Kebakaran hutan adalah krisis yang terus menerus terjadi. Menghasilkan bencana asap yang menelan ribuan korban. Sementara kebakaran hutan sebenarnya bisa dicegah dengan cegah api sebelum membesar.
Karena itulah, Tim Cegah Api dibentuk.
Diinisiasi oleh Greenpeace, Tim Cegah Api adalah tim khusus yang dibuat untuk memadamkan titik api di berbagai lokasi hutan. Salah satu anggotanya bernama Jane, yang ikut turun tangan sebagai persembahan untuk temannya.
“Temen saya meninggal karena kabut asap. Dia kena ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) gara-gara kabut asap kebakaran hutan. Selain temen saya, ada 19 orang yang meninggal waktu kabut asap 2015. Yang keganggu kabut asap lebih banyak lagi, ada 97 ribu orang”
Dari saya kecil, daerah saya di Ketapang (Kalimantan Barat) sering banget kena kabut asap. Kalau udah kabut asap mau ngapain aja jadi susah
Makanya saya gabung ke Tim Cegah Api Greenpeace. Kami di tim cegah api madamin titik api sumber kabut asap. Soalnya, saya ga mau lagi ada korban kabut asap. Saya ga mau kehilangan temen lagi!”
Selain Jane, ada belasan orang yang ikut bergabung dalam tim ini. Greenpeace sebagai inisiator gerakan ini juga mengajak publik untuk ikut berpartisipasi memberikan peralatan untuk tim melalui halaman kitabisa.com/cegahapi.
Per 29 November, sudah terkumpul lebih dari 48 Juta donasi yang sebagiannya sudah dibelikan alat baru untuk operasional tim.
Terima kasih telah menjadi pahlawan yang mencegah api untuk manusia dan hewan lainnya.
Semoga hutan Indonesia tetap lestari!