Kanker tulang merupakan salah satu jenis penyakit kanker yang tumbuh di dalam tulang. Penyakit ini muncul akibat adanya pertumbuhan sel tulang yang tidak normal dan menciptakan tumor. Kanker tulang dapat terjadi di seluruh bagian tubuh, namun kasus terbanyak ditemukan pada tulang kaki atau lengan. Jika tidak mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat, sel kanker tulang dapat menyebar ke organ tubuh lain. 

Kanker tulang dibagi menjadi 2 tipe, yaitu kanker tulang primer dan sekunder. Pada kanker tulang primer, sel kanker pertama kali muncul di jaringan tulang. Sementara kanker tulang sekunder muncul dari penyebaran kanker lain yang sebelumnya sudah terjadi, seperti kanker paru-paru atau kanker payudara.

 

Jenis-jenis Kanker Tulang

Penyakit kanker tulang terbagi menjadi beberapa jenis, bergantung pada tempat sel kanker tumbuh dan usia penderitanya. Setiap jenis penyakit ini memiliki gejala dan cara pengobatan yang berbeda-beda. Berikut adalah jenis kanker tulang yang sering ditemukan:

1. Osteosarcoma

   Jenis osteosarcoma adalah salah satu jenis kanker tulang yang paling banyak menyerang anak-anak dan remaja. Sel kanker biasanya tumbuh pada bagian tulang yang besar atau panjang seperti tulang kering, paha, dan lengan.

2. Chondrosarcoma

   Kanker Chondrosarcoma umumnya terjadi di bagian tulang-tulang rawan yang menghubungkan antartulang atau melapisi tulang. Jenis ini biasanya ditemukan pada orang dewasa, sekitar usia 40 tahun. 

3. Ewing Sarcoma

   Kanker ini ditemukan pada jaringan lunak dan bersifat agresif. Sama seperti Osteosarcoma, Ewing Sarcoma juga banyak menyerang anak-anak berusia 4-15 tahun.

4. Fibrosarcoma

   Kanker Fibrosarcoma merupakan jenis yang ditemukan pada orang dewasa dan menyerang bagian lutut bagian belakang.

5. Chordoma

   Jenis kanker tulang chordoma banyak ditemukan di atas usia 30 tahun dan terletak pada tulang belakang bagian bawah atau atas.

 

Kanker Tulang Osteosarcoma

Jenis kanker tulang yang paling banyak ditemukan kasusnya adalah Osteosarcoma. Penyakit ini menyerang bagian-bagian tulang yang berukuran besar pada daerah yang memiliki pertumbuhan cepat. Oleh karena itu, Osteosarcoma umumnya terjadi pada masa pertumbuhan tulang yang dialami anak-anak atau remaja. Anak-anak atau remaja pada rentang usia 0-24 tahun memiliki potensi terserang kanker lebih besar karena pada masa itu, proses pertumbuhan tulang terjadi. 

 

Gejala Osteosarcoma

Penyakit ini memiliki beberapa gejala yang mirip dengan penyakit umum seperti rasa sakit pada tulang atau persendian. Namun, ada gejala-gejala tertentu yang bisa ditandai sebagai penyakit kanker tulang, antara lain:

1. Rasa pegal atau nyeri pada tulang atau persendian.
2. Terdapat benjolan atau bengkak yang biasanya ditemukan pada tangan atau kaki.
3. Kesulitan berjalan.
4. Rasa sakit pada tulang ketika melakukan aktivitas yang berat.
5. Terjadi retak tulang yang disebabkan oleh sesuatu yang tidak normal.

Baca juga:
Osteosarcoma yang Berhasil Dilawan Chacha
Harapan Kesembuhan Kanker Tulang Osteosarcoma

 

Pengobatan Kanker Osteosarcoma

Beberapa pengobatan dapat dilakukan untuk menyembuhkan penyakit kanker tulang jenis Osteosarcoma. Untuk jenis ini, sel kanker harus segera diangkat atau dihilangkan agar tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain. Untuk menghilangkan sel kanker tersebut, beberapa cara atau tindakan dapat dilakukan, antara lain:

1. Pembedahan
2. Radiasi dan kemoterapi
3. Operasi pengangkatan tulang dan amputasi

Proses penyembuhan kanker Osteosarcoma yang disebutkan di atas tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Contohnya kemoterapi yang harus dilakukan berulang kali hingga sel kanker dipastikan hilang, dimana setiap kemoterapi menghabiskan biaya yang cukup besar. Berbagai cara dilakukan oleh mereka yang sedang berjuang untuk kesembuhan orang tersayang. Salah satunya dengan melakukan penggalangan dana untuk memenuhi biaya perawatan.

 

Shiva, Jagoan Cilik Melawan Osteosarcoma

Danisha Shiva Alby atau yang biasa disapa Shiva berasal dari Purworejo, Jawa Tengah. Shiva adalah anak yang periang, cerdas, dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Ia selalu semangat untuk mengikuti berbagai kegiatan yang ada di sekolah dan tergabung dalam beberapa grup seperti marching band, modelling, hingga tari. Namun, seluruh aktivitasnya harus berhenti sementara ketika ia didiagnosa menderita kanker tulang Osteosarcoma. 

