Tahukah kamu bahwa penyakit hepatitis telah ditemukan sejak ratusan tahun yang lalu? Hal ini dibuktikan dari penemuan sebuah mumi anak-anak yang diperkirakan hidup di abad pertengahan. Setelah menganalisis DNA-nya, mumi tersebut diduga terserang hepatitis B. Hepatitis memiliki banyak jenis yang dibedakan berdasarkan penyebab virus maupun nonvirus.
Ingin tahu selengkapnya tentang jenis-jenis dari hepatitis dan apa yang membedakannya? Mari simak dan pahami penjelasan di bawah ini.
Jenis-Jenis Penyakit Hepatitis
-
Hepatitis A
Jenis hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A atau HAV dan cenderung mewabah di negara-negara berkembang yang memiliki masalah kebersihan. Virus dapat menular dengan cepat karena buruknya kondisi sanitasi maupun perilaku seseorang dalam menjaga kebersihan. Penyakit ini dapat ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi feses penderita. Pengidap dapat sembuh dengan sendirinya dan penyakit tidak akan berkembang menjadi kronis.
-
Hepatitis B
Penyakit yang satu ini disebabkan oleh virus hepatitis B atau HBV yang jauh lebih berisiko menular dibanding jenis lainnya. Umumnya, infeksi berasal dari kontak dengan darah, air mani, cairan vagina, alat medis, jarum suntik, atau produk darah yang telah terkena virus. Virus ini juga bisa menular pada bayi apabila sang ibu menderita hepatitis B. Jenis yang satu ini termasuk berbahaya karena dapat menyebabkan kematian.
-
Hepatitis C
Sama halnya dengan hepatitis B, hepatitis B dapat menular melalui darah. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis C atau HCV. Meskipun jarang, hubungan intim bisa menjadi perantara dari hepatitis C. Awalnya penyakit ini kelihatan ringan, tetapi seiring waktu bisa berubah menjadi kronis. Belum ada vaksin yang dapat mengobati hepatitis C
-
Hepatitis D
Berikutnya adalah hepatitis D yang disebabkan oleh virus HDV. Jenis ini hanya bisa menular pada seseorang yang juga mengidap hepatitis B. Jadi, penderita akan mengalami infeksi ganda dari HBV dan HDV. Untuk mengobati hepatitis B, pemberian vaksin hepatitis B bisa dilakukan. Vaksin secara otomatis dapat memberikan perlindungan dari hepatitis B dan hepatitis D
-
Hepatitis E
Terakhir, ada hepatitis E yang disebabkan oleh virus hepatitis E atau HEV. Virus tersebut dapat menular melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi. Jadi, hindari mengonsumsi daging setengah matang atau transfusi darah dengan penderita hepatitis E. Sama seperti hepatitis A, penyakit ini banyak ditemukan di negara berkembang. Namun, belum ada vaksin yang efektif untuk mengobatinya.
Baca juga:
Sering Mual dan Lelah? Waspada Gejala Liver Ringan
Jenis-jenis Gangguan Fungsi Hati pada Anak
Gejala Umum dari Hepatitis
Virus hepatitis akan melewati masa inkubasi sebelum menimbulkan gejala pada penderita. Masa ini berlangsung dalam jangka yang berbeda-beda dan tergantung jenisnya. Gejala-gejala hepatitis yang biasanya muncul, yakni flu, mual, muntah, lemas, demam, mata dan kulit kekuningan, feses berwarna pucat, dan berat badan turun drastis.
Manakah Jenis Hepatitis yang Paling Berbahaya?
Jenis hepatitis yang paling berbahaya adalah hepatitis B dan C. Hal ini karena kedua penyakit tersebut paling sering berkembang ke tahap kronis. Di tahap kronis, peradangan hati dapat berakhir menjadi sirosis hati atau kanker hati. Jika merasa waswas, segera periksakan diri ke dokter dan konsultasikan permasalahanmu.
Demikian pembahasan tentang lima jenis hepatitis yang perlu kamu cermati. Penyakit hepatitis bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia maupun gender. Apabila merasakan gejala-gejala yang disebutkan di atas, segera kunjungi klinik atau rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan. Jangan lupa untuk selalu jaga kesehatanmu karena kesehatan itu tak ternilai harganya.
Baca juga:
Waspada Terhadap 4 Jenis Penyakit Liver Berikut
Penyakit Katup Jantung: Pengertian, Gejala, dan Penyebabnya
Kamu bisa bantu mereka yang membutuhkan biaya pengobatan penyakit hepatitis dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!
