Bayi mungil yang diberi nama Audrey lahir secara prematur. Ia harus mendapatkan perawatan intensif di ruang NICU karena mengalami beberapa komplikasi. Besarnya biaya NICU membuat ayah Audrey kesulitan memenuhi biaya rumah sakit. Beruntung, salah satu temannya bantu dengan cara membuat galang dana di Kitabisa.
Cerita Awal Audrey Lahir Prematur
Saat itu, usia kelahiran tinggal menunggu waktu 3-4 minggu. Tapi, tepat di usia janin 35 minggu Mama Audrey mengalami pecah ketuban dan air ketuban sudah tidak mencukupi, sehingga operasi caesar harus segera dilakukan.
Bayi prematur Audrey lahir di usia 35 minggu. Ia lahir dengan berat 2,1 kg dan panjang 44 cm. Dokter menyatakan kondisinya sehat, tapi setelah observasi lebih lanjut ditemukan beberapa masalah pada tubuh Audrey. Karena lahir secara prematur, napas Audrey terlalu cepat dan gula darahnya rendah sehingga harus melalui perawatan di ruang NICU.
Komplikasi Karena Lahir Prematur
Selama perawatan intensif di NICU, Audrey melakukan pemeriksaan lanjutan mengenai kondisi kesehatannya. Beberapa masalah yang ditemukan antara lain:
- Kondisi albumin (protein utama dalam darah) di bawah normal sehingga membutuhkan tambahan antibiotik plasbumin.
- Terdapat bakteri dalam darah yang ditandai dengan CRP (C-Reactive Protein) tinggi.
- Trombosit dan HB yang menurun.
- Mengalami PDA (Patent Ductus Arteriosus), dimana pembuluh darah di jantung yang seharusnya menutup di saat bayi lahir masih terbuka.
- Kondisi napas yang tidak bisa ditunjang menggunakan CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) sehingga memerlukan intubasi.
- Pembengkakan pada perut yang disebabkan adanya selaput yang menahan usus 12 jari. Kondisi ini harus diatasi dengan operasi.
Baca juga:
Perjuangan Mantan Driver Ojol untuk Buah Hatinya di NICU
Keberhasilan Bayi Kembar Keluar dari NICU
Kondisi Hati Bayi Audrey
Setelah melakukan operasi pembedahan usus, kondisi Audrey semakin membaik. Ia sudah bisa diberikan ASI dan obat untuk paru-parunya. Namun, fungsi hati Audrey terganggu karena banyaknya dosis antibiotik dan obat yang masuk ke dalam tubuhnya. Akibatnya, Audrey selalu muntah saat minum susu dan tidak bisa menyerap ASI dengan sempurna. Dari hasil rontgen abdomen, diketahui terdapat pembesaran di hari dan limpa.
Perawatan Intensif Audrey di NICU
Audrey harus mendapatkan perawatan intensif di ruang NICU karena keadaannya yang mengalami komplikasi. Biaya yang dikeluarkan untuk perawatan NICU tidaklah sedikit, ditambah dengan biaya albumin dan antibiotik serta operasi. Per harinya tagihan rumah sakit Audrey minimal sebesar Rp 10 juta.
Orangtua Audrey kesulitan untuk memenuhi seluruh biaya perawatan buah hatinya yang sangat besar. Melihat kondisi tersebut, teman ayah Audrey yaitu Louis tergerak untuk membantu dengan galang dana di Kitabisa. Galang dana yang dibuat sejak 22 Agustus 2018 berhasil mengumpulkan dana lebih dari Rp 300 juta. Louis dibantu dengan teman-temannya menyebarkan galang dana Audrey ke seluruh media sosial dan beberapa grup WhatsApp. Seluruh dana digunakan untuk biaya rumah sakit, obat-obatan, terapi saraf, dan rawat jalan Audrey.
Kondisi Audrey Mengalami Kemajuan
Setelah melalui proses perawatan yang panjang, kondisi Audrey semakin membaik. Berdasarkan hasil tes, tidak ada lagi bakteri yang ditemukan pada Audrey.
Pada tanggal 13 September 2019, Audrey diperbolehkan pulang ke rumah. Setelah tes darah yang terakhir, infeksi sudah tidak ditemukan sehingga Audrey dinyatakan boleh melanjutkan perawatan dari rumah. Selanjutnya, rawat jalan Audrey difokuskan pada pemulihan hati karena kondisinya masih membutuhkan perhatian.
Melalui Louis, orang tua Audrey mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dan doa yang telah diberikan para OrangBaik. Keluarga sangat terbantu dengan dukungan yang diberikan. Orangtua Audrey dan Louis berharap Tuhan membalas semua kebaikan OrangBaik.
Baca juga:
Galang Dana untuk Kesembuhan Bayi Prematur di NICU
Cerita Maliq Sembuh dari Hidrosefalus dan Keluar NICU
Seperti Louis, teman ayah Audrey, kamu juga bisa bantu keluarga atau sahabat yang sedang butuh bantuan biaya pengobatan di NICU dengan galang dana di Kitabisa. Caranya, hubungi tim Kitabisa lewat WhatsApp di nomor 0896 8491 3460 (Ardo) atau klik gambar di bawah ini!