Maria Baransano adalah ibu dari Gabriel Bransono, anak laki-laki berusia 9 tahun yang menderita penyakit Malaria Tropika. Penyakit kronis tersebut membuat sebagian tubuh Gabriel mengalami kematian. Penyakit yang diderita anak Maria terbilang langka. Untuk kesembuhan anaknya, maria terpaksa menjadi seorang nelayan.
Awal Maria Menjadi Nelayan
Maria bukanlah ibu biasa. Ia seorang diri membesarkan ketiga anaknya dengan uang hasil melaut. Hal tersebut bermula dua tahun yang lalu, ketika Gabriel didiagnosis terkena penyakit langka. Anak pertama Maria tersebut merasakan sakit di bagian kepala terus menerus. Maria akhirnya membawa Gabriel ke puskesmas.
Setelah melakukan pemeriksaan, dokter menyatakan bahwa Gabriel menderita penyakit Malaria Tropika. Meskipun telah mengkonsumsi obat dari dokter, keadaan Gabriel tidak semakin membaik. Berat badannya tetap kurang, bahkan anggota tubuh bagian kiri mengalami tidak bisa berfungsi. Dokter mengatakan bahwa sakit kepala Gabriel akan berpengaruh pada saraf yang mengakibatkan kesulitan berbicara.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, Gabriel harus dirujuk ke Jayapura. Biaya pengobatan yang besar membuat Maria kerja keras agar anak pertamanya bisa sembuh.
Baca juga:
Perjuangan Winarni, Juara Dunia Angkat Besi, untuk Anak Tercinta
Cerita Gibran Melawan Infeksi Serratia
Bantuan Kumparan untuk Anak Maria
Melihat perjuangan Maria, Kumparan, media online, membuat galang dana di Kitabisa untuk membantunya. Donasi yang terkumpul digunakan sepenuhnya untuk membantu kesembuhan Gabriel. Balleo News, partner Kumparan di Papua Barat kemudian memberitakan kondisi Maria dan keluarganya. Sepuluh hari setelah berita Maria terbit, terkumpul donasi lebih dari 70 juta rupiah. Tak hanya dari galang dana yang di buat Kumparan, para warga sekitar juga mengumpulkan iuran untuk membantu Maria.
Rasa Terima Kasih Maria untuk Kumparan
Berangkat dari rumahnya di Manokwari, Papua Barat, Maria menuju Jakarta. Salah satu tujuannya adalah memberikan sebuah hadiah bagi Kumparan. Maria ingin menyampaikan secara langsung betapa bersyukur dirinya atas bantuan Kumparan dan para OrangBaik yang telah berdonasi. Dengan membawa noken yang ia rajut sendiri, Maria mendatangi kantor Kumparan sebagai bentuk rasa terima kasihnya. Bagi Maria, Kumparan telah mengubah hidup keluarganya.
Baca juga:
Kumparan Peduli Sesama
Bantuan Kumparan untuk Rasilu, Tukang Becak yang Dipenjara 18 Bulan
Kondisi Gabriel Saat Ini
Berkat berita dan galang dana yang dibuat Kumparan, banyak orang tergerak untuk membantu Maria dan anaknya. Rumah Sakit Umum Daerah Manokwari juga segera merekomendasikan pemindahan Gabriel ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat di Jakarta.
Setelah dirawat di Jakarta, kondisi kesehatan Gabriel mulai membaik. Berat badan Gabriel mengalami peningkatan sebanyak 2kg. Gabriel masih menerima perawatan di rumah sakit agar kecukupan gizinya terpenuhi. Selain itu, ia juga harus melakukan terapi untuk mengembalikan fungsi motorik tubuhnya.
Perjuangan Maria memang belum selesai, namun Maria tetap bersyukur karena kondisi Gabriel jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Berkat bantuan Kumparan dan OrangBaik, Gabriel bisa mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit. Maria berharap dengan bantuan ini, Gabriel bisa segera pulih dan ceria kembali.
Selain Gabriel, kamu juga bisa membantu biaya pengobatan mereka yang sedang berjuang melawan penyakit dengan berdonasi di Kitabisa. Download Aplikasi Kitabisa yang tersedia di Play Store dan App Store untuk memudahkan kamu dalam berbagi kebaikan. Yuk, bantu mereka sembuh!