Kanker Payudara, Pembunuh Perempuan Nomor Satu yang Nyatanya Masih Bisa Disembuhkan

Menurut rilis yang diterbitkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia 2019 lalu, kanker payudara disebut sebagai pembunuh nomor satu perempuan di Indonesia—mengalahkan kanker serviks.

Rata-rata kematiannya adalah 17 per 100 ribu penduduk lahir. Kenapa angkanya bisa setinggi itu, salah satu musababnya adalah telatnya pencegahan dini karena minimnya pengetahuan. Lalu apa yang bisa kita lalukan? Pertama, tentu kita harus tahu penyakit berbahaya ini.

 

Apa itu Kanker Payudara?

Kanker Payudara, Pembunuh Perempuan Nomor Satu yang Nyatanya Masih Bisa Disembuhkan

Pada dasarnya, kanker ini merupakan tumor ganas yang terbentuk di jaringan payudara. Sebagian besar kejadian kanker ini terjadi pada perempuan, meski tak menutup kemungkinan terjadi juga pada lelaki. 1 dari 8 perempuan di dunia dikabarkan mengidap kanker itu. Meski begitu, kanker payudara bukan berarti tak bisa diobati.


Mengenal Ciri-ciri Kanker Payudara

Kanker Payudara, Pembunuh Perempuan Nomor Satu yang Nyatanya Masih Bisa Disembuhkan

Ciri-ciri dari kanker ini yang paling khas adalah munculnya benjolan di payudara. Tekstur benjolan ini keras dengan permukaan yang tidak rata. Biasanya benjolan ini akan menetap selama 8 hingga 10 hari setelah seorang perempuan mengalami menstruasi. Harap diperhatikan juga, bila benjolan terjadi di sekitar puting susu, puting susu itu akan tampak tertarik ke dalam sehingga agak susah digerakkan.

Tak hanya benjolan, kita juga bisa mengenali adanya kanker payudara dari ciri-ciri lain berikut ini:

  1. Perubahan ukuran, bentuk, dan penampilan payudara.
  2. Perubahan bentuk puting payudara.
  3. Rasa sakit yang tak kunjung hilang di payudara.
  4. Puting mengeluarkan cairan bening, warganya cokelat dan kuning.
  5. Puting tiba-tiba memerah dan bengkak tanpa kita tahu musababnya.
  6. Pembuluh vena di payudara tampak dengan jelas, begitu juga dengan urat-uratnya.
  7. Saat memasuki stadium lanjut, biasanya akan muncul kelainan pada kulit payudara yang menyerupai kulit jeruk dan bentuk-bentuk lainnya.
Baca juga:
Kurangi Konsumsi 8 Makanan Penyebab Kanker Payudara
Ciri Benjolan Kanker Payudara yang Perlu di Waspadai

 

Penyebab Kanker Payudara

Kanker Payudara, Pembunuh Perempuan Nomor Satu yang Nyatanya Masih Bisa Disembuhkan

Hingga saat ini, penyebab kanker ini belum diketahui secara pasti. Ada yang bilang, jenis ini disebabkan karena sel-sel yang ada di payudara berkembang secara abnormal yang berujung pada terbentuknya benjolan di payudara.

Sialnya, benjolan ini bisa menyebar ke jaringan yang ada di sekitarnya. Ke jantung, ke paru-paru, ke sumsum tulang, dan bagian tubuh yang lainnya, jika tidak segera diatasi.

Tak hanya itu, beberapa dokter memperkirakan sekitar 5-10 persen penyebab kanker payudara berkaitan dengan mutasi gen 1 (BRCA1) dan gen 2 (BRCA2) yang diturunkan oleh keluarga.

 

Faktor Risiko Terjadinya Kanker

Kanker Payudara, Pembunuh Perempuan Nomor Satu yang Nyatanya Masih Bisa Disembuhkan

Setidaknya ada tiga faktor risiko yang menjadi penyebab kanker ini: jenis kelamin, usia, dan riwayat keluarga.

  1. Perempuan. Meski bisa juga menyerang laki-laki, perempuan 100 kali lebih mungkin terkena kanker payudara.
  2. Usia. Usia tua juga merupakan faktor risiko utama yang menyebabkan terjadinya kanker jenis ini.
  3. Faktor keluarga. Jika ada keluarga sedarah yang menderita kanker payudara, itu artinya Anda harus segera periksa ke dokter karena Anda juga berpotensi terkena.

Ingat pula, perempuan dengan payudara besar, mengalami menstruasi dini, dan menopause di usia lanjut juga bisa menjadi faktor risiko kanker payudara.

