Menengok Keadaan Palestina Hari Ini

Palestina sedang berduka. Terjadi penindasan yang dilakukan pasukan Israel terhadap warga Palestina. Salah satu cara yang bisa dilakukan, yaitu kirim doa untuk Palestina!

Palestina adalah salah satu negara yang terus menjadi perhatian dunia. Ribuan orang masih bertahan menghadapi konflik antarnegara yang hingga kini terus berlanjut. Tidak dipungkiri konflik yang terjadi dapat berujung maut dan melukai masyarakat sipil. Bahkan pada 07 Januari 2019, serangan udara kembali diluncurkan Israel ke jalur Gaza. Syukurnya tidak ada korban dalam serangan ini.

Seperti dilansir ACT News, 08 Maret 2019 Palestinian Center for Human Rights (PCHR) kembali melaporkan sejumlah kejadian penindasan yang dilakukan pasukan Israel terhadap warga Palestina. Periode 28 Februari-6 Maret 2019 ini, dalam laporan Israel melakukan setidaknya 67 serangan militer ke komunitas Palestina di Tepi Barat dan 4 serangan lainnya ke Yerusalem. Pasukan Israel menangkap 3 anak-anak dan seorang perempuan dari Tepi Barat. Sementara 11 warga sipil lainnya ditangkap dari Yerusalem dan sekitarnya.

Pada Kamis (28/2) pasukan Israel setidaknya melakukan lima kali penangkapan. Mereka menangkap sejumlah warga sipil tanpa alasan yang jelas. Masih hari yang sama, militer Israel yang ditempatkan di daerah perbatasan Deir al-Balah Timur melepaskan tembakan ke tanah pertanian, akibatnya para petani melarikan diri karena takut nyawa mereka terancam. Hal serupa juga terjadi sabtu (2/3). Sebelah timur Khan Younis di jalur Gaza Selatan.

 

Palestina Kembali Berduka

Keadaan Palestina di Tahun 2019

Pada  1 Maret 2019, Pasukan Israel dilaporkan melukai 92 warga sipil, termasuk 26 anak-anak, 2 perempuan, seorang jurnalis, dan 3 paramedis. Wartawan yang terluka diidentifikasi sebagai Mohammad al-Dwaik. Ia ditembak dengan peluru karet di kaki. Mohammad bekerja sebagai reporter di Ithad Press. Tak lama kemudian, Al Jazeera melaporkan seorang bocah laki-laki Palestina berusia 15 tahun ditembak tentara Israel pada hari Rabu (06/03) dalam sebuah protes malam di dekat perbatasan Israel di sebelah timur Jalur Gaza.

Sementara itu, penutupan terus dilakukan di wilayah okupasi Palestina. Pasukan Israel terus memperketat penutupan Jalur Gaza dan menutup semua penyeberangan. Karam Abu Salem, penyebarangan komersia satu-satunya jalur Gaza juga dikabarkan sempat ditutup pada selasa (4/3).

Israel juga menutup perbatasan Beit Hanoun (Erez) untuk sebagian besar warga Palestina dari jalur Gaza Data PCHR menunjukkan hanya 243 pasien yang diizinkan melintasi perbatasan Erez pada periode 28 Februari – 06 Maret 2019. Angka itu masih jauh lebih kecil dibanding jumlah pengusaha yang diizinkan melintasi yakni lebih dari 1700 orang.

 

Masjid Al-Aqsa Berhasil Dilindungi oleh Umat Muslim

Hingga kini duka mendalam masih membekas warga Palestina. Mereka kehilangan tempat tinggal, tanah, keluarga, anak-anaknya, suami, istri dan kehidupan mereka semua. Tempat beribadah mereka, Masjid Al-Aqsa dikuasai oleh pasukan keamanan sekaligus pendatang Israel. Mereka memaksa masuk masjid ini. mereka ingin mengubah kondisi Al-Aqsa yang sudah ada seratus tahun lamanya.

Namun, pembelaan dan keberanian tanpa lelah berbuah manis. Perjuangan mereka tidak sia-sia. Niat Israel untuk mengusir umat Muslim dari Al-Aqsa berhasil digagalkan. Keberanian umat Muslim mampu melindungi Al-Aqsa dari ancaman okupasi militer dan pendatang Israel.

