Stroke adalah kondisi ketika asupan darah ke otak mengalami gangguan. Akibatnya, otak akan kekurangan oksigen dan bisa menyebabkan sel-selnya mati. Berbagai metode pengobatan dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit ini mulai dari konsumsi obat, terapi, hingga rehabilitasi, yang seluruhnya dibarengi dengan mengatur pola makan.
Makanan menjadi hal yang cukup penting untuk diperhatikan ketika seseorang terserang penyakit stroke. Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu perkembangan sistem jantung dan pembuluh darah, serta menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi selama pengobatan dan pasca pengobatan stroke.
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Mengatur Pola Makan
Nutrisi yang seimbang dibutuhkan orang-orang yang sedang berjuang dengan stroke. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait makanan untuk pasien stroke:
-
Tentukan Porsi Makan yang Sesuai
Aturlah porsi makan yang sesuai dengan kebutuhan. Jika merasa sulit makan, sebaiknya kurangi porsi makan dan perbanyak frekuensi makan dalam satu hari. Sesuaikan porsi makan dengan kebutuhan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh.
-
Hindari Makanan dengan Kadar Gula Tinggi dan Berlemak Jenuh
Penelitian mengatakan bahwa makanan dengan kadar gula yang tinggi dan berlemak jenuh bisa menyebabkan turunnya protein pengembang fungsi otak. Otak kemudian akan kehilangan kemampuan untuk mengembangkan sel otak yang baru, dimana hal ini berlawanan dengan tujuan pemulihan penyakit stroke. Dalam pemulihan stroke, dibutuhkan pembentukan sel baru di otak. Makanan dengan kadar gula tinggi contohnya gula tebu, sirup jagung, jus tebu yang dievaporasi. Sementara lemak jenuh banyak terkandung pada susu (mentega, keju, atau krim), daging, dan minyak kelapa.
-
Kurangi Konsumsi Garam
Hindari penggunaan garam yang berlebihan serta konsumsi makanan dan minuman yang mengandung natrium tinggi. Kadar natrium pada garam dapat menjadi salah satu pemicu munculnya gangguan pembuluh darah yang dapat memperburuk kondisi stroke.
-
Perbanyak Omega 3
Makanan dengan lemak omega 3 dapat membantu meningkatkan protein pengembang fungsi otak dan memulihkan cidera otak. Dengan begitu sel otak otak baru dapat meningkat sementara sel negatif akan menurun. Contoh makanan yang mengandung omega 3 adalah ikan salmon dan kuning telur.
Baca juga:
Hindari Makanan Penyebab Kanker Payudara
Stroke Non Hemoragik
Makanan Stroke yang Terbaik
Setelah memperhatikan hal-hal yang di atas, ada baiknya untuk mengkonsumsi makanan yang dapat mempercepat proses pemulihan penyakit stroke. Berikut ini adalah beberapa makanan yang disarankan, antara lain:
-
Bluberi
Buah yang satu ini dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif. Dengan kata lain, bluberi bisa membantu mengembangkan fungsi otak dan neurogenesis.
-
Buah Delima
Kadar antioksidan pada buah delima dapat membantu melindungi diri dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Otak sangat sensitif dengan radikal bebas, sehingga buah delima dapat membantu pemulihan stroke dengan cara menurunkan radikal bebas yang ada.
-
Tomat
Sama halnya dengan buah delima, tomat juga mengandung antioksidan yang dapat mengurangi efek kerusakan pada otak. Dalam hal ini, tomat membantu untuk mengurangi kerusakan otak yang terjadi pada stroke iskemik.
-
Kacang-kacangan dan Biji-bijian
Kedua hal ini menjadi sumber vitamin E terbaik. Konsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian dengan cara menghancurkannya dan menggunakannya sebagai topping untuk makanan sehat seperti yogurt atau oatmeal.
-
Alpukat
Buah alpukat mengandung banyak oleic acid. Dalam hal ini, oleic acid dapat membantu otak dalam memproses informasi untuk dapat bekerja secara optimal. Oleh karena itu, alpukat dapat membantu proses pemulihan stroke melalui oleic acid yang terdapat di dalamnya.
Kamu bisa bantu biaya pengobatan mereka yang sedang berjuang dengan tuberkulosis lewat donasi di Kitabisa. Caranya, klik gambar di bawah ini.