahkannya kepada orang yang benar-benar berhak.
Untuk memudahkan pembayaran zakat mal, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Kitabisa. Zakatmu akan diberikan ke lembaga zakat tepercaya dan disalurkan ke orang-orang yang termasuk dalam golongan penerima zakat.
Dengan aplikasi Kitabisa, menunaikan zakat jadi lebih cepat dan praktis. Yuk, berzakat via aplikasi Kitabisa sekarang!
