Selain bulan Ramadhan, Allah SWT memberikan banyak sekali keberkahan pada bulan Sya’ban, yang memang berarti bulan penuh kebaikan dan berkah. Di bulan Sya’ban, Allah SWT akan membuka pintu ampunan dan rahmat seluas-luasnya. Inilah mengapa, kamu dianjurkan untuk melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya, termasuk melakukan ibadah puasa sunah.
Rasulullah SAW pun mengajarkan pada semua umatnya untuk menunaikan ibadah puasa sunah di bulan Sya’ban, sebagaimana tertulis dalam Hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari bahwa Nabi memang lebih sering berpuasa pada bulan Sya’ban dibandingkan dengan bulan lainnya.
Amalan Utama di Malam Nisfu Sya’ban
Tidak hanya menjalankan puasa sunah, semua umat muslim pun dianjurkan untuk menghidupkan pertengahan bulan Sya’ban. Momen ini lebih dikenal dengan malam Nisfu Sya’ban dengan melakukan amalan-amalan baik dan memperbanyak ibadah.
Bukan tanpa alasan, Allah SWT telah menjanjikan banyak sekali kemuliaan untuk umat-Nya yang melakukan amalan di malam Nisfu Sya’ban. Seperti dikatakan oleh Sayyid Muhammad bin ‘Awali Al-Maliki, yaitu memberikan ampunan, mengijabah doa, hingga melapangkan setiap kesempitan.
Berdasarkan kitab Mazda fi Sya’ban yang ditulisnya, Sayyid Muhammad bin ‘Awali Al-Maliki mengatakan bahwa ada tiga amalan utama yang bisa dilakukan oleh setiap umat muslim di malam Nisfu Sya’ban. Apa saja?
-
Banyak Berdoa
Berdoa memang bisa dilakukan kapan saja, tetapi ada waktu-waktu tertentu ketika doa yang kamu panjatkan lebih cepat menembus langit dan diijabah oleh Allah SWT. Ketika turun hujan, antara azan dan iqamah, selepas menjalankan salat lima waktu, dan sepertiga malam terakhir adalah beberapa di antara waktu mustajab berdoa. Namun, masih ada lagi waktu terbaik untuk kamu memohon kepada Sang Maha Pencipta, yaitu pada malam Nisfu Sya’ban. Bahkan, Nabi Muhammad SAW melalui Hadis yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi, “(rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam Nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan).”
-
Memperbanyak Membaca Dua Kalimat Syahadat
Tahukah kamu jika dua kalimat syahadat ini adalah kalimat yang sangat mulia dalam ajaran Islam? Dua kalimat ini memiliki arti yang sangat baik. Jadi kamu dianjurkan untuk membacanya kapan saja dan di mana saja, terlebih ketika malam Nisfu Sya’ban tiba.
Seperti dalam kitabnya, Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki berkata, “Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh keberkahan dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaaha Illallaah Muhammad Rasulullaah, khususnya pada bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.” -
Banyak Beristighfar
Amalan terakhir yang paling utama dan dianjurkan untuk dilakukan pada malam Nisfu Sya’ban adalah memperbanyak beristighfar. Manusia adalah tempatnya salah dan lupa, tetapi jangan pernah lupa bahwa pintu ampunan Allah SWT selalu terbuka untuk semua umat-Nya yang bertobat dan memohon ampunan.
Inilah mengapa memperbanyak istighfar sangat dianjurkan, karena menjadi salah satu jalan memohon ampun atas semua kesalahan yang pernah kamu lakukan. Sebagaimana Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki menuliskan dalam kitabnya. “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan semua umat muslim, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya”. Tidak hanya itu, istighfar pun menjadi jalan pembuka pintu rezeki.
Sempurnakan ibadah dengan cara berbagi kebaikan melalui Kitabisa. Sedekah di Kitabisa dengan klik gambar di bawah ini.