Niat Puasa Syawal dan Tata Cara Pelaksanaannya

May 22, 2020
Oleh : Kitabisa

Puasa Syawal dilakukan setelah puasa Ramadhan selesai. Ibadah ini tidak wajib tetapi hukumnya sunnah. Puasa yang dilaksanakan setelah hari Idul Fitri ini bisa dibilang spesial dan sayang apabila sampai dilewatkan. Ada banyak kelebihan istimewa apalagi jika melakukannya dengan benar diikuti niat puasa syawal yang ikhlas.

 

Ketentuan Puasa Syawal

Melaksanakan puasa Syawal memang lebih baik dilaksanakan pada awal bulan dari pada akhir. Akan tetapi, kamu tidak boleh melaksanakannya tepat pada tanggal 1 atau Idul Fitri. Puasa Syawal hanya boleh dilakukan mulai tanggal 2 sampai akhir bulan saja. 

Untuk pelaksanaanya, dilakukan selama 6 hari sesuai dengan hadis atau dalil puasa Syawal yang tertuang dalam HR. Muslim.

“Siapa yang menjalankan puasa Ramadhan, lalu dilanjutkan dengan 6 hari berpuasa di bulan Syawal, maka sama saja seperti berpuasa selama 1 tahun”

Dalam hadist tersebut memang dijelaskan bahwa lama puasa adalah 6 hari. Akan tetapi, tidak disebutkan bahwa puasa harus berurutan. Sehingga kamu bisa menjalankannya tanpa berurutan dan disesuaikan dengan kemampuan.

Hanya saja, apabila memilih hari jumat, puasalah pada hari kamis dan sabtu. Lalu, apabila kamu masih memiliki hutang puasa Ramadhan, lunasi terlebih dahulu.

Apalagi, untuk para wanita yang biasanya memiliki halangan, sehingga tidak bisa berpuasa penuh. Pastikan hutang puasa terbayar lunas semua sebelum menjalankan puasa di bulan Syawal. Hal ini karena puasa Syawal kamu akan terhitung membayar puasa apabila belum dilunasi. Sangat sayang bukan apabila sudah berniat menjalankan puasa di bulan Syawal, tetapi tidak mendapat pahalanya?

 

Niat Puasa Syawal

Niat puasa Ramadhan dan Syawal berbeda, begitu pula dengan niat membayar hutang puasa. Jadi pastikan kamu membaca niatnya dengan benar, agar keutamaan menjalankan ibadah puasa di bulan Syawal didapat dengan maksimal. 

Berikut niat puasa Syawal beserta artinya yang bisa kamu simak tepat di bawah ini :

“Nawaitu shauma hadzal yaumi ’an ada’i sunnatis Syawali lillahi ta’ala”

Niat tersebut berarti : “Aku berniat untuk menjalankan puasa sunah di bulan Syawal, hari ini hanya karena Allah SWT”.

Pastikan membaca niat tersebut sebelum kamu menjalankan puasa ya. Niatnya singkat, dan cukup mudah untuk dihafalkan bukan? 

Untuk tata cara membaca niat ini sendiri, para ulama telah sepakat bahwa membaca niat sebaiknya di dalam hati. Menurut Sayyid Sabiq yang dikutip dalam Fiqih Sunnah, menyatakan bahwa niat merupakan pekerjaan hati. Sehingga pelafalannya tidak perlu diucapkan melalui mulut. Sebenarnya dalam hal ini, ada pendapat berbeda dari Syaikh Wahbah Az Zuhaili yang dikutip dalam Fiqih Islam wa Adilatuhu. Disana ditulis bahwa disunahkan untuk membaca niat supaya membantu dalam pelafalannya. 

 

Tata Cara Pelaksanaan Puasa Syawal

Dalam melaksanakan puasa syawal, sama saja dengan puasa lain. Dalam persiapan, serta runtutan serta hal yang membatalkan sama saja, seperti yang ada di bawah ini :

  • Membaca niat puasa Syawal
  • Disunahkan untuk makan sahur
  • Menghindari dari hal-hal yang membatalkan puasa serta pahala puasa
  • Berbuka

Dari urutan tata cara di atas, makan sahur memang hukumnya sunnah. Sehingga apabila kamu sampai terlambat bangun, tidak apa-apa jika berpuasa. 

 

Keutamaan Berpuasa di Bulan Syawal

Ada beberapa keutamaan melaksanakan puasa Syawal yang sangat sayang apabila sampai dilewatkan. Jadi sebisa mungkin, sebaiknya ibadah sunnah yang waktu pelaksanaannya 1 tahun sekali ini bisa dilaksanakan dengan maksimal. 

  • Mendapatkan pahala 10 kali lebih besar, pernyataan ini sesuai dengan apa yang diriwayatkan Abu Ayyub. Dalam riwayat tersebut ditekankan dengan jelas mengenai jumlah pahala 10 kali lipat yang akan didapatkan.
  • Memperoleh syafaat Nabi Agung Muhamad SAW, hal ini diriwayatkan dalam hadis At Tirmidzi.
  • Tanda meningkatkan kualitas keimanan.
  • Sebagai tanda diterimanya amalan selama menjalankan puasa Ramadhan.
  • Menyempurnakan ibadah, melaksanakan ibadah sunah salah satunya bisa dianggap sebagai menutupi kekurangan ibadah wajib. 
  • Setara dengan melaksanakan puasa selama 1 tahun, sesuai dengan apa yang tertulis dalam riwayat Muslim. 

Sempurnakan ibadah dengan cara berbagi kebaikan melalui Kitabisa. Sedekah dan zakat di Kitabisa dengan klik gambar di bawah inibanner_donasi_sedekah

Bagikan