HIV: Gejala, Penyebab, dan Cara Menanganinya

November 28, 2019
Oleh : Kitabisa

HIV merupakan virus yang menginfeksi seseorang dan dapat menimbulkan gejala-gejala tertentu. Namun, virus tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama sebelum berkembang menjadi kondisi AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome. Belum lagi, gejala awalnya sering kali mirip dengan gejala penyakit biasa, seperti flu. Penyakit AIDS juga termasuk penyakit paling mematikan di dunia.

Ingin mengenal lebih lanjut tentang hubungan virus ini dengan penyakit AIDS? Ayo, baca dahulu penjelasan tentang gejala, penyebab, dan cara menanganinya di bawah ini.

 

Gejala-Gejala yang Ditimbulkan HIV

gejala hiv

Virus imunodefisiensi manusia memiliki gejala yang muncul secara bertahap. Walaupun kamu tidak merasakan tanda-tanda apa pun pada tahap awal, virus ini tetap bisa menular ke orang lain. Gejala baru bisa muncul dalam waktu sekitar 2-15 tahun. Maka dari itu, pengidap virus ini tampak normal dan dapat melakukan aktivitas seperti orang sehat pada umumnya.

Virus tidak akan langsung menyerang dan merusak organ tubuh. Sasaran pertama adalah sistem kekebalan tubuh manusia sehingga mengakibatkan tanda-tanda seperti penyakit lain. Gejala pertama yang mirip dengan infeksi virus lain, misalnya sakit kepala, demam, nyeri otot, kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, pangkal paha, dan tenggorokan, serta turunnya berat badan.

Apabila terus dibiarkan, virus imunodefisiensi manusia dapat menimbulkan kondisi AIDS dengan gejala yang jauh lebih parah. Tanda-tanda yang bisa muncul antara lain, yaitu penyakit radang panggul kronis, seriawan, kelelahan ekstrem, seriawan, diare, batuk kering, hilangnya kendali otot dan refleks, hingga pendarahan tanpa sebab yang pasti. Adapun gejala-gejala yang belum disebutkan dan bisa kamu tanyakan pada dokter.

 

Apa Saja Penyebab dan Faktor Pemicunya?

Penyebab menularnya virus imunodefisiensi manusia biasanya melalui cairan. Virus ini dapat menular melalui kontak darah, cairan vagina, air mani, hingga air susu ibu. Risiko penjangkitan akan meningkat apabila organ seksual memiliki luka terbuka. Umumnya, remaja perempuan lebih mudah terinfeksi virus ini karena selaput vagina mereka lebih tipis dibanding wanita dewasa.

Selain itu, adapun penyebab-penyebab lain, seperti berbagi jarum suntik dengan pengidap AIDS, memiliki penyakit menular seksual, serta menggunakan peralatan tato dan tindik yang tidak disterilkan dan pernah dipakai pengidap virus tersebut. Namun, virus imunodefisiensi manusia tidak dapat menular melalui jabat tangan, berpelukan, batuk, bersin, penggunaan kolam renang dan toilet bersama, atau donor darah kepada orang yang terinfeksi.

Baca juga:
Dimas Beck Tunjukkan Kepedulian untuk Anak dengan HIV/AIDS
Juru Parkir Pendiri Rumah Lentara untuk Anak-anak dengan HIV

 

Cara Menangani Penderita Penyakit AIDS

hiv aids

Penyakit AIDS biasanya diobati menggunakan terapi antiretroviral atau ART. Obat ini tidak dapat menyembuhkan secara total, tetapi bisa membuat pengidap AIDS hidup lebih sehat dan lebih lama. ART juga dapat mengurangi risiko penularan pada orang lain. Tujuan dari penggunaan ART adalah mengurangi dan mencegah perkembangbiakan virus sehingga sistem kekebalan tubuh dapat pulih.

Untuk bisa mengobati AIDS di rumah, kamu bisa melakukan beberapa gaya hidup dan pengobatan tertentu. Misalnya, berhenti merokok, makan makanan bergizi seimbang, rutin olahraga, istirahat secukupnya, meditasi atau yoga, menghindari makanan mentah, dan melakukan vaksin tertentu. Untuk mengurangi risiko penularan, gunakan kondom saat berhubungan seksual dan hindari berbagi jarum dan peralatan obat dengan orang lain.

Sekian pembahasan tentang hubungan HIV dengan AIDS beserta gejala, penyebab, dan cara menanganinya. Jika merasa waswas dan ingin memastikan apakah kamu terjangkit virus ini, pergilah ke dokter tepercaya untuk melakukan tes pemeriksaan. Seperti apa pun hasilnya, pastikan kamu benar-benar memahami informasi yang dijelaskan oleh dokter.


Jika kamu memiliki teman atau keluarga yang memerlukan bantuan pengobatan, kamu bisa bantu mereka dengan galang dana di Kitabisa. Caranya, klik gambar di bawah ini.

galang dana di Kitabisa

Bagikan