- Kebun Binatang Bandung dan Medan telah ditutup selama dua bulan sejak merebaknya pandemi pada Maret 2020 lalu yang berdampak pada pengelolaan perawatan satwa.
- Sebanyak 850 ekor satwa Kebun Binatang Bandung dan 270 ekor satwa Kebun Binatang Medan dan terancam kelaparan, termasuk harimau yang terancam punah dan orangutan yang sedang hamil.
- Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia dan Rachel Vennya bekerja sama dengan BOSF (Borneo Orangutan Survival Foundation) kitabisa.com/campaign/berimakansatwa dan Kebun Binatang Bandung kitabisa.com/campaign/kebunbinatangbdg melakukan penggalangan dana untuk bantu pengelolaan perawatan satwa di Kebun Binatang.
Jakarta, 11 Mei 2020 – Sudah dua bulan sejak Maret 2020, Kebun Binatang Bandung dan Medan ditutup untuk mengurangi resiko penularan virus Covid-19. Tutupnya kebun binatang berdampak pada pengelolaan operasional yang sangat bergantung pada retribusi tiket masuk. Sebanyak 850 ekor satwa Kebun Binatang Bandung dan 270 ekor satwa Kebun Binatang Medan dan terancam kelaparan, termasuk harimau yang terancam punah dan orangutan yang sedang hamil.
Melihat kebun binatang yang sedang di masa sulit, warga sekitar kebun binatang turut menyumbang sayur, buah bahkan daging untuk membantu agar satwa kebun binatang tidak kelaparan. Namun bantuan tersebut hanya dapat membantu menyambung pakan satwa selama beberapa hari saja. Hal ini membuat segenap praktisi dan artis seperti Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia dan Rachel Vennya yang bekerja sama dengan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) melakukan penggalangan dana untuk bantu pengelolaan perawatan satwa di Kebun Binatang.
Butuhkan Rp300 juta per Bulan untuk Pakan Satwa
Keterbatasan kebun binatang selama masa pandemi menyebabkan pihak pengelola harus memanfaatkan dana dengan sebaik-baiknya. Pihak pengelola kebun binatang terpaksa harus memberlakukan sistem pemberian jatah makan ‘selang seling’ per hari dan mengurangi jatah makan kepada satwa seperti yang terjadi di kebun binatang Bandung.
Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia mengajak masyarakat menjadi bagian dari perjuangan dalam memberikan kehidupan yang layak bagi para satwa. Hasil dari penggalangan dana akan disalurkan kepada Kebun Binatang Bandung guna mencukupi kebutuhan sehari-hari satwa dan juga kebutuhan penjaga dan juga dokter hewan di sana selama pandemi ini.
Penggalangan dana untuk Kebun Binatang Bandung masih berlangsung melalui laman galang dana kitabisa.com/campaign/kebunbinatangbdg. Kebun Binatang Bandung menunggu donasimu untuk menyelamatkan satwa dari kelaparan.
Bersatu Selamatkan Kebun Binatang Medan dan Kelangsungan Hidup Harimau dan Orangutan yang sedang Hamil
“Kali ini, aku mau mengajak kamu menyelamatkan hewan terlantar di sekitar kita. Di saat pandemi ini, hewan-hewan tersebut jadi terlantar. Padahal campur tangan kita sebagai manusia masih mereka butuhkan.” jelas Rachel Vennya, artis dan pegiat lingkungan.
Ia bekerja sama dengan BOSF (Borneo Orangutan Survival Foundation) untuk menyelamatkan Kebun Binatang Medan dan pusat rehabilitasi Orangutan melalui penggalangan dana di laman kitabisa.com/campaign/berimakansatwa. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memberi makan, merawat hewan, menyediakan fasilitas APD untuk para dokter hewan, baby sitter dan para teknisi yang terlibat.
“Kami, segenap keluarga BOS Foundation berharap Anda tetap sehat dan situasi yang belum pernah terjadi ini segera berakhir. Jika Anda bisa, kami mohon untuk tidak melupakan orangutan dan terus berkampanye demi kelangsungan hidup mereka. Tetapi berikanlah dukungan itu melalui dunia maya dari rumah Anda yang aman.”, pesan yang disampaikan oleh Dr. Ir. Jamartin Sihite, MSc selaku CEO BOS Foundation pada laman BOSF.
Jangan biarkan satwa merana akibat corona, ayo bantu selamatkan Kebun Binatang di Indonesia!