Kanker usus atau yang biasa disebut kanker kolorektal merupakan kanker yang dimulai di usus besar (kolon) atau rektum (ujung usus besar). Kanker kolorektal ini bermula pada lapisan kolon atau rektum, pertumbuhan ini disebut sebagai polip. Dari berbagai jenis polip, ada beberapa tipe yang bisa berpotensi menjadi kanker, tergantung dari jenis polipnya.
Tanda-tanda Kanker Usus
- Pendarahan di anus
Salah satu manifestasi paling nyata dari kanker usus adalah munculnya pendarahan di anus. Karena tinja akan melwati tumor, tidak hanya menyebabkan rasa sakit tetapi juga panas dan berdarah di daerah tersebut. - Feses yang Tidak Normal
Ketika feses yang keluar berubah jadi tidak normal seperti berubah warna menjadi putih atau warna lainnya, bisa jadi ini tanda kanker usus berkembang ke tahap yang parah. Fenomena ini biasanya terjadi ketika tumor telah tumbuh besar dan terjepit ke pembuluh darah dan membuat feses tercampur darah atau dengan cairan abnormal lainnya. - Berat badan turun
Tumor atau kanker dalam usus juga mampu mengganggu hormon dan zat dalam tubuh, sehingga menyebabkan penurunan drastis. - Sering Muntah
Tumor usus bisa menekan dan mengganggu sistem pencernaan, yang dapat menyebabkan rasa mual dan memicu rasa ingin muntah. Ketika tumor telah tumbuh besar, menekan bagian perut lainnya dan menyebabkan ketidaknyamanan pada rongga perut.
Baca juga:
Tanda-tanda Kanker Usus Besar yang Dialami Puput
Hindari Tanda-tanda Kanker Usus Berikut Ini!
Kasus Kanker Usus di Indonesia
Ketidakpedulian akan gejala kanker usus yang terkesan sepele membuat kasus kanker usus semakin meningkat. Dengan perbandingan pasien 16:10.000 jiwa dan tingkat kematian hingga 70%, seharusnya kanker usus lebih diwaspadai dan mendapat perhatian khusus. Salah satu kasus kanker usus yang terjadi di Indonesia diderita oleh Maryama Muchammad, atau yang akrab dipanggil Yama. Gejala awal yang ia alami adalah sakit perut yang muncul ketika ia duduk di bangku kelas 11. Awalnya Yama hanya mengira rasa sakit itu adalah maag biasa dan tidak melakukan pengecekan apapun. Sakit perut terus berlanjut secara pasang surut hingga Yama naik kelas 12.
Gejala Kanker Usus yang Diderita Yama
Ketika awal puasa, Yama kembali sakit dan akhirnya melakukan pemeriksaan. Dokter mengatakan ia hanya sakit lambung biasa dan diberi obat-obat lambung biasa. Namun obat tidak bereaksi dengan baik dan Yama kembali drop, sampai bolak-balik transfusi Hingga anemia. Akhirnya Yama dirawat di rumah sakit, namun pulang paksa, tidak sampai endoskopis, hanya transfusi. Selama itu, obat yang ia minum tidak ada hasilnya.
Kemudian ia check up ke dr. Sugiarto. Kembali diberi obat, hingga obat yang paling bagus namun lagi-lagi obat tidak memberikan efek yang signifikan. Ia melakukan pengecekan lagi di dokter yang berbeda dan dokter mengatakan bila Yama bukan hanya luka lambung. Sampai akhirnya di bulan September dia di USG, dan ditemukan sel kanker 20 cm di atas wasir dan besar diameter 13 cm. Yama masih menunggu hasil biopsi untuk penanganan lebih lanjut. Sambil menunggu hasil biopsi, Yama minum obat-obat alternatif dan obat dari dokter. Saat ini yama masih menjalani pengobatan alternatifnya di Jember, daerah pegunungan.
Ditulis Oleh: Shelia Lauvita
Selain Yama, banyak penderita kanker yang sedang berjuang untuk melawan penyakitnya. Kamu bisa membantu mereka dengan cara memberikan donasi di Kitabisa atau bisa juga melalui Aplikasi Kitabisa di Play Store dan App Store.
