Ada banyak bentuk ibadah yang semakin mulia jika dikerjakan di bulan Ramadhan. Iktikaf adalah salah satu contoh bentuk ibadah tersebut. Bagaimanakah tata cara melakukan ibadah iktikaf dengan baik agar bisa diterapkan dengan maksimal di bulan penuh rahmat ini?
Iktikaf adalah Penyempurna Ibadah
Ibadah ini dapat dimaknai sebagai bentuk ibadah yang mana seseorang berusaha menjauhkan diri dari hal-hal yang sifatnya keduniawian dengan cara mengasingkan diri dari dunia luar. Seseorang yang melakukan iktikaf akan tinggal di masjid selama beberapa hari lamanya untuk mencapai tujuan tersebut.
Saat berada di masjid, orang yang menjalankan iktikaf akan melakukan berbagai kegiatan peribadatan seperti salat (baik wajib maupun sunnah), tadarus Al-Quran, hingga berzikir. Ibadah-ibadah tersebut sangat dimuliakan oleh Allah SWT pada bulan Ramadhan dan akan mendapatkan pahala berlipat.
Tentunya ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dari melakukan ibadah ini. Manfaat Iktikaf adalah:
- Memberikan waktu bagi seorang muslimin untuk melakukan refleksi diri.
- Membangun kedekatan dengan Allah SWT.
- Dijauhkan dari godaan-godaan duniawi yang bisa mengurangi kekhusyukan ibadah.
- Memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai kitab suci Al-Quran.
- Memperbaiki karakter diri.
Tata Cara Melaksanakan Iktikaf
Berdasarkan Surat Al-Baqarah ayat 187, iktikaf pada bulan Ramadhan dilaksanakan di masjid pada sepuluh hari terakhir. Hukum pelaksanaan iktikaf di bulan Ramadhan adalah sunnah. Baik laki-laki maupun wanita muslim boleh melakukan iktikaf tetapi dengan ketentuan yang berbeda.
Laki-laki muslim diwajibkan untuk melakukan iktikaf di masjid, sementara kaum wanita lebih disarankan untuk melakukannya di area khusus beribadah di rumah masing-masing. Islam juga memahami tugas rumah seorang wanita dan mengizinkan wanita untuk menjalankan iktikaf semampunya.
Berdasarkan ajaran Islam, dua ketentuan utama yang harus dipenuhi oleh seorang muslim untuk menjaga kesahihan Iktikaf adalah:
- Mengucapkan niat sebelum menjalankan iktikaf (niat iktikaf di bulan Ramadhan adalah niat menjalankan sunnah).
- Tubuh terbebas dari hadas besar atau ghusl.
Berbeda dengan kegiatan iktikaf wajib karena nazar atau yang sifatnya nafl, ada beberapa keleluasaan yang diberikan kepada muslim pada saat menjalankan ibadah ini di bulan Ramadhan. Kamu masih dapat memenuhi kebutuhan pokok seperti makan, minum, menggunakan kamar mandi, dan lain sebagainya.
Bahkan, seorang muslim yang menjalankan iktikaf di bulan suci sangat disarankan untuk beristirahat beberapa kali sesuai kebutuhannya. Alasannya adalah, seorang muslim akan menjadi lebih khusyuk untuk menjalankan iktikaf setelah tubuhnya mendapatkan istirahat yang cukup.
Ada kegiatan yang umum dilakukan oleh orang-orang yang menjalankan ibadah iktikaf, di antaranya adalah:
- Membaca Al-Quran dengan tartil.
- Mengerjakan salat sunnah.
- Mengingat Allah SWT di segala bentuk-Nya.
- Mendengarkan ceramah keagamaan.
Melaksanakan Iktikaf di Rumah
Bagaimana jika terdapat situasi yang menghalangi seorang muslim untuk melaksanakan iktikaf di masjid? Beberapa tahun belakangan, kita dihadapkan dengan kondisi pandemi yang menyebabkan peribadatan di masjid tidak bisa dilakukan sebagaimana biasanya. Banyak ibadah yang akhirnya harus dilakukan di rumah, termasuk iktikaf.
Diskusi mengenai pelaksanaan iktikaf di rumah cukup banyak dilakukan. Para ahli bersepakat bahwa muslim, terutama kaum pria, dapat melaksanakan iktikaf Ramadhan di rumah masing-masing. Hal ini disebabkan oleh kondisi khusus (pandemi) yang bisa membahayakan jika memaksakan untuk beriktikaf di masjid.
Salah satu pertimbangan yang diberikan ulama atas pendapat ini adalah karena iktikaf di bulan Ramadhan merupakan sebuah ibadah sunnah, atau tidak wajib dilakukan. Selain itu, terdapat beberapa kisah mengenai penyesuaian kegiatan ibadah dalam situasi genting dari zaman Rasulullah SAW.
Bagi pria yang sudah berkeluarga, iktikaf di rumah ini bisa menjadi sebuah sarana untuk mendekatkan diri dengan anggota keluarga melalui ibadah. Anggota keluarga pria dapat menjadi imam kegiatan-kegiatan ibadah dalam proses iktikaf di rumah. Tentunya menjalankan ibadah iktikaf dengan orang lain, walau di rumah, akan terasa lebih mudah.
Sedekah untuk Menyempurnakan Iktikaf
Iktikaf adalah kegiatan yang sangat mulia, terutama jika dilakukan pada bulan Ramadhan. Pada bagian sebelumnya, telah dibahas mengenai kegiatan-kegiatan ibadah yang umum dilakukan pada masa iktikaf. Pastinya bentuk ibadah yang bisa kamu lakukan di bulan Ramadhan lebih beragam dari itu.
Di bulan suci ini, alangkah baiknya jika kamu bisa berbagi dengan sesama melalui sedekah. Berdasarkan Surat Al-Baqarah ayat 270 dan 271, sedekah merupakan sebuah ibadah yang dapat dilakukan untuk membersihkan diri dari dosa. Bentuk ibadah ini sangat sesuai dengan tujuan dari iktikaf.
Tidak perlu khawatir mengenai cara untuk bersedekah ketika sedang berada di rumah menjalankan iktikaf. Lewat aplikasi Kitabisa, kamu bisa bersedekah secara mudah dan dari mana saja.
Mulai dari Rp1.000, kamu sudah bisa bersedekah untuk bantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Yuk, sedekah online lewat aplikasi Kitabisa sekarang!