Ada cerita menarik yang bisa kita ambil dari perjuangan anak laki-laki bernama, Asdkan Alp Li Adam. Anak kedua dari Adinda Lestari merupakan anak yang ceria dan aktif, bahkan setelah ia terdiagnosis punya penyakit ileus melena (robek pada usus). Simak perjuangan Asdkan melawan penyakitnya di bawah ini.
Asdkan Demam dan Kejang, Sebelum Terdiagnosa memiliki Ileus Melena (Robek Usus)
A post shared by Kitabisa.com (@kitabisacom) on
Sebelum diketahui memiliki ileus melena(robek usus), Asdkan awalnya mengalami demam dan kejang sehingga harus dibawa ke klinik terdekat oleh Neneknya. Setelah di klinik, Asdkan dirujuk untuk ke rumah sakit yang lebih besar untuk mendapatkan pemeriksaan intensif. Ada sekitar 3 rumah sakit di Jawa Barat yang menolak Asdkan karena keterbatsan alat pemeriksaan untuk anak-anak.
Asdkan yang lahir di Bandung, akhirnya harus dirujuk ke rumah sakit besar di Jakarta untuk pemeriksaan endoskopi karena mengeluarkan feses yang bercampur darah. Di Jakarta, Asdkan diketahui memiliki penyakit ileus melena (robek usus) yang menyebabkan Asdkan selalu mengeluarkan darah ketika BAB.
Orang Tua Asdkan Butuh Bantuan Biaya Pengobatan
Asdkan harus 4 kali pindah rumah sakit untuk bisa mendapatkan pemeriksaan yang dibutuhkan. Ketika berpindah-pindah, orang tua Asdkan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk perpindahan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya saja biaya ambulansnya mencapai 7 juta.
Belum lagi saran dokter yang mengharuskan Asdkan untuk diendoskopi yang keberadaan alatnya belum merata di semua rumah sakit di Indonesia. Sebelum menemukan rumah sakit yang memiliki alat endoskopi, Asdkan sempat tertahan di satu rumah sakit hingga tagihannya mencapai 54 juta.
Orang tua Asdkan ingin buah hatinya segera mendapat penanganan dan rela melakukan apapun untuk kesembuhannya. Akhirnya, Adinda Lestari (Ibunda Asdkan) memutuskan untuk galang dana lewat Kitabisa.com untuk membantu kesembuhan anaknya.
Dalam waktu singkat, galang dana ini berhasil mengumpulkan dana sebanyak 33 juta lebih dari ratusan #Orangbaik yang tergerak untuk membantu Asdkan.
Setelah Endoskopi kedua, Asdkan Boleh Pulang ke Rumah
Setelah dana terkumpul, Asdkan akhirnya sudah melakukan endoskopi untuk menutupi kebocoran yang disebabkan karena ususnya robek. Asdkan sudah melakukan dua kali endoskopi dan sekarang sudah diizinkan pulang ke rumah dan sedang melakukan rawat jalan.
Setelah endoskopi kedua inilah feses Asdkan sudah mulai berubah warnanya yang sebelumnya berwarna hitam karena tercampur darah menjadi warna hijau yang berarti sudah berangsur membaik. Hanya saja, dokter berpesan kepada orang tua Asdkan untuk segera membawa kembali ke rumah sakit jika feses Asdkan kembali berdarah.
A post shared by Kitabisa.com (@kitabisacom) on
Itulah kisah perjuangan Asdkan yang kini akhirnya sudah kembali ke rumah setelah melawan ileus Melena. Biaya pengobatan yang besar pun akhirnya terbantu dengan adanya galang dana online yang dilakukan lewat kitabisa.com. Ratusan keluarga dan teman bisa dengan mudah berdonasi dan memberikan dukungan serta doa untuk Asdkan.
Seperti Adinda, kamu juga bisa menolong keluarga, sahabat atau tetanggamu yang butuh bantuan biaya pengobatan dengan cara galang dana di Kitabisa. Melalui galang dana di Kitabisa, kamu bisa menerima donasi dari keluarga, sahabat, dan para donator yang tergerak membantu.
Kamu bisa konsultasi galang dana untuk biaya pengobanat dengan cara, klik: ktbs.in/Tanya atau kirim pesan WhatsApp ke nomor 081315532353.