Leukimia atau yang biasa disebut kanker darah merupakan kanker yang menyerang jaringan pembentuk sel-sel darah, termasuk sumsum tulang dan kelenjar getah bening.
Pada kondisi normal, sumsum tulang akan memproduksi sel-sel darah putih untuk melawan infeksi dan menjaga kekebalan tubuh. Namun pada penderita leukimia, sumsum tulang banyak memproduksi sel darah putih abnormal (sel leukimia) sehingga terjadi penumpukan dan menghambat pertumbuhan sel-sel darah sehat.
Jenis-Jenis Leukimia
Berdasarkan perkembangan penyakitnya, leukimia dapat dibedakan menjadi leukimia akut dan leukimia kronis. Leukimia akut terjadi secara tiba-tiba dan berkembang dengan cepat. Sebaliknya, leukimia kronis terjadi secara perlahan dengan gejala-gejala ringan.
Selain berdasarkan perkembangan penyakitnya, leukimia juga dapat dibedakan berdasarkan sel darah putih yang berkembang secara abnormal. Leukimia yang disebabkan karena pertumbuhan abnormal dari sel darah putih mieloid disebut dengan leukimia mielositik. Sedangkan leukia yang ditimbulkan karena pertumbuhan abnormal dari sel darah putih limfosit disebut leukimia limfositik.
Baca juga:
Cerita Intan, Pejuang Kanker yang Termotivasi dari Lagu Blackpink
5 Penyebab Kanker Paru-paru yang Patut Anda Waspadai
Berdasarkan pengelompokan tersebut, maka secara umum terdapat empat tipe leukimia yang sering terjadi, yaitu:
-
Leukimia Limfositik Akut
Jenis leukimia ini biasanya diderita oleh anak-anak. Namun tak jarang juga menyerang orang dewasa.
-
Leukimia Mielositik Akut
Leukimia mielositik akut biasanya terjadi pada orang dewasa, tetapi bisa juga diderita oleh anak-anak.
-
Leukimia Limfositik Kronis
Jenis leukimia yang satu ini bisa menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Penderita yang terserang leukimia limfositik kronis biasanya tidak akan merasakan gejala apapun pada tahun-tahun pertama.
-
Leukimia Mielositik Kronis
Jenis leukimia ini sering ditemukan pada orang dewasa. Penderita umumnya tidak mengalami gejala selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun sebelum memasuki fase ketika sel kanker berkembang dengan sangat cepat.
Baca juga:
Kenali Penyakit Nevus, Terlihat Sepele tapi Berisiko Kanker
Netizen Bantu Bayi Adnan Sembuh dari Kanker Mata
Terapi untuk Penderita Leukimia
Pengobatan leukimia pada dasarnya bergantung pada beberapa faktor, dari mulai usia, kondisi kesehatan, hingga jenis leukimia yang dialami oleh penderita. Namun secara umum penanganan terhadap penyakit ini dilakukan dengan beberapa jenis terapi berikut ini.
-
Kemoterapi
Kemoterapi merupakan salah satu terapi utama bagi penderita kanker darah atau leukimia. Terapi ini bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker yang berkembang di tubuh pasien. Ketika mendapat kemoterapi, pasien bisa diberikan obat dosis tunggal atau beberapa jenis obat sekaligus, tergantung dari jenis leukimianya. Prosedurnya pun bisa melalui suntikan lewat infus atau mengonsumsi obat kemoterapi.
-
Terapi Radiasi
Terapi radiasi menggunakan sinar X atau sinar berenergi tinggi lainnya untuk menghancurkan sel-sel kanker dan menghentikan perkembangannya. Ketika melakukan terapi radiasi, pasien akan dibaringkan ke tempat tidur dan sebuah mesin besar akan mengarahkan sinar radiasi ke bagian-bagian tubuh tertentu. Terapi ini biasanya dilakukan sebelum pasien menjalani transplantasi sel induk ataupun terapi sel punca.
-
Terapi Sel Punca
Selain kemoterapi dan terapi radiasi, terapi sel punca juga banyak dipakai untuk menangani leukimia. Sel punca atau yang lebih dikenal dengan sebutan stem cell merupakan sel darah imatur yang berpotensi menjadi dewasa dan membentuk semua jenis sel darah. Sel ini dapat ditransplantasikan sehingga sumsum tulang yang sakit akan terganti dengan sumsum tulang yang sehat.
Sebelum dilakukan terapi sel punca, pasien biasanya akan menjalani terapi radiasi dosis tinggi atau kemoterapi untuk merusak sumsum tulang yang sakit. Setelah itu, terapi sel punca akan diberikan untuk membangun sumsum tulang yang sehat.
-
Terapi Biologis
Terapi biologis bertujuan untuk memancing sistem imun tubuh untuk melawan leukimia. Dalam melakukan terapi biologis, pasien akan diberikan obat-obatan tertentu yang berfungsi untuk menguatkan sistem imun. Begitu sistem imun sudah kuat, maka nantinya tubuh akan lebih mampu memerangi sel-sel kanker.
-
Terapi Target
Sama seperti kemoterapi, terapi target ini juga menggunakan obat-obatan tertentu untuk memerangi sel-sel kanker. Bedanya, terapi target lebih spesifik pada bagian tubuh yang banyak terdapat sel kanker.
Itulah beberapa jenis leukimia serta terapi yang disarankan bagi penderita leukimia. Yuk, lebih aware lagi dengan penyakit mematikan yang satu ini. Jangan lupa juga untuk membagikan informasi di atas kepada orang-orang terdekatmu, ya.
Selain itu ada banyak orang yang sedang berjuang melawan penyakit mematikan ini dan membutuhkan bantuan kamu. Kamu bisa membantu mereka dengan cara berdonasi di Kitabisa.
