Pembengkakan yang berisi cairan nanah atau abses tidak hanya terjadi di kulit saja. Kalau di kulit kamu bisa mengatasinya dengan mudah, bahkan tanpa perawatan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, bagaimana kalau abses terjadi di bagian tubuh yang sulit sekali dijangkau seperti paru-paru?
Kondisi abses yang berupa pembengkakan dan berisi nanah juga bisa terjadi di paru-paru. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja khususnya mereka yang memiliki atau dekat dengan faktor risiko, misal menjadi seorang perokok baik aktif maupun perokok pasif.
Pengertian
Abses paru adalah gangguan pada paru yang menyebabkan munculnya rongga berisi nanah. Kadang rongga ini tidak hanya satu buah saja, kemungkinan ada banyak cukup besar. Selain muncul rongga dengan nanah, kemungkinan terjadi kematian jaringan atau nekrotik akan besar.
Kematian jaringan yang cukup besar di sekitar paru akan memunculkan rongga berisi serbuk nekrotik. Kalau kondisi ini sampai terjadi, gangguan pada pernapasan akan terjadi. Seseorang akan mengalami penurunan kemampuan bernapas sampai mengalami pneumonia.
Gejala Abses Paru
Seseorang yang terkena abses paru akan mengalami beberapa gejala di bawah ini selama berminggu-minggu hingga hitungan bulan.
- Mengalami demam tinggi tanpa sebab.
- Menggigil padahal tidak sedang kedinginan.
- Sering mengalami batuk. Kadang saat mengalami batuk dahak akan ikut keluar disertai dengan darah cukup banyak.
- Bau mulut tidak sedap meski sudah sikat gigi berkali-kali.
- Tubuh akan lemas, lesu, dan seperti tidak bertenaga. Gangguan napas bisa saja menurunkan suplai oksigen ke dalam tubuh.
- Mengalami penurunan nafsu makan yang cukup drastis. Kadang saat makan tubuh jadi mual dan tidak bisa masuk semua makannya.
- Gangguan makan akan membuat berat badan kian anjlok dengan cepat.
- Sering sesak napas dan dada berdebar-debar hebat.
- Saat bernapas biasa akan berbunyi ngik-ngik.
Penyebab Abses Paru
Ada dua penyebab utama mengapa abses paru bisa muncul pada seseorang. Pertama adalah masuknya partikel asing termasuk makanan ke dalam paru. Masuknya benda asing ini bisa saja menyebabkan area paru membusuk dan memicu bakteri untuk tumbuh. Akhirnya nanah muncul dan memicu kerusakan jaringan.
Penyebab kedua adalah munculnya infeksi yang terjadi di tubuh khususnya di area mulut dan kepala. Bakteri bisa saja masuk ke paru-paru dan akhirnya menyebabkan infeksi di beberapa bagian.
Penanganan Abses Paru
Penanganan pada abses paru biasanya disesuaikan dengan pemicunya. Namun, secara umum pengobatan dilakukan dengan pemberian cairan infus dan menggunakan obat oral berupa antibiotik selama 4-6 minggu. Cara ini cukup efektif dan hampir 95% pasien sembuh.
Asal mengonsumsi obat yang diberikan kemungkinan besar akan sembuh. Setelah abses di paru sembuh dan tidak ada masalah, pasien harus mengatasi pemicunya. Kalau pemicu tetap saja muncul, kemungkinan terjadi penyakit ini lagi di kemudian hari akan besar. Hindari merokok, alkohol, dan apa saja yang bisa memasukkan partikel ke paru. Terakhir, makan dengan hati-hari dan hindari tersedak.
Kondisi penyakit yang segera ditangani tidak akan menyebabkan banyak kerusakan pada organ. Namun, kalau kerusakan terjadi sangat parah dan telat ditangani, kemungkinan besar akan terjadi komplikasi dan butuh penanganan yang lebih baik serta membutuhkan banyak biaya.
Kamu bisa bantu mereka yang membutuhkan biaya pengobatan dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!