 

Doa untuk Palestina

Keadaan Palestina di Tahun 2019

Perdana Menteri Palestina telah menyerukan agar memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk saudara kita di Palestina, terutama dengan doa. Sebab beliau menyatakan bahwa doa adalah senjata yang tidak dimiliki oleh orang kafir. Diantara orang yang doanya msutajab adalah doa seorang muslim terhadap saudaranya dari tempat yang jauh.

Rasulullah bersabda, “tidaklah seorang muslim berdoa untuk saudaranya yang tidak berada di hadapannya, maka malaikat yang ditugaskan kepadanya berkata, Amin, dan bagimu seperti yang kau doakan.” (HR. Muslim)

Imam An-Nawawi berkata bahwa hadis di atas menjelaskan tentang keutamaan seorang muslim mendoakan saudaranya dari tempat yang jauh. Jika seandainya dia mendoakan sejumlah atau sekelompok umat Islam, maka ia tetap mendapatkan keutamaan tersebut. Karena itu, sebagian ulama Salaf tatkala berdoa untuk diri sendiri. Mereka menyertakan saudaranya dalam doa tersebut, karena di samping terkabul akan mendapatkan sesuatu.

Baca juga:
Ingin Berbagi Tetapi Sibuk? Ikut Santunan Anak Yatim Online Saja!
Manfaat Penting Memberikan Sedekah untuk Anak Yatim di Panti Asuhan

 

Doa Qunut Nazilah untuk Palestina

Qunut Nazilah adalah suatu  hal yang disyariatkan dan amanat disunahkan ketika terjadi musibah dan kezaliman. Seperti dikatakan oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani, “suatu doa di dalam shalat pada tempat yang khussu dalam keadaan berdiri.”

Nazilah artinya adalah malapetaka atau musibah yang turun menimpa kaum muslimin dalam bentuk gempa, banjir, peperangan, penganiayaan dan sebagainya. Imam Syafi’i berkata “apabila turun musibah kepada kaum Muslimin, disyariatkan membaca qunut nazilah pada seluruh shalat wajib.”

Soal lafal, tidak ada hadis dari Nabi SAW yang menunjukkan adanya doa khusus dalam qunut nazilah. Karenanya, seseorang boleh berdoa dengan doa yang sesuai dengan keadaan orang yang tertimpa musibah.

 

Perjuangan Rakyat Palestina Bertahan Hidup

Keadaan Palestina di Tahun 2019

Kebutuhan pangan adalah yang paling mendesak bagi rakyat Palestina. Pangan tak pernah mudah diperoleh mereka. Dari jalur Gaza yang dipenjara hingga Tepi Barat Yerusalem. Kebutuhan pangan seperti bera, tepung, gula, susu, ikan kaleng, daging kaleng dan kacang-kacangan sangat diperlukan bagi rakyat Palestina terutama anak-anak yang sedang menjalani proses tumbuh kembang. Apalagi pada saat musim dingin. Bantuan diharapkan menjangkau 500 kepala keluarga.

 

Melayarkan 1000 Ton Beras untuk Palestina

Aksi Cepat Tanggap sebelumnya telah mengirimkan 2000 ton beras dari Indonesia untuk Palestina melalui program Kapal Kemanusiaan Palestina. Pengiriman beras direncanakan sebanyak 10.000 ton akan terus digulirkan. Beberapa rumah sakit dikabarkan logistiknya menipis, suplai pangan berhenti di sejumlah wilayah padat penduduk di Gaza.

Sementara di Yerusalem anak-anak muda Palestina tak henti melawan memastikan Tanah Al-Quds  atau Yerusalem tetap diakui sebagai ibu kota Palestina. Kamu bisa berbagi menyisihkan sebagian rezeki untuk membantu mereka. Dengan cara berdonasi melalui Kitabisa pada halaman program Kapal Kemanusiaan Palestina. Bantuanmu tidak hanya doa tapi juga donasi.

Ditulis Oleh: Ageng Wuri


Selain mengirimkan doa, kamu juga bisa berdonasi untuk bantu para warga Palestina. Lewat Kitabisa, kamu dapat berdonasi untuk bantu mereka bangkit. Klik gambar di bawah untuk berdonasi.

banner_palestina