Manusia memiliki sistem pencernaan kompleks yang terdiri dari mulut, tenggorokan, lambung, usus halus, usus besar, serta anus yang fungsi utamanya adalah memproses makanan yang masuk ke dalam tubuh dan membantu penyerapan nutrisi yang selanjutnya disalurkan ke seluruh tubuh melalui darah.
Jenis-jenis Penyakit Pencernaan dalam Tubuh
Jika salah satu organ bermasalah, maka sistem pencernaan keseluruhan juga akan ikut terganggu. Nah, berikut jenis-jenis penyakit pencernaan yang paling umum terjadi beserta cara pencegahannya.
-
Diare
Penyakit pencernaan yang satu ini bisa disebabkan oleh beragam faktor, mulai dari keracunan makanan, alergi, kontaminasi bakteri, atau mengonsumsi sesuatu di waktu yang kurang tepat (misalnya minum minuman asam saat perut kosong).
Diare ditandai dengan frekuensi BAB yang relatif sering (lebih dari 3 kali sehari) dengan tekstur feses cenderung cair, disertai mual, muntah, dan perut mules/melilit. Cairan oralit bisa jadi obat yang efektif untuk hentikan diare. -
Sembelit
Penyakit sembelit alias susah BAB termasuk dalam salah satu penyakit pencernaan. Ini biasanya diakibatkan oleh kurangnya konsumsi serat dan air putih sehingga feses mengeras dan sulit dikeluarkan.
Seseorang dikatakan mengalami sembelit/konstipasi jika frekuensi BAB-nya jarang, misalnya jadi seminggu sekali. Gangguan kesehatan ini bisa diatasi dengan banyak mengonsumsi sayur dan buah, olahraga rutin, serta minum banyak air putih. -
Ambeien
Saat mengalami sembelit, kamu perlu mengejan kuat-kuat ketika BAB. Nah, tekanan di area anus dan rektum inilah yang bisa menyebabkan ambeien. Penyakit yang dalam dunia medis disebut dengan hemoroid ini ditandai dengan benjolan atau perdarahan pada organ anus bagian dalam maupun luar.
Ambeien akan membuatmu merasakan sakit saat BAB. Satu-satunya cara paling efektif untuk menyembuhkannya adalah melalui prosedur operasi. Untuk pencegahan, perbanyak makan makanan kaya serat, air putih, tidak menahan BAB, serta olahraga teratur. -
Gastritis
Asam lambung berlebih dapat menyebabkan peradangan dan iritasi yang berujung pada pengikisan lapisan dinding lambung, Kondisi ini disebut dengan gastritis. Selain perut nyeri, mual, dan muntah, penderita umumnya merasakan gejala lain seperti turunnya nafsu makan dan sensasi terbakar di dalam perut pada malam hari.
Gastritis bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti muntah kronis, kebiasaan telat makan, atau bahkan stres jangka panjang. Untuk meredakan gejala, dokter biasanya meresepkan antibiotik agar gastritis tidak menyebabkan komplikasi.<Baca juga:
Cerita Kelainan Gastroschisis yang Diderita Bayi Sejak Lahir
Ciri-ciri Kanker Usus yang Masih Jarang Diketahui -
Radang Usus Buntu
Usus buntu alias appendix adalah organ pencernaan yang rentan mengalami peradangan. Selain sumbatan feses, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh pengaruh benda asing, kanker, atau bahkan infeksi.
Gejala yang umum dirasakan adalah nyeri di area pusar, mual, muntah, demam, nyeri saat BAK, sulit kentut, perut terasa kram, serta hilang nafsu makan. Untuk mengobatinya, dokter akan melakukan tindakan operasi pengangkatan usus buntu. Namun kamu tak perlu khawatir karena ketiadaan usus buntu tidak akan berpengaruh apa pun terhadap kesehatanmu. -
Batu Empedu
Penyakit pencernaan ini terjadi akibat endapan keras serupa batu (kolesterol atau zat sisa) yang mengkristal di kantung empedu. Gejala yang umum dirasakan adalah nyeri di perut bagian atas. Batu empedu bisa disebabkan berbagai faktor, mulai dari pola makan yang buruk, obesitas, gangguan pada kantung empedu, sampai genetik.
Siapa pun punya risiko yang sama mengalami penyakit-penyakit pencernaan di atas. Memperbaiki pola hidup adalah cara terbaik untuk mencegahnya.
Jika kamu memiliki keluarga/sahabat yang sedang berjuang dengan penyakit pencernaan penyakit lain, kamu bisa bantu biaya pengobatan mereka dengan galang dana di Kitabisa. Klik gambar di bawah ini!