Syarat, Hukum, dan Ketentuan Puasa Ramadhan

Puasa adalah ibadah untuk menahan lapar dan haus serta menjauhi segala hal yang membatalkan puasa mulai terbit fajar hingga tenggelamnya matahari, yang disertai niat dan syarat tertentu. Sebagai Rukun Islam yang ke-4, puasa Ramadhan hukumnya Fardu a’in bagi mereka yang memenuhi syarat wajib puasa. Lalu apa saja syarat, rukun puasa, dan ketentuan puasa Ramadhan ini? Berikut penjelasannya.

 

Syarat dan Ketentuan Puasa Ramadhan

Terdapat beberapa ketentuan Puasa Ramadhan yang harus dipenuhi bagi setiap muslim yang akan menjalankan ibadah puasa. Apa saja? 

  • Syarat Wajib Puasa

    1. Islam
    2. Sehat
    3. Baligh
    4. Berakal
    5. Mengetahui akan wajibnya puasa

  • Syarat Sah Puasa

    1. Islam. Artinya, orang yang menjalankan ibadah puasa haruslah umat Islam, yaitu dengan mengucapkan kalimat syahadat.
    2. Mumayyiz (anak yang telah berusia sekitar 7 tahun sehingga telah dapat membedakan antara hal bermanfaat dan berbahaya bagi diri sendiri. Mumayyiz merujuk pada seseorang yang telah mampu melakukan hal sederhana secara mandiri)
    3. Suci dari haid dan nifas.
    4. Berpuasa di waktu yang diperbolehkan untuk berpuasa. Hendaklah tidak berpuasa di waktu yang diharamkan, misalnya pada 1 Syawal dan 10-13 Zulhijjah.

  • Syarat Wajib Penunaian Puasa

    Seseorang diwajibkan berpuasa apabila ia telah memenuhi syarat berikut
    1. Sehat, tidak dalam keadaan sakit.
    2. Menetap, tidak dalam keadaan bersafar.
    3. Suci dari haid dan nifas (syarat wajib dan syarat sahnya puasa).
    4. Berniat. Ibadah puasa tidak sah jika tidak dilaksanakan dengan niat. 

  • Rukun Puasa:

    1. Niat di malam hari.
    2. Menahan hal-hal yang membatalkan puasa mulai terbit fajar hingga tenggelam matahari, seperti makan dan minum serta muntah dengan sengaja, bersetubuh, melahirkan atau keluar haid,  keluar mani, gila, dan murtad (keluar dari agama Islam).

 

Orang yang diperbolehkan tidak puasa:

  • Sedang melakukan perjalanan jauh.
  • Hamil.
  • Menyusui.
  • Sakit keras (diganti waktu lain).
  • Orang tua yang sudah tidak mampu berpuasa (diganti dengan membayar fidyah)

Sunah puasa:

  • Menyegerakan untuk segera berbuka.
  • Berbuka dengan makanan atau minuman yang manis.
  • Memberi makan mereka yang berbuka puasa.
  • Berdoa saat berbuka puasa.
  • Mengakhirkan makan sahur.
  • Memperbanyak bersedekah.
  • Memperbanyak bertadarus.


Hal-hal yang dapat merusak pahala puasa:

Saat berpuasa, umat Islam sebaiknya menjaga hal-hal ini agar puasa tidak sia-sia dan batal.

  • Melakukan perbuatan tercela seperti bergunjing, menghina orang lain, berkelahi, berdusta, mengumpat dan berkata kotor, bersumpah palsu, memfitnah orang lain, berdusta, dan lainnya.
  • Dengan sengaja melakukan atau melihat perbuatan maksiat, menonton film dan gambar porno, berjudi, dan sejenisnya.

Nah, itulah penjelasan tentang syarat, rukun puasa, dan ketentuan puasa yang perlu diketahui kaum muslim. Untuk memaksimalkan dan menyempurnakan ibadah di bulan Ramadhan, alangkah baiknya jika dibarengi dengan memperbanyak bersedekah. Tentunya, jangan lupa pula untuk berzakat yang wajib.


Tunaikan zakat secara mudah dan cepat lewat Kitabisa. Nantinya zakat darimu akan disalurkan ke saudara-saudara kita yang berhak.

Zakat Kitabisa