 

Tanda-tanda Osteosarcoma yang Diderita Shiva

Awalnya, Shiva sering mengeluh rasa sakit dan pegal di bagian kaki kiri. Tya (Ibunda Shiva) berpikir anaknya hanya kelelahan karena terlalu banyak aktivitas yang ia ikut sertakan. Semakin lama rasa sakitnya semakin parah hingga ia kesulitan untuk berjalan. Tya kemudian memeriksakan kondisi Shiva ke rumah sakit di daerah Purworejo. Saat diperiksa, dokter memang menemukan adanya benjolan pada kaki Shiva namun belum bisa menyimpulkan penyakit yang dideritanya. Oleh karena itu, Shiva dirujuk ke dokter Onkologi untuk memastikan apakah benjolan tersebut merupakan tumor atau kanker. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter menyatakan bahwa Shiva menderita penyakit Osteosarcoma. 

Pada kasus Shiva, kanker Osteosarcoma diduga muncul akibat mutasi gen dan dipicu oleh benturan. Shiva mungkin sempat terjatuh atau mengalami benturan saat mengikuti kegiatan sekolah namun ia tidak sadar dan tidak merasakan sakit. Sehingga, penyakit ini menyebar dengan cepat tanpa disadari sebelumnya. Agar kondisi Shiva tidak semakin parah dan sel kanker tidak menyebar lagi, Shiva harus melakukan amputasi kaki. 

Baca juga:
Perjuangan Galang Dana untuk Kesembuhan Bayi Prematur di NICU
Galang Dana untuk Kesembuhan Kanker Darah

 

Operasi Amputasi sebagai Pengobatan Kanker Tulang

Mengetahui hal tersebut, Tya mencoba berbagai cara agar Shiva tidak harus melakukan operasi amputasi. Bermacam pengobatan alternatif seperti jamu dan terapi telah dilakukan namun kondisi Shiva tidak mengalami kemajuan. Tya juga sempat membawa Shiva ke beberapa dokter untuk mencari jalan selain amputasi, namun hasilnya tetap sama. 

Shiva kemudian dibawa ke rumah sakit di daerah Yogyakarta untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik. Sel kanker Shiva diketahui juga sudah menyebar dari tulang kering ke bagian bawah lutut. Melihat kondisi itu, keluarga memutuskan Shiva untuk segera melakukan amputasi agar sel kankernya tidak semakin parah dan menyebar. 

 

Shiva Masih Harus Menjalani Kemoterapi

Setelah melakukan operasi amputasi, perjuangan Shiva belum berhenti. Ia masih harus menjalani kemoterapi selama 42 minggu. Biaya amputasi Shiva memang dibantu oleh jaminan kesehatan, namun biaya lain seperti biaya kemoterapi pascaoperasi dan rawat inap rumah sakit sangatlah besar dan harus ditanggung sendiri. Belum lagi, biaya tempat tinggal keluarga selama merawat Shiva di Yogyakarta. Orangtua Shiva kesulitan untuk memenuhi seluruh biaya, terlebih Tya sudah tidak bekerja karena fokus untuk merawat Shiva. Semenatara itu, ayah Shiva hanya memiliki penghasilan sebagai mekanik di sebuah bengkel kecil. Beruntung, salah satu teman Tya menyarankan untuk galang dana di Kitabisa.

Teman Tya sebelumnya pernah membuat galang dana di Kitabisa. Karena itu, Tya percaya untuk membuat galang dana demi kesembuhan buah hatinya. Setelah halaman galang dananya dibuat dan terverifikasi, Tya sangat bersemangat untuk menyebarkannya melalui media sosial dan grup WA alumni sekolah. Keluarga dan teman Tya juga turut bantu menyebarkan halaman galang dananya.

“Banyak banget yang bantu nyebarin galang dana saya. Beberapa ada yang gak bisa bantu donasi, tapi mereka bantu kirim doa buat kesembuhan Shiva.” – Tya (Mama Shiva)

Galang dana yang dibuat Tya untuk Shiva berhasil mengumpulkan donasi lebih dari Rp 50 juta. Berkat bantuan dari para OrangBaik, Shiva kini bisa menjalani kemoterapi hingga minggu ke 30. Kondisi Shiva saat ini juga semakin membaik dan mengalami kemajuan yang cukup besar. Shiva masih harus meneruskan proses kemoterapinya hingga minggu ke 42. Kaki palsu Shiva juga sedang dalam proses produksi. Kaki palsu tersebut harus disesuaikan dengan pertumbuhan usia Shiva.

 

Galang Dana sebagai Bentuk Semangat Perjuangan

Bagi Tya dan keluarga, galang dana di Kitabisa menjadi salah satu jalan yang diberikan untuk kesembuhan Shiva. Tya sempat bersedih saat kaki Shiva harus diamputasi. Namun ketika melihat semangat perjuangan Shiva, Tya kembali bangkit dan yakin bahwa buah hatinya akan sembuh. Semangat Shiva menjadi kekuatan tersendiri untuk Tya tetap berjuang dan galang dana ini menjadi salah satu bentuk perjuangannya. 

Tya sangat berterima kasih untuk para OrangBaik yang telah berdonasi dan bantu kesembuhan Shiva. Doa dan dukungan dari OrangBaik sangat berarti untuk perjuangan Shiva, Tya, dan keluarga. 

---

Seperti kisah-kisah di atas, kamu juga bisa bantu keluarga, teman, atau kerabat yang sedang berjuang di Ruang NICU dan butuh biaya pengobatan dengan cara galang dana di Kitabisa. Klik gambar di bawah ini!