- Kaleng kerupuk raksasa berwarna pink menjadi perhatian jamaah di Masjid An Nur Hidayah, Kab. Subang pada Jumat, 27 November 2020. Desain nyentrik tersebut terinspirasi dari image yang menempel pada sosok pemilik masjid, Bude Sumiyati. Kegiatan ini merupakan wujud program BisaMakan inisiasi Kitabisa yang bersumber dari donasi publik melalui kitabisa.com/kotakamalmakanan. Rencananya akan ada 200 – 500 paket makanan yang disalurkan untuk jemaah dan kaum dhuafa setiap hari Jum’at.
- Pada hari yang sama diluncurkan pula kotak amal raksasa di Masjid Cut Meutia, Jakarta. Melalui kotak amal ini, Kitabisa berharap dapat berbagi makanan sekaligus mengajak jamaah untuk beramal. Sebelumnya, Kitabisa sudah meluncurkan berbagai macam program #bisamakan melalui beragam bentuk unik dan menarik perhatian seperti Kotak #BisaMakan, Warung Makan Keliling, dan Mitra Makan Gratis di beberapa rumah sakit, jalanan, kampung pemulung hingga ke kamp. pengungsian darurat. Kitabisa gandeng beragam pihak mulai dari seniman, pedagang, komunitas, hingga influencers untuk wujudkan semangat bahwa berbagi itu mudah dan menyenangkan.
- Kotak BisaMakan raksasa di Masjid Cut Meutia maupun Masjid milik Bude Sumiyati ini akan beroperasi hingga 5 minggu ke depan. Beragam respon positif netizen mengapresiasi kegiatan ini sekaligus berharap akan ada lagi inisiatif unik lainnya ke depannya. Untuk mendukung program ini tetap berjalan, masyarakat dapat berdonasi ke kitabisa.com/kotakamalmakanan.
Jakarta, 1 Desember 2020 – “Lebih baik menahan rindu, daripada menahan lapar”, kutipan yang menghiasi kotak makan raksasa ini menarik perhatian jamaah di Masjid An Nur Hidayah, Kab. Subang pada Jum’at, 27 November 2020. Tidak hanya kutipannya, desain Kotak Makannya juga tidak kalah menarik. Kaleng kerupuk besar berukuran 2 meter berwarna pink ini identik dengan image yang dimiliki sosok pemilik masjid, Bude Sumiyati. Rencananya akan ada 200 paket makanan yang disalurkan untuk jemaah dan kaum dhuafa setiap hari Jum’at selama 5 minggu ke depan. Kegiatan ini merupakan wujud program BisaMakan inisiasi Kitabisa yang bersumber dari donasi publik melalui kitabisa.com/kotakamalmakanan.
Pada hari yang sama diluncurkan juga kotak amal raksasa di Masjid Cut Meutia, Jakarta. Awalnya para jemaah dibuat penasaran dengan kotak besar dibalut kertas kado. Usai Shalat Jum’at, pembungkus kotak makan raksasa tersebut dibuka dan kegiatan berbagi makanan dimulai.
Kotak amal dipilih sebagai desain karena dianggap merupakan sebagai benda ikonik yang ada di masjid. Sama halnya dengan kotak makan yang ada di Masjid milik Bude Sumiyati, akan ada sebanyak 200 paket makanan yang dibagikan setiap hari Jum’at selama 5 minggu kedepan. Melalui kotak amal ini, Kitabisa berharap dapat berbagi makanan sekaligus mengajak jamaah untuk beramal. Kitabisa turut menggandeng Remaja Islam Masjid Cut Meutia (RICMA) dalam program ini.
“RICMA berterimakasih atas bantuan para donatur melalui kitabisa.com dengan adanya Kotak Amal Makanan ini sangat membantu para jamaah di Masjid Cut Meutia”, terlebih bagi mereka yang membutuhkan juga akan teringatkan kebutuhannya”, sambut Febriansyah Ramdhan, Sekertaris Remaja Islam Masjid Cut Meutia (RICMA).
Kegiatan ini merupakan perwujudan dari program BisaMakan yang diinisiasi Kitabisa guna menyalurkan makanan kepada masyarakat yang kelaparan. Bentuk penyalurannya tidak hanya sekedar memberikan makanan dengan cara yang biasa namun juga merupakan salah satu upaya dari gotong royong masyarakat untuk pengentasan angka indeks kelaparan di Indonesia.
Sebelumnya, Kitabisa sudah meluncurkan berbagai macam program #bisamakan dengan berbagai program berbagi makanan dan pangan gratis melalui beragam bentuk unik dan menarik perhatian seperti Kotak #BisaMakan, Warung Makan Keliling, dan Mitra Makan Gratis hingga kegiatan berbagi bersama Starling dan Badut Jalanan di beberapa rumah sakit, jalanan, kampung pemulung dan kamp pengungsian darurat. Dalam proses implementasinya, Kitabisa menggandeng beragam pihak mulai dari seniman, pedagang, komunitas, brand hingga influencers.
Kitabisa dalam menyalurkan bantuan selalu berupaya untuk temukan cara yang baru namun tetap familiar untuk masyarakat. Singkatnya, Kitabisa ingin menyebarkan semangat bahwa berbagi itu mudah dan menyenangkan. Hal itu diungkapkan Sidik Eka Hermawan, selaku Program Lead Kitabisa.
“Jika berbagi kepada sesama bisa menjadi ibadah, kenapa tidak kita buat jadi semakin mudah? Program Kotak BisaMakan Raksasa ini hadir bukan hanya sekedar untuk membagikan makanan bagi mereka yang membutuhkan, melainkan untuk menjadi wadah bagi siapapun yang memiliki niat baik untuk berbagi kebahagiaan kepada orang lain dalam bentuk makanan.”, ungkap Sidik.
Kotak BisaMakan raksasa di Masjid Cut Meutia maupun Masjid milik Bude Sumiyati ini akan beroperasi hingga 5 minggu kedepan. Rasa terima kasih diungkapkan Bude melalui unggahannya di Twitter.
Respon positif netizen juga bermunculan usai Bude Sumiyati mengunggah cuitannya. Mulai dari yang mengapresiasi, dukungan, hingga harapan akan ada ragam inisiatif baik lainnya yang datang.
@trayaalmodjarot: Busum pancen ndebest og. Sehat-sehat nggih
@intanorii: Sehat selaluuu Bude dan orang baik lainnya❤️
@mfalichazm: Māsya Allāh bude semoga masjidnya semakin ramai orang beribadah, rohaninya segar jasmaninya bugar
Untuk mendukung program ini tetap berjalan, masyarakat dapat berdonasi ke kitabisa.com/kotakamalmakanan.