Kanker. Mendengarnya saja akan membuat siapapun merasa ngeri. Jutaan nyawa di seluruh dunia melayang karena penyakit yang sampai saat ini masih terus dicari penyembuhan terbaiknya. Penelitian berkelanjutan terus dilakukan untuk menemukan cara pengobatan paling efektif untuk menyelamatkan nyawa para penderitanya.
Setiap tahunnya selalu ada terobosan baru pengobatan kanker dari para onkolog. Sayangnya banyak perawatan eksperimental harus memakan waktu bertahun-tahun untuk bisa diuji coba. Tujuh pengobatan eksperimen menarik berikut ini adalah yang dianggap paling menjanjikan dan mungkin bisa menjadi jawaban atas pertanyaan kita selama ini.
-
Terapi Hyperthermia
Terapi ini merupakan bentuk eksperimental dengan cara memberikan panas secara lokal atau seluruh tubuh untuk membunuh sel yang tumbuh tidak terkendali. Pemanasan yang intens ini akan mengakibatkan denaturasi dan koagulasi protein seluler sehingga bisa dengan cepat membunuh sel-sel yang tidak diinginkan. Terapi ini masih dalam tahap pengujian untuk menentukan seberapa besar panas yang dibutuhkan untuk benar-benar menghancurkan tumor dan kanker yang ada.
Baca juga:
Kemoterapi Jadi Solusi Pengobatan Kanker
5 Penyebab Kanker Paru-paru yang Patut Anda Waspadai
-
Perawatan Non-Invasif
Pengobatan ini bisa dilakukan tanpa mengharuskan dokter melakukan pembedahan atau pembuangan jaringan apapun dari tubuh. Salah satu pengobatan eksperimental jenis ini adalah dengan menggunakan gelombang radio untuk memanaskan logam-logam kecil yang ditanamkan ke dalam jaringan sel kanker. Nanopartikel emas dan karbon dianggap sebagai lebih rendah risiko untuk pengobatan. Meski sedang dalam tahap uji pra klinis, metode ini dianggap cukup menjanjikan.
-
Terapi Gen
Dasar terapi gen adalah pengenalan gen penekan kanker ke dalam sel yang sedang mengalami mutasi. Ini dilakukan untuk memperlambat atau menekan pertumbuhannya. Adenovirus adalah vektor yang umum digunakan untuk tujuan menghambat pertumbuhan tumor. Kemampuan khusus adenovirus menjadikannya sebagai vektor paling mudah dan menjanjikan untuk terapi gen penyembuhan kanker saat ini.
-
Imunoterapi
Imunoterapi dilakukan dengan cara menggunakan mekanisme pertahanan alami tubuh untuk melawan pertumbuhan sel kanker. Efek sampingnya yang lebih kecil dianggap sebagai nilai plus yang efektif dibanding terapi lain.
-
Vaksin Imunoterapi
Vaksin ini merupakan vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien sebagai alat untuk melawan pertumbuhan sel ganas yang tak terkendali. Sipuleucel-T (Provenge) saat ini adalah satu-satunya vaksin imunoterapi yang disetujui FDA dan dianggap aman untuk digunakan.
Sipuleucel-T sudah digunakan untuk individu dengan kanker prostat stadium lanjut yang tidak lagi bereaksi terhadap pengobatan atau terapi lain. Penanganan dengan vaksin imunoterapi ini memiliki hasil yang cukup menjanjikan dan saat ini sedang dilakukan uji klinis untuk mengobati jenis lain seperti kanker paru-paru dan kandung kemih.
-
Terapi Pemberian Sel Adoptif
Terapi ini dilakukan dengan menghilangkan sel sistem kekebalan tubuh (biasanya sel darah putih) dari tubuh pasien dan kemudian merekayasa sel-sel ini agar mampu melawan kanker. Setelah rekayasa laboratorium selesai dilakukan, sel ini akan dikembalikan ke dalam tubuh. Perawatan jenis ini harus dilakukan secara khusus sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasien.
Baca juga:
Oktober sebagai Bulan Peduli Kanker Payudara: Perempuan, Yuk Kenali Lebih Dalam Kanker Payudara
Kenali Penyakit Nevus, Terlihat Sepele tapi Berisiko Kanker
-
Quercetin
Quercetin merupakan suplemen makanan yang menghasilkan antioksidan untuk melawan radikal bebas sekaligus membantu apoptosis (pembuangan komponen yang tidak berguna dalam tubuh) sel-sel kanker. Quercetin banyak ditemukan dalam sebagian besar buah-buahan, sayuran, daun-daunan dan biji-bijian. Plum hitam, bawang merah, kale, ubi jalar dan brokoli diketahui mengandung Quercetin.
Meski bisa dimakan untuk mendapatkan manfaatnya, peneliti berusaha mengekstraknya dan menjadikannya salep yang dikombinasikan dengan terapi ultrasound. Salep ini masih dalam tahap pengembangan awal namun sudah tersedia di pasaran.
Hampir 70% kematian yang disebabkan oleh kanker terjadi di negara dengan penghasilan rendah hingga menengah. Ketiadaan dana menjadi problem tersendiri yang membuat peluang kesembuhan semakin rendah. Walaupun belum bisa ikut melakukan riset untuk mencari obatnya, kamu bisa bantu teman-teman yang sedang berjuang melawan kanker melalui Kitabisa dengan melakukan donasi di sini. Yuk sama-sama tunjukkan dukungan pada mereka untuk segera sembuh!