6 Golongan Dhuafa dan Cara Membantu Mereka

Berdasarkan pengertian secara bahasa, dhuafa artinya adalah lemah. Secara istilah, kaum dhuafa merujuk kepada golongan orang-orang yang hidupnya berada dalam keadaan miskin, tertindas, tidak berdaya serta mengalami penderitaan.

Jika dilihat dari berbagai sudut pandang, maka lemah yang dimaksud dalam hal ini bisa mencakup:

  • Lemah dari segi sikap yang bukan diakibatkan karena malas belajar
  • Lemah dari segi fisik atau kurang tenaga. Bisa karena sakit, sudah tua atau cacat. Bukan karena sengaja bermalas-malasan
  • Lemah dari segi ekonomi. Mereka adalah orang-orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari karena tekanan keadaan. Bukan karena malas atau tidak berusaha mencari nafkah
  • Lemah dari segi pikiran. Termasuk orang-orang yang kurang cerdas, bukan karena tidak mau menuntut ilmu.

Golongan Dhuafa

golongan dhuafa

Adapun yang termasuk ke dalam golongan kaum dhuafa adalah:

1. Anak-anak Yatim

Anak yatim merupakan anak-anak yang ditinggal ayahnya dalam keadaan belum baligh. Di usia ini, mereka biasanya masih memerlukan bimbingan, kasih sayang hingga dukungan berupa materi. Nabi Muhammad menjanjikan surga bagi siapapun yang dengan ikhlas menggantikan posisi orang tuanya dengan memberikan apa yang mereka butuhkan.

2. Janda dan Orang-orang Miskin

Ketika seorang wanita yang sudah menikah kehilangan suaminya, maka hilanglah orang yang menjadi tumpuan hidupnya dalam mencari nafkah. Janda-janda seperti ini termasuk golongan lemah yang patut dibantu.

Hal yang sama juga berlaku untuk orang-orang miskin. Orang miskin sendiri merupakan orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan tanggungannya (termasuk istri dan anak-anaknya). Kebanyakan di antara mereka bekerja, namun penghasilannya tidak cukup untuk kebutuhan pokoknya. Dalam sebuah hadisnya, Nabi Muhammad bersabda, “Barang siapa yang menyisihkan harta untuk menghidupi para janda dan orang-orang miskin, maka pahalanya sama seperti berjuang di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Orang-orang Fakir

Jika orang miskin adalah orang-orang yang memiliki penghasilan namun kebutuhannya masih belum terpenuhi, maka fakir kondisinya lebih parah dari itu. Orang-orang fakir adalah mereka yang hidupnya sangat sengsara, tidak punya harta maupun tenaga untuk mencari nafkah.

4. Muallaf

Muallaf atau orang yang baru memeluk Islam juga termasuk golongan kaum dhuafa. Meskipun secara fisik maupun harta keadaannya mencukupi, mereka masih dikatakan lemah dari segi keimanannya. Karena itu, mereka juga memerlukan bantuan baik berupa materi maupun non-materi.

5. Hamba Sahaya atau Budak

Hamba sahaya atau budak merupakan orang-orang yang sangat lemah. Mereka bahkan tidak memiliki kemerdekaan dan kebebasan untuk mengatur hidupnya sendiri. Hamba sahaya biasanya juga tidak memiliki harta benda. Meski memiliki tenaga, mereka hanya bisa menggunakannya untuk keperluan sang pemilik. Saat ini sistem perbudakan sendiri sudah dihapuskan.

6. Korban Bencana

Para korban bencana adalah orang-orang yang terkena musibah sehingga kehilangan harta dan jiwa yang mereka miliki. Korban bencana juga termasuk golongan lemah yang wajib dibantu.

Baca juga:
Pengertian Shadaqah, Keutamaan, dan Macam-macamnya
Manfaat Sedekah untuk Anak Yatim di Panti Asuhan

sedekah di aplikasi kitabisa

Keistimewaan Menyantuni Kaum Dhuafa

keutamaan santuni dhuafa

Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk membantu kaum dhuafa adalah dengan menyalurkan sebagian harta yang kita miliki untuk kesejahteraan mereka. Seseorang yang menyantuni mereka dalam Islam mendapatkan keistimewaan yang besar. Beberapa keutamaan tersebut antara lain:

  1. Allah SWT akan menyelamatkan mereka yang menyantuni kaum dhuafa dari berbagai kesusahan di hari kiamat, serta diberikan kegembiraan disaat mengalami kesulitan. 
  2. Menyantuni kaum yang kurang mampu, terutama anak yatim dapat melembutkan hati seorang muslim. Kasih sayang yang diberikan untuk anak yatim dapat menghilangkan sifat buruk yang ada dalam diri manusia, contohnya kikir, dusta, iri, dan dengki.
  3. Mendapatkan tempat di samping Rasulullah dalam surga. 
  4. Mensucikan diri dari keserakahan. Hal tersebut karena menyantuni golongan kurang beruntung membuat seseorang menjadi menjadi rendah hati dan mulia, baik di mata manusia maupun di mata Allah.

Untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, kamu bisa bersedekah secara mudah lewat aplikasi Kitabisa. Yuk, donwload aplikasinya sekarang!

sedekah di kitabisa