Penyakit Hirschsprung: Bagaimana Ciri-ciri dan Pengobatannya?

September 10, 2019
Oleh : Kitabisa

Usus merupakan organ vital dalam sistem pencernaan manusia yang pergerakannya menyesuaikan jalannya makanan untuk kemudian diteruskan ke usus besar dan berakhir di anus dalam bentuk feses. Nah, gerakan meremas dan relaksasi konstan pada usus halus ini diatur oleh sistem saraf. 

Namun, beberapa kondisi menyebabkan sistem saraf tidak dapat bekerja dengan sempurna. Akibatnya terjadi penyumbatan pada usus. Salah satu jenis penyumbatan usus yang cukup langka terjadi pada bayi dan anak adalah penyakit Hirschsprung.

 

Apa Itu Penyakit Hirschsprung?

penyakit hirschsprung adalah

Penyakit Hirschprung merupakan kelainan bawaan pada bayi baru lahir yang diakibatkan oleh cacat sistem saraf di bagian usus. Pada kondisi normal, sel saraf bekerja maksimal di sepanjang organ usus untuk membantu melancarkan sistem pencernaan. 

Namun pada usus penderita Hirschprung, sel saraf hanya sampai di bagian tertentu sehingga pergerakannya menjadi tak sempurna. Hal ini berakibat pada penyumbatan di bagian ujung usus. Penyumbatan ini bisa terjadi di usus halus, ujung usus halus, usus besar, maupun rektum.

Hirschprung adalah gangguan kesehatan yang serius. Jika tidak ditangani segera, hal ini dapat menyebabkan masalah pencernaan, infeksi, bahkan kematian. Kondisi ini dapat diketahui ketika penderita masih berusia bayi atau setelah beberapa tahun.

Baca juga:
Mengenal Hirschsprung yang Rentan Terjadi pada Anak
Cerita Kelainan Gastroschisis yang Diderita Bayi Sejak Lahir

 

Penyebab Hirschprung

penyebab penyakit hirschsprung

Munculnya penyakit Hirschprung dimulai ketika janin masih berada dalam kandungan. Kondisi ini disebabkan oleh berhentinya perkembangan sel saraf sebelum seluruh bagian usus mempunyai sel saraf yang sempurna. Akhirnya, sel saraf hanya terdapat di sebagian usus saja dan tidak mencapai ujung.

Kasus Hirschprung termasuk langka dan sampai sekarang belum diketahui penyebab pastinya. Kelainan sel saraf usus ini pun lebih jamak ditemukan pada bayi yang menderita kelainan jantung kongenital dan anak dengan down syndrome.

 

Gejala dan Ciri-ciri Penyakit Hirschsprung

ciri-ciri penyakit hirschsprung

Penyakit Hirschprung dapat dideteksi sedini mungkin dengan melakukan pemeriksaan gizi dan mengecek ada tidaknya pembengkakan pada perut anak. Bayi yang tidak mengeluarkan meconium (feses pertama yang berwarna gelap) dalam 48 jam setelah dilahirkan juga patut dicurigai. 

Ciri-ciri penyakit Hirschsprung pada bayi di antaranya:

  • Muntah berwarna cokelat atau hijau
  • Mengeluarkan feses dalam jumlah banyak setelah pemeriksaan rektum
  • Diare disertai darah
  • Perut membengkak tidak wajar

Adapun Hirschsprung pada anak-anak ditandai dengan:

  • Sembelit kronis
  • Diare mengeluarkan darah
  • Rasa nyeri terus-menerus pada perut
  • Perut membengkak
  • Berkurangnya nafsu makan
  • Gangguan pertumbuhan

Nah, penyakit Hirschsprung yang tidak tertangani dengan segera akan berujung pada infeksi usus alias enterocolitis yang ditandai dengan demam, lemas, mual dan muntah, diare, serta darah yang keluar dari anus.

Baca juga:
Kenali Atresia Esofagus, Kelainan di Saluran Tenggorokan
Hidrosefalus sebagai Salah Satu Risiko Kelainan Kongenital pada Anak

 

Pengobatan Penyakit Hirschsprung

pengobatan penyakit hirschsprung

Sebagian kasus penyakit Hirschsprung dapat ditangani dengan baik setelah menjalani perawatan berupa:

  • Pull Through
    Prosedur pull through merupakan prosedur yang paling sering dilakukan pada penderita Hirschsprung. Metode ini dilakukan dengan membuang bagian usus yang tidak memiliki sel saraf normal dan menyambungnya dengan anus.
  • Operasi Ostomy
    Pengobatan dengan operasi ostomy dilakukan guna membuka jalan baru untuk proses pembuangan feses. Artinya, anak BAB melalui stoma (saluran di luar area abdomen), bukan lagi anus. Prosedur ini biasanya bersifat sementara ketika pull through belum bisa dilakukan karena alasan tertentu.

Biaya pengobatan penyakit hirschsprung tentunya tidak sedikit. Kamu bisa bantu mereka yang sedang berjuang melawan penyakitnya dengan berdonasi di Kitabisa. Klik gambar di bawah ini untuk donasi.

bantu biaya rumah sakit

Bagikan