Pencegahan dan Pengobatan Kanker Payudara

  • Pencegahan

Kanker Payudara, Pembunuh Perempuan Nomor Satu yang Nyatanya Masih Bisa Disembuhkan

Pada prinsipnya, pencegahan kanker bisa dilakukan jika kita sudah menyadari beberapa faktor risiko yang menyebabkan munculnya penyakit tersebut.

Berikut beberapa pencegahan kanker payudara yang bisa kita lakukan:

  1. Mamografi. Mamografi merupakan teknik pemindaian gambar menggunakan sinar rontgen dosis rendah untuk mendeteksi dan mendiagnosis kanker. Pemeriksaan ini penting untuk mengetahui gejala kanker payudara awal.
  2. Kontrol berat badan. Kelebihan berat badan alias obesitas bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker. Hal ini lantaran sel-sel lemak yang memproduksi estrogen juga dapat menyebabkan kanker.
  3. Periksa riwayat keluarga.
  4. Kenali payudara Anda. Lakukan pemeriksaan rutin di rumah, jika ada perubahan yang mencurigakan, segera hubungi dokter.
  5. Kurangi alkohol. Mengonsumsi alkohol yang berlebihan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.
  6. Olahraga. Tidak hanya untuk mendapatkan berat badan ideal, olahraga juga ampuh untuk mengurangi potensi kanker.

Harap dicatat juga, salah satu langkah paling mudah untuk mengetahui gejala kanker payudara adalah dengan melalukan pemeriksaan payudara sendiri. Metode ini masyhur dengan istilah SADARI.

  • Pengobatan

Kanker Payudara, Pembunuh Perempuan Nomor Satu yang Nyatanya Masih Bisa Disembuhkan

Setidaknya ada lima tipe pengobatan standar yang biasa dilakukan dokter untuk menangani pasien kanker payudara.

  1. Pembedahan

Bedah konservatif: mengangkat sel kanker beserta kelenjar getah bening yang terlibat.

– Mastektomi total: mengangkat seluruh payudara yang terkena kanker.

– Mastektomi radikal yang sudah dimodifikasi: mengangkat seluruh payudara yang terkena kanker, kelenjar getah bening di bawah ketiak, sepanjang otot pada dada, dan terkadang sebagian otot dinding dada.

  1. Terapi radiasi

Ini adalah jenis terapi kanker dengan menggunakan sinar X bertenaga tinggi yang targetnya adalah membunuh sel kanker, atau paling tidak menghambat pertumbuhannya.

Terapi radiasi biasanya dilakukan secara teratur bagi wanita yang berisiko tinggi setelah menjalani prosedur mastektomi.

  1. Kemoterapi

Terapi ini yang paling banyak dilakukan. Kemoterapi merupakan terapi kanker yang menggunakan obat-obatan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.

  1. Terapi hormon

Ini adalah jenis terapi dengan tujuan menghambar kerja homor dan mencegah perkembangan sel kanker. Yang perlu dicatat, terapi ini hanya efektif untuk kanker payudara yang sensitif terhadap hormon.

  1. Terapi target

Pengobatan ini menggunakan obat-obatan dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan menyerang sel kanker secara spesifik tanpa membunuh sel-sel yang masih normal.

Terapi target adalah terapi yang menggunakan obat-obatan atau bahan kimia lain untuk mengidentifikasi dan menyerang sel kanker secara spesifik tanpa membunuh sel-sel normal.

 

Bantu Perjuangan Pasien dengan Penyakit Kanker Payudara

Kanker Payudara, Pembunuh Perempuan Nomor Satu yang Nyatanya Masih Bisa Disembuhkan

Salah satu pasien yang sedang berjuang melawan kanker payudara adalah Ibu Leli (57 tahun). Pada tahun 2013, Ibu Leli mengeluh bahwa payudara kirinya terasa sakit dan muncul benjolan kecil. Awalnya dokter mengatakan bahwa benjolan tersebut hanya jaringan lemak, namun lama-kelamaan benjolan tersebut membesar hingga seperti daging. Setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, Ibu Leli positif mengidap kanker payudara stadium 3B.

Seluruh pengobatan yang dia jalani tentu saja memerlukan biasa yang tidak sedikit. Tapi karena terbatasnya biaya, proses pengobatan-pengobatan lanjutan pun harus tertunda. Tabungan keluarga sudah menipis, sementara tidak semua biaya pengobatan Ibu Leli ditanggung oleh BPJS.

Ditulis Oleh: Ranu Mohamad


Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membantu Ibu Leli dan pejuang kanker lainnya. Kamu bisa berdonasi melalui Kitabisa untuk bantu ringankan biaya pengobatan mereka. Untuk berdonasi, kamu cukup klik gambar di bawah, pilih campaign atau galang dana yang ingin kamu bantu. Setelah itu klik “Donasi Sekarang”.

banner_donasi_biaya_pengobatan