Bulan syawal adalah bulan yang istimewa. Seperti halnya bulan Ramadhan, pada bulan ini terdapat satu puasa sunnah yaitu puasa syawal. Berikut penjelasan mengenai ibadah yang dapat dilakukan pada bulan syawal.
Bulan Syawal adalah bulan setelah Ramadhan. Menurut Ibnul ‘Allan Asy Syafii, penamaan bulan Syawal diambil dari kata Syalat Al Ibil yang artinya unta yang menegakkan ekornya. Dinamai demikian karena dulu orang Arab menggantung alat-alat perang mereka di bulan ini sebab sudah dekat dengan bulan-bulan haram (yang dilarang untuk berperang). Di masa Rasulullah, ada banyak ibadah yang disunnahkan untuk dilakukan di bulan ini termasuk puasa Syawal.
Tentang Puasa Syawal
Puasa Syawal merupakan salah satu puasa yang hukumnya sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Hal ini disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang melaksanakan puasa di bulan Ramadhan kemudian mengikutinya dengan tambahan 6 hari di bulan Syawal, maka pahalanya sama seperti saat ia puasa setahun penuh.”
Puasa Syawal dilakukan sebanyak 6 hari di bulan Syawal tepatnya mulai tanggal 2, sehari setelah pelaksanaan salat Idul Fitri. Ulama berbeda pendapat mengenai bagaimana cara paling baik untuk melaksanakan ibadah ini.
Pertama, puasa 6 hari ini dianjurkan untuk dilaksanakan berturut-turut sejak awal bulan. Pendapat ini disampaikan oleh Imam Syafi’I dan Ibnul Mubarok. Kedua, puasa ini boleh dilakukan di hari apapun, selama itu masih berada di bulan Syawal (boleh selang-seling). Ketiga, tidak boleh melaksanakan puasa ini tepat sehari setelah Idul Fitri karena itu merupakan hari makan dan minum. Ma’mar, Abdurrazaq diriwayatkan dari Atha’ menyebut bahwa sebaiknya kita berpuasa mulai dari pertengahan bulan.
Baca juga:
Puasa Senin Kamis, Hikmah, Tata Cara Pelaksanaan, dan Keutamaannya
Perbanyak 7 Ibadah Ini Sebagai Pelengkap Puasa Ramadhan
Ibadah-ibadah Lain yang Disunnahkan di Bulan Syawal
Meskipun puasa di bulan Syawal adalah ibadah sunnah yang paling sering kita dengar, ternyata masih banyak ibadah-ibadah lainnya yang dianjurkan di bulan ini. Beberapa di antaranya yakni:
-
Iktikaf
Banyak orang mengira bahwa iktikaf atau berdiam diri di masjid adalah ibadah yang khusus dilakukan di bulan Ramadhan. Padahal Rasulullah SAW juga melakukan iktikaf di bulan lain selain Ramadhan. Ada sebuah riwayat yang mengatakan bahwa Rasulullah juga melakukan iktikaf sebanyak 10 hari di bulan Syawal. Ini menunjukkan bahwa ibadah ini adalah ibadah sunnah yang akan melengkapi bulan Syawal kita.
-
Menikah
Dalam sebuah hadis dari Aisyah RA, istri Rasulullah SAW disebutkan bahwasannya bulan Syawal adalah bulan yang disunnahkan untuk menikah. Selain karena Aisyah dinikahi di bulan Syawal, melakukan pernikahan di bulan ini juga memiliki hikmah untuk menyelisihi dan membedakan umat Islam dengan orang-orang jahiliah.
-
Bersedekah
Bulan Ramadhan adalah bulan di mana semua amalan kita akan diganjar berlipat ganda. Di bulan inilah kita memaksimalkan semua ibadah termasuk puasa, salat hingga sedekah. Bulan Syawal adalah bulan di mana kita membuktikan berhasil atau tidaknya ‘latihan’ yang kita jalani selama Ramadhan.
Jika di bulan Ramadhan zakat menjadi cara kita berbagi pada sesama, maka di bulan Syawal ini kita akan ditantang kembali untuk membuktikan kekonsistenan ibadah kita itu. Cara paling mudah adalah dengan tetap menyisihkan sebagian harta yang kita miliki untuk orang-orang yang membutuhkan dengan rajin-rajin bersedekah. Pemberian ini jugalah yang konon akan membawa berkah bagi harta kita dan memperluas rezeki yang kita dapatkan.
Saat ini sedekah semakin mudah dilakukan termasuk dengan adanya layanan online dari Kitabisa di sini. Salurkan sebagian rezeki yang kamu punya untuk melengkapi ibadah puasa Syawal kamu tahun ini.