Sistem kekebalan tubuh manusia biasanya bereaksi jika dipicu oleh benda tertentu atau alergen. Orang yang mengidap alergi memiliki reaksi yang berbeda-beda terhadap suatu alergen, tergantung jenisnya. Gejala yang ditimbulkan bisa berupa bersin, gatal-gatal pada kulit, hingga sesak napas. Alergi dapat disebabkan karena beberapa faktor. Misalnya, debu, gigitan serangga, obat-obatan, bulu hewan, dan makanan.
Nah, kali ini akan dibahas beberapa makanan yang dapat menjadi pemicu alergi. Simak daftarnya berikut ini beserta cara mengobati alergi makanan.
Bahan-Bahan Makanan Pemicu Alergi
-
Telur
Alergi telur adalah salah satu alergi yang paling sering dialami. Gejala-gejala yang dapat terjadi antara lain, yakni eksim, gatal-gatal, kemerahan, dan bengkak pada kulit. Lalu, adapun gangguan sistem pencernaan seperti diare, sakit perut, gatal di sekitar mulut, mual, serta muntah. Tak hanya itu, penderita juga bisa mengalami gangguan pernapasan, tekanan darah rendah, dan masalah jantung.
-
Ikan
Alergi ikan disebabkan karena adanya kandungan protein pada ikan. Umumnya, ikan yang dapat menimbulkan alergi tergolong dalam jenis ikan skombroid. Contohnya adalah ikan tuna, tongkol, dan cakalang. Terdapat bakteri pada tubuh ikan yang membuat kualitasnya berkurang, seperti bakteri morganella morganii. Senyawa histamin yang terkandung setelah ikan mati bisa muncul jika tidak ditangkap dengan cara yang tepat.
-
Susu
Penelitian menunjukkan bahwa jumlah alergi susu yang terjadi pada anak usia 16 tahun mencapai 80 persen. Ketika mengonsumsi susu, sistem kekebalan tubuh penderita akan menganggap kandungan protein pada susu sebagai zat berbahaya. Sistem pun akan memproduksi antibodi immunoglobulin E. Gejala yang ditimbulkan bisa bertahan selama beberapa jam, bahkan berhari-hari setelah mengonsumsi susu. Perlu dicermati bahwa alergi susu berbeda dengan intoleransi laktosa, ya.
-
Kacang-kacangan
Ada beberapa jenis kacang-kacangan yang dapat menyebabkan alergi. Misalnya, kacang tanah, almon, kacang mede, pistacio, walnut, dan pecan. Sama halnya seperti susu dan telur, menghindari kacang-kacangan bisa menjadi kegiatan yang merepotkan. Hal ini karena banyak produk yang mengandung kacang-kacangan di pasaran. Jadi, pastikan untuk selalu memeriksa komposisi produk sebelum membeli.
-
Tepung terigu
Terigu yang terbuat dari gandum mengandung beberapa protein yang dapat menimbulkan alergi, seperti albumin dan globulin. Selain dari konsumsi, alergi ini bisa dipicu apabila seseorang tak sengaja menghirup partikel tepung terigu. Beberapa gejala yang dapat terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap alergen, misalnya muntah, diare, sakit perut, dan sesak napas. Tak hanya itu, mukosa dalam rongga mulut juga bisa membengkak selama beberapa menit atau jam setelah terpapar.
Bagaimana Cara Mendiagnosis Alergi Makanan?
Pergilah ke dokter profesional untuk memeriksakan keadaanmu. Jika kamu memiliki catatan pola makan harian, tentu akan sangat membantu agar dokter bisa mengetahui makanan apa saja yang memicu alergi. Dokter akan menyarankan diet tertentu dan memintamu untuk menghindari bahan makanan tertentu. Hal ini dilakukan agar bisa melihat reaksi tubuh terhadap alergen.
Cara Mengobati Alergi Makanan
Langkah terbaik untuk mengobati alergi adalah dengan menghindari alergennya. Tak jarang seseorang terserang alergi karena tidak tahu kandungan di dalam makanannya. Jika gejala yang muncul ringan, kamu bisa menggunakan antihistamin. Namun, sebaiknya pergi ke rumah sakit jika gejala sudah membuat waswas.
Itulah beberapa makanan yang berpotensi menimbulkan alergi pada manusia. Apabila pemicu alergi makanan sudah diketahui, sebaiknya hindari kontak dengan alergen untuk menghindari reaksi yang tak diinginkan. Kamu dapat meredakan gejala alergi dengan mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter. Jika merasa reaksinya parah, jangan menunggu lama-lama dan segera periksakan ke rumah sakit atau klinik, ya!
Baca juga:
Konsumsi 7 Makanan Penambah Darah Ini
Atasi Diare dengan Mengurangi Makanan Penyebab Diare
Jika kamu memiliki teman atau keluarga yang memerlukan bantuan pengobatan, kamu bisa bantu mereka dengan galang dana di Kitabisa. Caranya, klik gambar di bawah ini.