Perbedaan Polio dan GBS yang Sebabkan Kelumpuhan

October 28, 2019
Oleh : Kitabisa

Lumpuh polio tercatat sebagai salah satu penyakit menular berbahaya yang disebabkan oleh virus polio. Gangguan kesehatan ini dapat merusak sel pada sumsum tulang belakang dan menyebabkan kelumpuhan permanen. 

Selain polio, Guillain Barre Syndrome (GBS) juga menyebabkan kondisi serupa. Namun, kelumpuhan pada penyakit ini menyerang sensor motorik. Kendati berbeda, faktanya kedua penyakit ini sangat berbahaya bagi anak-anak.

Sebelum membahas perbedaan keduanya, sebaiknya kamu lebih dulu memahami apa itu penyakit polio dan GBS. 

 

Penyakit Lumpuh Polio

penyakit polio

Polio adalah penyakit menular yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan. Lumpuh polio  ditularkan secara fekal-oral, yakni penularan penyakit dari feses (kotoran) ke mulut. Dengan kata lain, penyakit ini dapat ditularkan melalui makanan dan air yang terpapar virus polio.

Kendati program pencegahan menggunakan vaksin polio, yakni Salk dan Sabin, hal ini hanya dapat mencegah dan menurunkan risiko anak terserang polio. 

Penyebab Polio

Adapun beberapa faktor yang memicu penyakit polio, di antaranya sebagai berikut. 

  • Terbatasnya akses air bersih
  • Lingkungan memiliki sanitasi buruk 
  • Sistem kekebalan tubuh lemah
  • Pernah operasi pengangkatan amandel
  • Sedang mengandung
  • Adanya anggota keluarga yang terserang polio’

Jenis Polio

Terdapat dua jenis penyakit polio, yakni:

  1. Polio Nonparalisis

    Polio nonparalisis tidak menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan. Gejala yang ditimbulkan pun ringan dan muncul sekitar enam hingga dua puluh hari sejak terpapar virus polio.

    Adapun gejala polio nonparalisis, antara lain:

  • Sakit kepala disertai demam
  • Otot lemah
  • Muntah
  • Radang tenggorokan
  • Leher dan punggung terasa kaku
  • Lengan atau tungkai terasa nyeri
  1. Polio Paralisis

    Polio paralisis sangat berbahaya karena menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan permanen. Gejalanya sama persis sepereti  polio nonparalisis. Namun, pada minggu pertama gejala lain pun akan muncul, di antaranya:

  • Otot tegang dan nyeri
  • Refleks tubuh memburuk
  • Tungkai atau lengan sangat lemah

 

Penyakit Guillain Barre Syndrome (GBS)

penyakit gbs

Guillain Barre Syndrome atau GBS merupakan penyakit deminelinsi akut yang dapat menyebabkan penderitanya merasa lemah dan mengalami kelumpuhan. Meskipun belum diketahui secara pasti, GBS seringkali disebabkan oleh antibodi. Pada penderita, gejala GBS akan muncul sekitar tiga hingga empat minggu setelah terpapar virus atau bakteri. 

Gejala GBS

Biasanya, penyakit ini ditandai dengan sejumlah gejala, di antaranya sebagai berikut.

  • Refleks tangan dan kaki buruk
  • Tangan dan kaki terasa lemah
  • Gatal-gatal 
  • Nyeri pada otot
  • Tekanan darah rendah
  • Sulit bergerak bebas
  • Detak jantung abnormal
  • Sulit menelan
  • Pandangan buram atau juling 
  • Napas berat

Kendati sangat jarang terjadi, GBS dapat memicu komplikasi serius, seperti kelumpuhan otot pernapasan. Jika tidak ditangani dengan baik, maka hal ini dapat berujung pada kematian. 

Baca juga:
Rumah dan Kursi Roda untuk Guru Ngaji yang Lumpuh
Kenali Penyebab Tumor Tulang dan Cara Pengobatannya

 

Perbedaan Lumpuh Polio dengan GBS

Lantas, apa perbedaan antara polio dengan GBS? Adapun perbedaan keduanya adalah sebagai berikut.

  • Penyebab

    Polio disebabkan oleh virus polio, sedangkan GBS disebabkan oleh antibodi.

  • Sifat Penyakit

    Penyakit polio tergolong penyakit menular berbahaya, sedangkan GBS tidak termasuk penyakit menular.

  • Penyebaran

    Lantaran menular, penyakit polio dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang terpapar virus polio. Bahkan, dalam beberapa kasus penyakit ini dapat ditularkan melalui air liur atau bersin penderita polio. Sementara penularan GBS bersifat mandiri, yakni ditularkan dari virus atau bakteri, bukan manusia.

  • Dampak

    Polio paralisis menyebabkan kelumpuhan secara permanen, sedangkan pada GBS lumpuh terjadi mulai dari tungkai bawah ke bagian atas. GBS juga memengaruhi seluruh otot yang memengaruhi kemampuan sensorik.

  • Pengobatan

    Polio tidak memiliki pengobatan khusus layaknya GBS yang dapat diobati dengan plasmaferesis atau imunoglobulin intravena.  Polio hanya dapat dicegah, tetapi tiudak dapat disembuhkan.


Demikianlah informasi mengenai polio dan GBS beserta perbedaannya. Kamu bisa bantu mereka yang sedang berjuang dengan polio atau penyakit GBS dengan cara berdonasi di Kitabisa!

bantu biaya rumah sakit

Bagikan