Bila kamu diare akan mengalami BAB berupa cairan dan biasanya menimbulkan sejumlah gejala mengganggu, seperti mulas, kembung, dan ingin buang air besar terus menerus. Gejala ini disertai dengan kram, mual, dan muntah. Setiap orang bisa mengalami diare, tanpa memandang usia dan jenis kelamin.
Banyak penyebab diare dari mulai gaya hidup tidak sehat hingga tanda penyakit serius. Sayangnya, banyak orang masih menganggap penyakit ini sepele. Padahal diare apabila dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat bisa berlangsung lama dan berakhir pada komplikasi serius.
Diare ini dapat diatasi dengan mengkonsumsi obat yang bisa dibeli secara bebas. Namun, kondisi lain bisa terjadi dalam kasus yang lebih berat apabila daya tahan tubuh dan pola hidup kurang baik. Dalam kondisi ini, seseorang dapat mengalami diare hingga lebih dari seminggu.
Apa Penyebab Penyakit Diare ini?
Penyakit diare merupakan akibat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi kuman, kotoran, ataupun racun. Namun, terlalu banyak minum minuman beralkohol, efek samping obat, atau penyakit tertentu juga bisa mengakibatkan terjadinya diare.
Berikut beberapa contoh penyebab diare yang paling umum:
- Diare akibat masalah pencernaan atau akibat mengonsumsi bahan makanan yang tidak dapat dicerna tubuh dengan baik.
- Infeksi virus menjadi penyebab penyakit diare paling umum.
- Mengonsumsi makanan dan air yang telah terkontaminasi oleh parasit, sehingga mengalami disentri atau infeksi Entamoeba.
- Diare akibat penyakit yang terjadi di usus halus, usus besar atau perut. Sebagai contoh, pada penderita irritable bowel syndrome bisa mengalami diare.
- Mengonsumsi makanan dan air yang terkontaminasi oleh bakteri – biasanya adalah bakteri E. Coli.
- Diare akibat mengonsumsi obat. Sebagai contoh, minum antibiotik, antasida yang mengandung magnesium, atau pengobatan kanker.
Baca juga:
Jenis-jenis Penyakit Pencernaan yang Umum Ditemukan
Makanan untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Cara Mengatasi Diare
Inilah beberapa cara mengatasi gejala serta menyembuhkan diare dengan mengatur pola makan.
Hindari Makanan Berikut
Selama diare, pasien harus memerhatikan asupan makanan dengan mengonsumsi makanan rendah serat, tinggi protein, serta lunak, tanpa banyak proses olahan dan bumbu. Sebagai contoh nasi, kentang, sup, roti, biskuit, dan pisang. Yogurt plain juga sangat baik bagi kesehatan usus karena mengandung probiotik.
Hindari makanan ini:
- Makanan yang sulit dicerna agar gejala diare tidak semakin memburuk yaitu makanan keras, mentah, banyak bumbu, pedas, banyak bumbu, dan berserat tinggi.
- Buah dan sayur seperti brokoli jagung, dan kol yang mengandung gas.
- Alkohol dan kafein, termasuk kopi, teh, soda, serta susu.
- Permen karet yang mengandung sorbitol.
- Hindari mengonsumsi susu atau produk olahan setelah gejala diare hilang selama 3 hari. Namun, Anda dapat memakan keju atau yogurt yang mengandung probiotik.
Sesuaikan Pola Makan
Pastikan pasien jangan terlalu banyak makan karena bisa memaksa otot saluran cerna untuk bekerja lebih aktif. Kondisi ini justru akan memperparah diare. Disarankan untuk makan dalam porsi kecil tetapi sering. Porsi makanan utama bisa dibagi 3 dalam sehari menjadi porsi yang lebih kecil sehingga bisa 5-6 kali makan. Tujuannya adalah untuk meringankan beban kerja usus selama diare.
Minum Banyak Cairan
Dalam beberapa kasus yang tidak parah, diare dapat sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari. Namun, bisa saja seseorang mengalami diare yang berat sehingga tubuh kehilangan banyak cairan dan mineral keluar dari tubuh melalui buang air besar yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Oleh karenanya, pasien harus minum banyak cairan baik dari air putih, teh manis, air kelapa, atau air kaldu. Sedangkan untuk mengembalikan garam dan mineral yang hilang, pasien bisa mengonsumsi minuman yang mengandung elektrolit, seperti oralit atau minuman berenergi (sport drink) sedikit demi sedikit, jika gejala diare disertai mual.
Nah, itulah cara mengatasi diare dengan makanan yang tepat. Jika belum juga sembuh, pasien harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Kamu bisa membantu biaya pengobatan penderita diare kronis dengan cara berdonasi di Kitabisa. Klik gambar di bawah ini!