Bencana banjir dan longsor kembali melanda wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tepatnya di daerah Kulon Progo, Bantul, dan Gunung Kidul. Hal tersebut dikarenakan hujan deras yang tak kunjung reda sejak Minggu (17/3) malam hingga Senin (18/3) dini hari. Selain banjir dan tanah longsor, hujan yang turun juga disertai dengan angin kencang.
Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per tanggal 18 Maret 2019, 2 orang menjadi korban meninggal dan lebih dari 7 ribu warga terpaksa tinggal di pengungsian. Banjir dan longsor juga mengakibatkan 20 unit rumah rusak, 4 akses jalan terdampak, dan 3 unit jembatan rusak.
Di bawah ini adalah fakta-fakta seputar kejadian banjir dan longsor yang melanda DIY:
-
Sebanyak 7.527 Orang Mengungsi
Banjir dan longsor memaksa 7.527 warga di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengungsi di beberapa titik pengungsian. Dari data BNPB, terdapat 3 orang yang dikabarkan hilang dan 2 orang meninggal dunia.
-
Daerah Bantul Terdampak Paling Parah
BPBD Yogyakarta mencatat bahwa Kabupaten Bantul merupakan wilayah yang terdampak paling parah. Setidaknya 26 desa tersebar di 10 kecamatan dilanda banjir dan 9 desa yang tersebar di 7 kecamatan terkena longsor. Sehingga total 35 desa di 14 kecamatan daerah Bantul terdampak musibah tersebut.
-
Kompleks Makam Raja Mataram Longsor
Banjir dan longsor tak hanya membawa korban jiwa, namun juga merusak beberapa bangunan dan akses jalan. Kompleks Makam Raja Mataram yang berlokasi di Imogiri, Desa Wukirsari, Bantul, Yogyakarta juga mengalami kerusakan karena longsor. Longsoran tersebut menimbun rumah warga yang berada tepat di bawahnya. Sejumlah warga yang penasaran datang ke lokasi secara langsung untuk menyaksikan bangunan makam yang terkena longsor.
-
Gunungkidul dan Kulon Progo Terkena Banjir dan Longsor
Selain Bantul, 2 daerah di Yogyakarta lainnya juga terkena dampak dari banjir dan longsor. Wilayah Gunungkidul terkena genangan banjir di 6 kecamatan yaitu Purwosari, Semanu, Panggang, Tepus, Playen, Tanjungsari, dan juga longsor di Kecamatan Patuk. Sementara itu, banjir di wilayah Kulon Progo meliputi 4 kecamatan yaitu Panjatan, Wates, Sentolo, dan Temon, serta longsor terjadi di Kecamatan Kokap.
-
Bantuan yang Belum Merata
Akses jalan yang sulit akibat tergenang air dan juga tertimbun tanah longsor menyebabkan penyaluran bantuan bagi korban terdampak banjir dan longsor belum merata di beberapa daerah. Para warga di pengungsian membutuhkan makanan siap saji, selimut dan perlengkapan tidur lain, serta kebutuhan lainnya seperti pakaian dan susu untuk anak. Tim relawan penyelamat bersama tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah terjun langsung ke lokasi untuk membantu evakuasi warga dan juga menyalurkan segala kebutuhan yang diperlukan paling mendesak oleh warga.
Kamu juga bisa membantu para warga terdampak banjir dan longsor di wilayah DIY dengan cara berdonasi melalui Kitabisa. Untuk berbagi, kamu bisa klik “Donasi Sekarang”!