Bagi muslim, berqurban menjadi ibadah rutin setiap tahun yang perlu persiapan khusus. Seperti kamu ketahui, hukum berqurban adalah sunnah muakkad, yaitu sunah yang memiliki dasar kuat. Nabi Muhammad Saw. tidak sekalipun melewati ibadah qurban semasa hidupnya hingga Ia dipanggil oleh Allah SWT.
Sebagai informasi tambahan, Imam Malik dan Imam al-Syafi’i mengukuhkan ibadah qurban sebagai sunnah muakkad. Hukum ibadah qurban wajib juga dijalani muslim yang mampu secara finansial dan tidak sedang bepergian atau safar. Hal ini ditegaskan oleh Imam Abu Hanifah (Ibnu Rusyd al-Hafid: tth: 1/314).
Lebih lanjut, bagaimana hikmah ibadah qurban bagi muslim serta keutamannya? Mari simak penjelasan berikut.
Hikmah Ibadah Qurban bagi Muslim
Hari raya Idul Adha atau hari raya qurban tentu mengingatkanmu pada kebesaran jiwa Nabi Ibrahim As. Setelah bertahun-tahun menanti kelahiran seorang anak, Ia mendapat keturunan seorang putra yang sehat dan tampan. Namun, tepat ketika sang putra berumur 13 tahun, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim As menyembelih putranya.
Bayangkan jika kamu berada pada posisi Nabi Ibrahim As, perasaan tidak rela pasti menguat. Namun, Ia malah bertindak sebaliknya, Ia ikhlas melepas putranya untuk menunaikan firman Allah SWT. Kisah ini bisa kamu baca kembali dalam Alquran surat As-Saffat ayat 102-107.
Dari kisah Nabi Ibrahim As dan putranya, ada dua hikmah yang bisa kamu pelajari.
- Tentang kebesaran jiwa orang tua. Umat muslim bisa menjadikan Nabi Ibrahim As panutan karena mau merelakan kepentingan pribadi dan menjalani kebenaran sesuai perintah agama.
- Tentang anak yang berbakti kepada orang tua. Umat muslim juga patut meneladani Nabi Ismail As yang sabar dan ikhlas melakukan perintah Allah yang disampaikan melalui orang tuanya. Semata karena Ia taat kepada orang tua dan Allah SWT.
Baca juga:
Begini Tata Cara dan Doa Menyembelih Hewan Qurban
Ini NIat Qurban untuk Orang Tua yang Perlu Diketahui
Keutamaan Ibadah Qurban bagi Muslim
Kamu bisa menemukan beberapa keutamaan ibadah qurban bagi muslim. Beberapa di antaranya adalah:
-
Menjadi saksi amal baik manusia di akhirat
Aisyah pernah mengungkapkan sabda Nabi Muhammad SAW perihal qurban, seperti tertuang dalam hadis berikut.
Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.” (Hadist Hasan, riwayat al Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117)
-
Menunaikan perintah Allah SWT
Ibadah qurban sejatinya merupakan ibadah harta benda paling utama dan mulia yang bisa kamu lakukan hanya pada saat Idul Adha. Sementara, salat Idul Adha menjadi ibadah badan yang utama. Oleh karena itu, kamu harus menunaikan kedua ibadah ini sesuai syariat berlaku, seperti penyembelihan hewan qurban hanya boleh dilakukan pada tanggal 10-14 Dzulhijjah usai salat Idul Adha.
Perintah ini juga telah difirmankan Allah SWT dalam Al Quran.“Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan berqurbanlah.” (QS. Al Kautsar 108:2)
-
Bukti ketakwaan sebagai muslim
Selain menunjukkan ketakwaan lewat ibadah wajib seperti salah dan berzakat, berqurban juga menjadi bukti bahwa kamu muslim yang taat. Hal ini tertuang dalam dua ayat Alquran di dua surat berbeda.
“Sesungguhnya Allah hanya menerima (qurban) dari orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Al Maidah: 27)
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS Al Hajj: 37)
Merujuk kedua ayat tersebut, keutamaan ibadah qurban bagi muslim bukan sekadar kewajiban semata. Namun, juga menjadi bentuk perwujudan takwa seorang muslim kepada Allah SWT.
-
Meningkatkan kepedulian pada sesama
Momen hari raya qurban menjadi pengingat umat muslim untuk senantiasa berbagi dan peduli kepada sesama, khususnya kaum fakir dan miskin. Setelah berqurban, daging hasil sembelih wajib diberikan kepada mereka yang membutuhkan sekitar dua pertiga bagian, sementara sepertiga bagian untuk orang yang menunaikan ibadah qurban. Hal ini termaktub dalam ayat berikut.
“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur.” (QS. Al Hajj: 36)
-
Amalan terutama saat Idul Adha
Bagi muslim perayaan Idul Adha bukan sekadar menjalankan salat ‘Ied, mudik, atau berkumpul bersama keluarga. Qurban justru menjadi amalan terutama yang wajib kamu jalani saat Idul Adha.
“Tidak ada amal yang lebih utama pada hari-hari (tasyriq) ini selain berqurban.” Para sahabat berkata, “Tidak juga jihad?” Beliau menjawab: “Tidak juga jihad. Kecuali seseorang yang keluar dari rumahnya dengan mengorbankan diri dan hartanya (di jalan Allah), lalu dia tidak kembali lagi.” (HR Bukhari dari Ibnu Abbas)
Kamu bisa melaksanakan ibadah qurban secara mudah dan cepat melalui di Kitabisa. Yuk, qurban sekarang dengan klik gambar di bawah ini!