Kusta, penyakit yang menyerang bagian kulit dan saraf tepi ini masih menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian masyarakat. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang berkembang di dalam tubuh. Pada kondisi yang parah, Kusta bisa membuat beberapa bagian tubuh penderitanya hilang.
Seringkali penderita Kusta diasingkan ke daerah terpencil dan tertutup. Walaupun kini Kusta mudah untuk diobati, seringkali penderitanya masih dianggap aib di lingkungan masyarakat dan juga keluarga. Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) sulit untuk bisa hidup normal di masyarakat.
“Bagi sebagian orang, OYPMK dianggap momok dan dijauhi. Maka dari itu, kami ingin membantu mereka memiliki kesempatan berkarya dengan memberikan penyuluhan dan kursus menjahit secara cuma-cuma,” ujar Bryan Wicaksono (23) mewakili relawan #PutusUratMiskin.
Relawan #PutusUratMiskin dari efekgila.com bersama dengan Dompet Peduli Umat Darut Tauhid memberi pelatihan menjahit kepada OYPMK supaya mereka bisa hidup mandiri. Pelatihan dilaksanakan di sebuah ruangan Masjid Rahmi Hatta, Tangerang.
“Sebelumnya saya tidak punya penghasilan,karena tidak ada yang mau menerima saya untuk bekerja. Bagi sebagian orang penyakit kusta itu dianggap kutukan dan menular. Disini saya bisa menjahit dan menjual hasil jahitan saya” ujar Sutimi, salah satu OYPMK.
Namun sayangnya keterbatasan alat mengakibatkan hanya sedikit OYPMK yang bisa dibantu. Relawan #PutusUratMiskin kemudian galang dana di kitabisa.com/mesinjahitkusta. Berhasil terkumpul dana 15 juta rupiah hasil patungan 107 #OrangBaik. Dana tersebut selanjutnya digunakan untuk membeli tambahan mesin jahit.
*Kalian ingin ikutan galang dana untuk bantu mereka yang membutuhkan?