Hikmah Melaksanakan Infaq dalam Islam, Apa Saja?

Dalam Islam, ada banyak sekali amalan yang dianjurkan yang sudah pasti mendatangkan pahala. Salah satunya adalah berinfaq. Sering kali, masyarakat mengartikan infaq sama dengan sedekah, padahal dua amalan ini memiliki arti yang berbeda. Jadi, apa sebenarnya infaq? Mengapa umat muslim dianjurkan untuk melakukannya? Adakah hikmah infaq yang bisa dipetik?

 

4 Jenis Infaq 

Secara sederhana, infaq memiliki arti berbagi. Jadi, kamu membelanjakan harta pribadi untuk suatu hal yang berhubungan dengan agama dengan tujuan untuk kebaikan. Berdasarkan hukumnya, infaq terbagi menjadi empat jenis, yaitu:

  • Bersifat wajib, yaitu ketika kamu membelanjakan harta untuk keperluan agama yang memang sifatnya wajib, seperti membeli mahar atau maskawin dan memberi nafkah pada istri. 
  • Infaq bersifat mubah, ketika kamu membelanjakan harta untuk suatu hal yang memang sifatnya mubah dalam agama Islam, seperti beternak, berdagang, atau bercocok tanam.
  • Bersifat haram, jika kamu membelanjakan harta untuk kepentingan yang justru dilarang atau diharamkan, seperti infaq untuk orang kafir.
  • Infaq bersifat sunnah, jika kamu mengeluarkan harta untuk hal-hal yang sifatnya sunnah, seperti infaq untuk orang-orang yang membutuhkan atau berinfaq untuk berjihad. 

 

Manfaat Berinfaq

Tak sedikit orang yang beranggapan bahwa infaq hanya dilakukan bersama dengan zakat. Ini artinya, infaq hanya dikeluarkan setahun sekali kala bulan suci Ramadhan tiba. Padahal, infaq bisa dilakukan setiap hari. Tidak harus dalam bentuk uang, kamu pun bisa berinfaq dengan memberi makan fakir miskin atau memberikan minuman pada orang-orang yang kehausan. 

Lalu, apa manfaat infaq yang bisa didapat seorang Muslim yang melakukannya? Berikut beberapa di antaranya:

  • Menghilangkan sifat iri, dengki, dan kikir dalam diri;
  • Menjadikan pribadi seorang Muslim yang lebih dermawan;
  • Membantu mengangkat derajat fakir miskin dari kesulitan dan beban hidup yang mereka alami.
  • Mengecilkan besarnya perbedaan antara Si Kaya dan Si Miskin.
  • Mendapatkan balasan besar dari Allah SWT berupa pahala dan rezeki yang datangnya dari arah yang tidak disangka-sangka.

 

Hikmah Infaq

Tidak akan kekurangan seseorang yang memilih menyisihkan sebagian harta miliknya untuk berinfaq. Setidaknya, begitulah janji Allah SWT kepada semua hamba-Nya yang dermawan di jalan Islam. Bahkan, pembalasan dari Sang Maha Kuasa pun begitu nyata, yaitu rezeki sebanyak 700 kali lipat dari jumlah harta yang kamu keluarkan. Jadi, siapa bilang berinfaq membuat seseorang jadi kekurangan?

Tidak hanya itu, masih ada lagi hikmah infaq yang akan didapatkan oleh seorang Muslim jika melakukannya, seperti:

  • Semakin dicintai Allah SWT, seperti firman-Nya dalam Surat Al-Baqarah ayat 195 yang artinya “Dan belanjakanlah (harta bendamu)di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik”.
  • Disempurnakan amal ibadahnya, seperti firman Allah dalam Surat Ali Imran ayat 92 yang artinya “Kamu sekali-sekali tidak sampai pada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai, dan apa saja yang kamu nafkahkan sesungguhnya Allah mengetahuinya.
  • Tidak akan menjadi seseorang yang pemboros dan dijauhkan dari sifat kikir.
  • Mendapatkan rezeki yang halal, lebih berkah dan bermanfaat.
  • Dijauhkan dari berbagai penyakit hati.
  • Senantiasa diberikan kemudahan pada setiap kesulitan yang dialami.
  • Melebarkan jalan ke surga melalui salah satu pintunya, yaitu pintu Sakhoya yang artinya dermawan. 

Sempurnakan ibadah  dengan cara berbagi kebaikan melalui Kitabisa. Infaq dan zakat di Kitabisa dengan klik gambar di bawah inibanner_donasi_sedekah