Sebanyak 67 Organisasi/ Komunitas lingkungan serempak berkolaborasi bersama Greeneration Foundation, Waste4Change, dan Kitabisa.com untuk melakukan penggalangan dana bagi para Pemulung dan Petugas Persampahan di Indonesia agar tetap aman di tengah wabah Corona yang melanda Indonesia.
Hingga 7 April 2020, pemerintah mengonfirmasi bahwa terdapat 2.738 warga Indonesia yang terinfkesi positif virus corona (COVID-19) dengan 204 orang dinyatakan sembuh dan 221 orang meninggal. Oleh karena itu, pemerintah melakukan berbagai upaya untung menangani serta memutus rantai penyebaran wabah ini. Salah satunya pemerintah telah menghimbau masyarakat untuk melakukan social distancing atau jaga jarak dengan melakukan pekerjaan di rumah.
Namun nyatanya, tidak semua pekerjaan dapat dikerjakan di rumah oleh setiap orang. Seperti tenaga medis yang berada di garda paling depan untuk merawat dan menyelamatkan pasien yang terinfeksi positif virus corona. Selain itu, pahlawan kita yang berjuang mencari nafkah di tumpukan sampah seperti Pemulung dan Petugas Persampahan pun terpaksa harus menaruhkan nyawanya demi mencari nafkah dan menjaga lingkungan kita agar tetap bersih.
“Kami dari Greeneration Foundation, mengajak komunitas persampahan di seluruh Indonesia untuk bergerak bersama-sama dalam membantu para pemulung di sekitar tempat kita masing-masing. Dengan kolaborasi dan dukungan banyak pihak kita harapkan dapat memberikan dampak yang cukup besar, dan menjaga keamanan para pemulung ataupun petugas persampahan dari Covid-19” ujar Vanessa Letizia selaku Direktur Eksekutif Greeneration Foundation.
Sejalan dengan Greeneration Foundation, M Bijaksana Junerosano selaku salah satu founder dan Managing Director dari Waste4Change juga menyampaikan pesan serupa untuk bergerak bersama membantu para pemulung dan petugas persampahan.
“Petugas persampahan dan pemulung dapat dikatakan sebagai garda belakang penjaga pertahanan kita terhadap penyebaran COVID-19. Mari kita bersama edukasi dan jaga mereka hingga orang-orang di sekitarnya untuk mengelola sampah dengan lebih hati-hati dan berkesinambungan dengan standar pengelolaan sampah dari pemerintah. Sehingga, hal ini perlu didukung dengan pemberian Alat Pelindung Diri (APD) dan kebutuhan gizi yang mencukupi agar mereka juga dapat terhindar dari penyebaran COVID-19. Selain itu, pastinya kita tetap perlu memilah sampah terutama memisahkan sampah seperti masker atau tisu bekas agar tidak tercampur dengan sampah jenis lainnya.“, jelas M Bijaksana Junerosano selaku salah satu founder dan Managing Director dari Waste4Change (PT Wasteforchange Alam Indonesia).
Sebagai contoh, ada sekitar 6.000 keluarga pemulung di TPST Bantar Gerbang yang membutuhkan bantuan kita. Dengan munculnya pandemi COVID-19 ini, sampah seperti masker bekas pakai sudah mulai menumpuk di sana. Tanpa adanya alat pelindung diri, Pemulung dan Petugas Persampahan beserta keluarganya terancam untuk tertular virus serta penyakit lainnya yang disebabkan oleh tercampurnya sampah infeksius seperti masker, tisu, dan jenis sampah lainnya.
Menanggapi hal ini, Bpk Novrizal Tahar selaku Direktur Pengelolaan Sampah KLHK menyampaikan “Dalam menghadapi wabah pandemi Covid-19 ini diperlukan upaya2 bersama dan gotong royong semua komponen bangsa, dalam hal ini pemerintah sangat mengapresiasi gerakan-gerakan masyarakat, khususnya untuk melindungi, mencegah, dan memutus penularan Covid-19 kepada masyarakat, khususnya bagi teman-teman yang sehari dalam kegiatannya sangat memiliki resiko, yaitu pengelolaan sampah. Dalam konteks itu juga, pemerintah dalam hal ini KLHK telah mengeluarkan Surat Edaran, tujuannya adalah supaya dapat memastikan para pengelola persampahan dapat terlindungi, serta masyarakat dapat mencegah dan memutus penularan tersebut dengan mengelola sampah yang baik, khususnya sampah masker dan lainnya.” ujarnya.
Semangat gotong royong ini pun direspon oleh kitabisa.com sebagai salah satu platform galang dana di Indonesia: “Hingga saat ini, berbagai bantuan dari donasi ribuan orang baik via Kitabisa telah disalurkan untuk berbagai pihak yang terdampak COVID-19. Tapi galang dana masih terus berjalan, terutama untuk para pekerja informal yang tidak bisa bekerja dari rumah seperti petugas persampahan. Kita butuh gotong royong besar-besaran”, tambah Iqbal Hariadi, Head of PR & Partnership Kitabisa.com.
Oleh karena itu, Greeneration Foundation, Waste4Change, Kitabisa.com beserta lebih dari 67 komunitas pejuang lingkungan mengajak teman-teman untuk berdonasi membantu mereka yang berada di garda belakang, pengelola sampah kita, melalui kitabisa.com/campaign/agarmerekaamancorona. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu penyediaan berbagai kebutuhan, seperti:
- Masker kain guna ulang
- Sabun cuci tangan
- Hand sanitizer
- Sarung tangan karet/kain
- Kebutuhan kesehatan seperti buah, vitamin dan susu untuk pemulung, petugas persampahan, beserta keluarganya.
Bantuan yang terkumpul diharapkan dapat digunakan untuk membantu mereka tetap terjaga kesehatannya dan berjuang menafkahi keluarga selama pandemi ini berlangsung. Teknis penyaluran donasi ini akan disesuaikan dengan donasi yang terkumpul. Kami juga mengajak teman-teman semua untuk membantu meringankan tugas mereka dengan tetap memilah sampah kita dari rumah.