Salah satu keinginan terbesar dari orang tua adalah mendapatkan bayi dengan kondisi fisik yang sempurna. Itulah kenapa selama proses kehamilan pasangan harus mempersiapkan segalanya dengan baik termasuk memberikan suplai nutrisi yang cukup selama kehamilan.
Meski sudah mendapatkan suplai gizi yang seimbang, pada kondisi tertentu, bayi yang lahir bisa mengalami bibir sumbing. Kondisi ini dialami oleh ribuan bayi lahir di Indonesia sejak lahir dan harus dioperasi agar bisa menggunakan bibir dengan normal.
Jenis Bibir Sumbing Bayi
Bibir sumbing yang dialami oleh bayi terbagi menjadi dua. Pertama sumbing di bagian bibir saja dan yang kedua sumbing sampai ke hidung dan rahang atas. Kedua jenis sumbing ini harus segera ditangani dengan baik agar tidak mengganggu tumbuh kembang bayi khususnya dalam hal penerimaan nutrisi. Dua jenis bibir sumbing ini terjadi saat kehamilan berjalan di dalam rahim. Karena suatu hal, jaringan di sekitar bibir, mulut, hidung, hingga rahang bagian atas tidak bisa menyatu dengan sempurna.
Penyebab Celah Bibir Bayi
Hingga saat ini para ahli masih kebingungan untuk mengidentifikasi apa saja yang menyebabkan kondisi sumbing pada bayi. Meski demikian ada beberapa faktor yang dicurigai menyebabkan janin mengalami gangguan tumbuh di area mulut. Faktor itu terdiri dari:
- Sakit selama kehamilan. Ibu hamil yang sakit berisiko menyebabkan masalah pada janin yang sedang dikandungnya. Itulah kenapa wanita hamil harus menjaga kondisi tubuhnya dengan baik.
- Nutrisi yang masuk ke dalam tubuh terlalu sedikit. Harusnya wanita hamil mengonsumsi lebih banyak makanan karena harus berbagi dengan janinnya.
- Selama hamil tetap merokok secara aktif atau menjadi perokok pasif.
- Efek samping dari konsumsi obat-obatan yang tidak sesuai dengan petunjuk dokter.
- Pengaruh genetik, kalau ada keluarga dengan kondisi ini kemungkinan mengalami sumbing akan besar. Apalagi terjadi perkawinan yang masih sedarah.
Dampak Bibir Sumbing pada Bayi
Bibir sumbing memberikan cukup banyak dampak negatif pada bayi. Mereka yang lahir dengan kondisi sumbing akan mengalami:
- Gangguan saat minum ASI atau air mineral. Gangguan ini muncul karena cairan yang masuk bisa saja melewati area hidung akibat langit-alit mulut terbuka. Bayi akan rewel karena merasa tidak nyaman dan selalu lapar.
- Akibat asupan ASI yang terhambat, tumbuh kembang bayi akan mengalami gangguan. Bayi akan susah mengalami kenaikan berat badan.
- Terbukanya bagian langit-langit dan hidung menyebabkan bayi sering mengalami tersedak saat minum. Kalau hal ini sering terjadi, mereka akan sulit bernapas dan ada cairan susu masuk ke saluran napas.
- Terjadi masalah saat berbicara. Mulut yang tidak sempurna membuat bayi sulit mempelajari kata-kata dengan baik.
Penanganan Celah Bibir
Penanganan celah bibir hanya bisa dilakukan dengan cara operasi. Umumnya kalau sumbing terjadi di bagian bibir saja dan tidak parah, operasi bisa dimulai saat bayi berusia 3 bulan. Namun, kalau sampai ke hidung hingga langit-langit mulut, usia 7 bulan adalah batas minimal.
Pada kondisi tertentu penanganan harus dilakukan saat anak berusia lebih dari lima tahun. Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan untuk melihat masalah yang terjadi di tubuh sehingga penanganan berupa operasi bisa tepat sasaran.
Mendapatkan anak dengan kondisi celah bibir memang tidak bisa dihindari. Meski demikian kita harus melakukan pencegahan dengan menerapkan gaya hidup sehat setiap hari selama hamil agar tidak terjadi masalah pada janin selama tumbuh di dalam rahim.
Yayasan Smile Train, Ciptakan Senyum Baru untuk Anak Indonesia
Jutaan anak di dunia menderita sumbing yang tidak tertangani. Sebagian besar dari mereka kesulitan untuk makan dan berbicara dengan benar serta sering kali tidak mampu untuk bersekolah atau melakukan aktivitas lainnya. Tingginya biaya operasi bibir atau langit-langit sumbing membuat mereka terpaksa hidup dengan kondisi tersebut. Atas dasar itulah, Yayasan Smile Train Indonesia berdiri.
Smile Train merupakan badan amal internasional untuk anak-anak yang memiliki masalah tunggal dan dapat ditangani, yaitu bibir dan langit-langit sumbing. Smile Train terbentuk untuk memberikan kesempatan kepada setiap anak yang terlahir sumbing untuk dapat hidup sehat dan produktif. Hingga kini, Smile Train telah memberikan perawatan sumbing kepada anak-anak yang membutuhkan di lebih dari 90 negara, termasuk Indonesia.
Operasi Bibir Sumbing Gratis oleh Smile Train Indonesia
Yayasan Smile Train Indonesia berfokus pada pemberian bantuan operasi celah bibir dan langit-langit secara gratis. Dimulai sejak tahun 2007, Smile Train Indonesia sudah bekerja sama dengan puluhan mitra rumah sakit dan telah melakukan operasi ke lebih dari 75 ribu penderita bibir dan langit-langit sumbing. Meskipun diberikan secara gratis, Yayasan Smile Train tetap memperhatikan standar keselamatan pasien supaya mencapai hasil operasi yang baik dan berkualitas.
Kamu bisa dukung program Smile Train Indonesia untuk berikan operasi gratis bagi anak-anak dengan bibir dan langit-langit sumbing. Caranya, klik gambar di bawah ini.