Jangan Anggap Sepele Dehidrasi atau Kekurangan Cairan

Dehidrasi adalah ketika seseorang kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diterima. Dengan kata lain, tubuh kekurangan cukup air dan cairan lain sehingga tidak dapat membawa perannya dengan baik. Saat dehidrasi, lebih banyak cairan keluar dari sel individu dalam tubuh sementara cairan yang masuk melalui minum hanya sedikit. Tubuh akan kehilangan fungsinya secara normal dan mulai memicu terjadi gejala yang berhubungan dengan kekurangan cairan. Jika cairan yang hilang tidak segera tergantikan, maka seseorang akan mengalami dehidrasi. 

 

Dehidrasi Menyerang Segala Usia

kehilangan cairan tubuh

Setiap orang bisa mengalami dehidrasi, tapi kondisi ini bisa saja berbahaya untuk anak-anak dan orang dewasa atau orang tua. Pada anak-anak, dehidrasi umumnya disebabkan oleh muntah atau diare. Sementara pada orang dewasa atau orang tua, dehidrasi disebabkan oleh kondisi tubuh mereka yang secara alami memiliki cairan dalam tubuh yang lebih sedikit. Hal inilah yang menyebabkan orang tua memiliki risiko dehidrasi lebih tinggi. 

Beberapa faktor lainnya juga dapat meningkatkan risiko dehidrasi pada orang dewasa atau orang tua, antara lain:
  1. Infeksi yang mempengaruhi paru-paru atau saluran urin
  2. Demam tinggi serta faktor penyakit seperti diabetes
  3. Terlalu banyak beraktivitas atau olahraga 
  4. Pola makan yang tidak memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh
  5. Luka pada kulit seperti terbakar, terkelupas, atau beberapa penyakit kulit dan infeksi lainnya yang menyebabkan kekurangan cairan melalui kerusakan kulit

 

Gejala Dehidrasi

gejala dehidrasi

Tanda dehidrasi tidak hanya merujuk pada rasa haus yang berlebihan, tetapi juga terdapat gejala lain yang perlu diperhatikan. Umumnya orang dewasa tidak merasa haus sampai mereka benar-benar dehidrasi. Berikut adalah beberapa gejala dehidrasi yang penting untuk diketahui.

  1. Mulut dan kulit kering
  2. Merasa lelah dan mengantuk
  3. Sakit kepala atau pusing
  4. Jumlah dan frekuensi pembuangan cairan menurun
  5. Warna urin lebih gelap
  6. Sedikit atau tidak mengeluarkan air mata ketika menangis
Baca juga:
Manfaat Air Putih bagi Tubuh dan Kesehatan
Makanan untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

 

Pencegahan Dehidrasi

penyebab dehidrasi

Untuk mencegah dehidrasi, hal utama yang harus dilakukan adalah mengkonsumsi atau menyerap cairan sebanyak-banyaknya ke dalam tubuh. Beberapa cara yang bisa membantu pencegahan dehidrasi antara lain:

  1. Minum banyak cairan dan konsumsi makanan yang mengandung kadar air tinggi seperti buah-buahan dan sayuran.
  2. Siapkan persediaan air berlebih saat beraktivitas di luar ruangan, ketika berkeringat, aktivitas berlebih, dan cuaca panas yang akan meningkatkan cairan berkurang.
  3. Ketahui gejala atau tanda dehidrasi dan segera lakukan penanganan ketika gejala-gejala tersebut muncul.

 

Efek dari Kekurangan Cairan

Kondisi dehidrasi mungkin terlihat sederhana dan bisa segera diatasi. Namun, perlu diketahui bahwa dehidrasi dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang menimbulkan penyakit lain atau situasi yang menyebabkan kehilangan cairan. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi diantaranya, gagal ginjal, koma, dan stroke.


Kamu bisa bantu biaya pengobatan mereka yang sedang berjuang melawan penyakitnya dengan berdonasi di Kitabisa. Caranya, klik gambar di bawah ini!

bantu biaya rumah sakit