Kisah Paundra dan Bayu Ajak Anak Muda Lestarikan Mangrove Jakarta

Pernah dengar gak sih peringatan bahwa 30 tahun lagi Jakarta akan tenggelam? Tenang sob, prediksi itu masih bisa kita takis bareng-bareng. Salah satu caranya adalah dengan melestarikan dan restorasi benteng penahan abrasi pantai kita, Hutan Mangrove! 

Nah, kebetulan banget! Bang Paundra Hanutama dan Bayu Pamungkas ngajak kamu bergerak bareng lewat program One Man One Mangrove yang punya halaman galang dana di Kitabisa! Di saat anak-anak muda jaman sekarang sibuk bermain Tiktok, Paundra Hanutama dan Bayu Pamungkas lagi fokus bergerak untuk memperbaiki benteng laut Jakarta. Keduanya membuat sebuah komunitas yang dinamakan Mangrove Jakarta. 

“It’s more than just a plant! Hutan Mangrove itu penopang kehidupan biota laut. Gak cuma nahan abrasi, tapi juga memperkaya budidaya perikanan buat usaha para nelayan. Jadi, penurunan luas hutan mangrove di Jakarta sama aja sama kemiskinan.” Bayu Pamungkas.

Nelayan pesisir sangat menggantungkan hidupnya pada ekosistem mangrove. Banyak jenis ikan ekonomis yang dimanfaatkan oleh nelayan untuk dijadikan sumber penghasilan nelayan. Dari nelayan kecil hingga besar melakukan kegiatan penangkapan setiap hari di kawasan pesisir. Ketersediaan ikan ini sangat dipengaruhi oleh luas hutan Mangrove yang menjadi habitat mereka mencari makan. Melihat pentingnya perang Mangrove inilah, Bayu dan Paundra ingin mengajak anak-anak muda untuk bergerak membantu mereka di Mangrove Jakarta Community.

Biarpun terbilang muda, Mangrove Jakarta Community ini telah berhasil melakukan aktivitas penanaman Mangrove pertama mereka pada 18 Desember 2020 lalu yang berkolaborasi dengan ASTON Priority Simatupang Hotel & Conference. Dalam kegiatan itu, Paundra dan Bayu juga berhasil mengajak lebih dari 30 orang volunteer lho! Lalu, pada Januari 2021 juga Mangrove Jakarta Community mengadakan kegiatan penanaman 500 bibit Mangrove baru di daerah Marunda.

Selain penanaman, Paundra dan Bayu juga melakukan kegiatan edukasi tentang pentingnya peran Mangrove melalui seminar dan workshop. Lalu, dalam rangka melindungi hutan Mangrove yang sudah terbentuk, teman-teman di Mangrove Jakarta Community juga bergerak mengkampanyekan pengelolaan sampah mandiri bagi masyarakat wilayah pesisir agar limbah rumahan ini tidak hanyut dan mencemari hutan bakau. Bahkan, sebagai kegiatan lanjutan, pembersihan sampah plastik di hutan bakau sekitar Pulau Burung, Tidung, dan utara jakarta rutin dilakukan.

Untuk melakukan kegiatan keren ini, Paundra dan Bayu tak bisa bergerak sendiri. Butuh waktu, tenaga, usaha, dan dana untuk menjaga hutan Mangrove Jakarta yang luasnya ratusan hektar. Karena itulah, halaman galang dana One Mangrove One Man dibuat agar kamu bisa ikutan bergerak bersama mereka!

Lebih dari 500 orang telah turut serta dan Rp 16 juta telah terkumpulkan. Setiap donasi yang masuk akan Bayu dan Paundra manfaatkan untuk membeli bibit Mangrove, kegiatan pembersihan hutan Mangrove, serta seminar-seminar edukasi tentang pentingnya hutan Mangrove. Luar biasa sekali, bukan?

Jika kamu punya ide pelestarian lingkungan lainnya, kamu bisa jadi Kitabisa Heroes selanjutnya dengan buat halaman galang dana di Kitabisa. Buat galang dana untuk kelestarian lingkungan dengan ikuti video di bawah ini:

Yuk, lindungi bumi kita untuk generasi anak cucu kita. Buat galang danamu sekarang!