Kisah Seorang Ibu Melawan Kanker Payudara Stadium 3B

March 19, 2019
Oleh : Kitabisa

Ibu Leli (57 tahun) merupakan seorang pejuang yang kuat.  Ibu dari seorang anak yang memutuskan untuk bercerai saat anaknya Novendri (28 tahun) hanya berusia 3 bulan. Sejak saat itu, Ibu Leli berjuang sendirian. Berjuang seorang diri membesarkan anaknya dengan bekerja sebagai penjahit di sebuah konveksi. Hasil dari jerih payahnya itu digunakannya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Segala hal dilakukannya dengan tegar tanpa mengeluh.

 

Awal Mula Penyakit Kanker Payudara Muncul

Kisah Seorang Ibu Melawan Kanker Payudara Stadium 3B

Pada awal tahun 2013, Ibu Leli mulai merasakan adanya keluhan dan rasa tidak nyaman pada payudara sebelah kiri beliau. Setelah ditelusuri, diketahui bahwa rasa sakit ini disebabkan oleh sebuah benjolan kecil yang muncul pada payudara sebelah kiri dari ibu Leli. Setelah menyadari benjolan kecil tersebut, Novendri, anak dari Ibu Leli, bergegas membawa sang ibu ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan serta penanganan yang baik dari pihak rumah sakit.

Di rumah sakit ibu Leli segera menjalankan serangkaian pemeriksaan, mulai dari cek darah, rontgen dada dan sebagainya. Hasil pemeriksaan awal menyatakan bahwa benjolan tersebut hanya jaringan lemak saja. Hasil pemeriksaan yang demikian membuat Noventri dan Ibu Leli lega untuk sesaat, mereka pikir, benjolan yang hanya merupakan jaringan lemak tidak berbahaya.  Namun seiring berjalannya waktu benjolan tersebut semakin lama semakin membesar hingga menyerupai bisul, bahkan sampai tumbuh menyerupai daging pada payudara sebelah kiri Ibu Leli.

 

Kanker Payudara Stadium 3B

Kisah Seorang Ibu Melawan Kanker Payudara Stadium 3B

Tumbuhnya benjolan yang bisa dibilang tidak biasa ini membuat Ibu Leli dan keluarganya khawatir. Didasari kekhawatiran tersebut, Novendri pun langsung membawa ibunya ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut tentang kondisinya itu. Sesampainya di rumah sakit ibu Leli disarankan untuk menjalankan biopsi yaitu mengambil jaringan dari tubuh dan rangkaian pemeriksaan lainnya guna memastikan diagnosis (Patologi Anatomi). Setelah menanti hasil tes laboratorium, dokter menyatakan ibu Leli positif Kanker Payudara stadium 3B.

Tanpa berpikir panjang, ibu Leli dirujuk ke rumah sakit Kanker Dharmais. Dokter onkologi di rumah sakit itu menyarankan agar segera dioperasi dan segera menjalankan kemoterapi. Kemoterapi yang dijalankan oleh ibu Leli ini merupakan perawatan yang memengaruhi sel-sel tubuh yang sehat seperti sel kulit, rambut, usus, dan sel sumsum. Hal ini menyebakan ibu Leli mudah kelelahan dan badan lemas sehingga tidak lagi dapat bekerja dan diberhentikan dari pekerjaanya.

 

Serangkaian Pengobatan untuk Melawan Kanker Payudara

Kisah Seorang Ibu Melawan Kanker Payudara Stadium 3B

Semenjak ibu Leli terkena penyakit Kanker Payudara dengan terpaksa ia harus menjalakan beberapa alternatif rangkaian pengobatan di berbagai tempat demi mendapatkan pengobatan yang terbaik, akhirnya Novendri pun memutuskan untuk fokus merawat, menjaga dan menemani proses pengobatan ibunya. Proses kemoterapi ini sendiri tidak hanya dilakukan sekali atau dua kali tetapi berulang kali.

Seluruh rangkaian pengobatan yang telah dijalani ibu Leli membutuhkan banyak biaya serta perjuangan besar. Walau penyakit tersebut membebani pikirannya, Novendri putranya selalu setia mendukung dan menyemangati ibunya. Rangkaian proses pengobatannya pun telah menguras semua tabungannya hingga mulai menipis. Sementara itu, tidak semua biaya rumah sakit dan obat obatannya ditanggung oleh BPJS.

 

Perjuangan Ibu Leli untuk Sembuh

Kisah Seorang Ibu Melawan Kanker Payudara Stadium 3B

Walau mengalami kesulitan dan rintangan yang berat Novendri dan ibu Leli tetap kuat dan tetap berjuang untuk melawan penyakitnya. Kanker tak akan bisa menghentikan perjuangan Novendri untuk mendukung dan menyemangati harta satu-satunya, yaitu ibu Leli yang telah merawatnya seorang diri sejak ia kecil hingga saat ini. Keinginan Novendri sekarang ini adalah kesembuhan untuk ibunya agar ia dapat beraktivitas kembali.

Kanker payudara merupakan bentuk pertumbuhan sel yang abnormal pada jaringan payudara, dapat berupa neoplasma ganas yang tidak mengikuti jaringan disekitarnya, tumbuh infiltratif dan destruktif, serta dapat berpindah ke jaringan tubuh lain. Dalam kasus Ibu Leli, pertumbuhan abnormal tersebut terjadi pada payudara. Stadium 3B mengindikasikan bahwa pertumbuhan sel kanker sudah sampai ke permukaan kulit dan kelenjar getah bening yang ada di dalam payudara. Ciri-ciri awal kanker pada payudara yaitu terdapat benjolan, dan benjolan itu akan terlihat memiliki tekstur yang keras dengan batas yang tidak jelas dan permukaannya yang tidak rata. Seperti dalam kasus ini, ciri ciri awal kanker payudara Ibu Leli justru disalah artikan dokter dengan “jaringan lemak”.  

Ditulis Oleh: Shelia Lauvita


Selain Ibu Leli, kamu juga bisa bantu mereka yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, kamu bisa klik di sini!

banner_donasi_biaya_pengobatan

Bagikan