RS Santo Yoseph yang berlokasi di Labuan Bajo, Flores, NTT telah dibangun sejak tahun 2014 lalu. Sayangnya, proses pembangunannya tertunda karena masalah biaya.
Labuan Bajo dikenal memiliki pesona keindahan pariwisata yang luar biasa. Tidak hanya keindahan pulau dan pantai, daerah ini juga memiliki Komodo yang menjadi ciri khas tersendiri. Sayang, di tengah keindahan alamnya, kondisi masyarakat Labuan Bajo masih terbatas, terutama dalam akses kesehatan. Padahal, kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan.
Pembangunan RS Santo Yoseph Tertunda Selama 5 Tahun
Persebaran fasilitas kesehatan di daerah Labuan Bajo belum merata, seperti di Desa Wae Kelambu, Kecamatan Komodo. Di daerah ini, terdapat Rumah Sakit Santo Yoseph yang diharapkan dapat menjadi pusat kesehatan utama. Namun, pembangunan rumah sakit ini telah berhenti sejak tahun 2014 karena kekurangan dana.
Awalnya. RS Santo Yoseph dibangun secara swadaya oleh Kongregasi Dina Santo Yoseph (DSY). Kongregasi DSY tergerak untuk bantu warga sekitar karena melihat kurangnya fasilitas kesehatan yang ada di daerah tersebut. Kini, pembangunan rumah sakit terpaksa diberhentikan karena masalah biaya.
Pelayanan Kesehatan Warga Wae Kelambu
Seiring bertambahnya jumlah penduduk dan keterbatasan pelayanan, fasilitas yang ada belum dapat memenuhi semua kebutuhan warga. Di daerah Labuan Bajo, sebenarnya terdapat rumah sakit milik swasta dan RSUD Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. Namun, lokasi rumah sakit tersebut sangat jauh bagi warga Desa Wae Kelambu. Mereka membutuhkan waktu berjam-jam untuk sampai di rumah sakit.
Fasilitas Kesehatan yang Diharapkan Warga
Selama ini, pelayanan kesehatan warga Wae Kelambu Labuan Bajo hanya mengandalkan klinik sederhana yang dikelola para Suster Kongregasi DSY. Oleh karena itu, adanya RS Santo Yoseph sangat diharapkan oleh masyarakat. Warga membutuhkan pelayanan kesehatan yang memadai, seperti jumlah dokter atau tenaga medis, serta fasilitas kesehatan seperti ruang perawatan dan ruang tindakan operasi.
Bantuan untuk RS Santo Yoseph Labuan Bajo
Kongregasi DSY terus berupaya agar pembangunan RS Santo Yoseph bisa terus berlanjut. Tak ingin menyerah, mereka menggalang dana secara online di Kitabisa. Lewat galang dana ini, Kongregasi DSY berharap Rumah Sakit Santo Yoseph bisa beroperasi secepatnya. Galang dana yang dimulai sejak awal November 2019 tersebut telah mengumpulkan dana lebih dari Rp 100 juta.
Selain galang dana online, Kongregasi DSY juga menggelar sebuah konser amal yang bertajuk Persembahan Hati untuk Santo Yoseph. Pertunjukan musik ini menampilkan sejumlah artis dan para penyanyi rohani. Lewat acara ini, Kongregasi DSY menyampaikan rasa terima kasih kepada semua orang yang sudah berbagi kebaikan untuk RS Santo Yoseph. Diharapkan semua dana yang terkumpul dapat mempercepat proses pembangunan sehingga rumah sakit dapat beroperasi tahun depan.
Kamu juga bisa berdonasi di Kitabisa untuk bantu pembangunan RS. Santo Yoseph. Caranya, klik gambar di bawah ini.