Pak Rulsi, Suami Penjual Kue Tradisional, Pulih Bertahap dari Kelumpuhannya Berkat Orang Baik

September 10, 2020
Oleh : Media Kitabisa.com

 

  • Pak Rulsi kehilangan profesinya sebagai buruh bangunan sejak ia terjatuh di kamar mandi dan mengalami stroke berat. Kini istrinya, menjadi tulang punggung keluarga dengan berjualan kue tradisional di pasar.
  • Penghasilan keluarga Pak Rulsi hanya Rp100.000 per hari, termasuk uang modal jualan. Hal tersebut menghambat pengobatan Pak Rulsi.
  • Berkat penggalangan dana oleh Yayasan Pabbata Ummi melalui kitabisa.com/bantubapakrulsi, kini Pak Rulsi pulih bertahap secara signifikan.

Jakarta, 10 September 2020 – Pak Rulsi kehilangan profesinya sebagai buruh bangunan sejak ia terjatuh di kamar mandi dan mengalami stroke berat. Kini istrinya, menjadi tulang punggung keluarga dengan berjualan kue tradisional di pasar. Penghasilan keluarga Pak Rulsi hanya Rp100.000 per hari, termasuk uang modal jualan. Hal tersebut menghambat pengobatan Pak Rulsi. 

Musibah yang dialami Pak Rulsi membuat ia tidak bisa menggerakan bibir, tangan dan kaki. Ia mengalami pikun dan stroke berat. Hal tersebut membuatnya kehilangan pekerjaannya, sehingga sang istri harus mencari mata pencaharian lain. 

Berjualan kue tradisional di pasar adalah pilihan istrinya. Dengan penghasilan kotor Rp100.000 per hari, tak membuat keluarga ini kehilangan rasa syukur walau kekurangan biaya untuk pengobatan.

Pak Rulsi dan keluarganya tinggal di rumah yang sangat sederhana. Selain untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari, penghasilan dari istrinya juga ditabung untuk pengobatan Pak Rulsi. Dokter mengatakan, jika terus dibiarkan bisa berakibat pada kematian karena penyumbatan darah di otak.

Yayasan Pabbata Ummi bantu Pak Rulsi dengan galang dana melalui kitabisa.com/bantubapakrulsi. Hasil donasi kemudian disalurkan untuk bantu pengobatan Pak Rulsi.

Tak hanya konsultasi dan mendapatkan pengobatan dari dokter, Pak Rulsi kemudian juga menjalani terapi akupuntur. Dengan upaya ini, Pak Rulsi bisa berjalan ke toilet tanpa bantuan orang lain, walau masih menggenggam tongkat.

Terhitung sudah lebih dari 4.000 donatur yang telah membantu meringankan perjuangan Bapak Rusli dan keluarga. Semua ini tidak lepas dari bantuan semua orang baik.

Terima kasih orang baik! Berkat bantuanmu, beban Pak Rulsi dan istrinya teringankan.

Bagikan