Inem Jogja: Menebar Kebaikan dengan Cara Unik

Ini adalah cerita dari Inem Jogja alias Made Dyah Agustina. Setiap minggunya, Inem Jogja berkeliling untuk membagikan nasi bungkus gratis kepada para pedagang.

Ketika mendengar kata “Inem”, kamu pasti membayangkan seorang asisten rumah tangga. Namun di Yogyakarta, Inem adalah seseorang yang suka berbagi dengan sesama. Ia adalah Made Dyah Agustina, wanita asal Bali yang secara rutin membagikan makanan untuk pedagang-pedagang di kota Yogya.

 

Inem Jogja Jalan-jalan Sambil Berbagi Makanan

Inem Jogja: Penebar Kebaikan dengan Cara Unik

Teriknya cuaca dan ramainya kendaraan di Kota Yogyakarta tidak mematahkan semangat Made untuk berbagi kepada sesama. Dibalik tampilan “Inem” yang ia gunakan, Made selalu menebar kebaikan dengan membagikan nasi bungkus kepada para pedagang jalanan. Tidak hanya membagikan makanan, Made juga rajin mendengarkan keluh kesah para pedagang. Tak sedikit dari pedagang yang bercerita tentang keluarga mereka di rumah, atau kesulitan yang ditemui mereka saat berjualan. Tujuan Made melakukan ini hanya satu, untuk membuat kehidupannya lebih bermanfaat untuk orang lain.

 

 

Awal Mula Kebaikan Inem Jogja

Inem Jogja: Penebar Kebaikan dengan Cara Unik
Sumber: Instagram Inem Jogja ( @inemjogja )

Made bukanlah wanita biasa. Ia merupakan sarjana Magister Pertunjukan Seni di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Made bekerja sebagai dosen di salah satu universitas. Merasa tidak nyaman dengan pekerjaannya, Made memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan tersebut. Made kemudian berpikir untuk melakukan hal lain yang tak hanya membawa kebahagiaan untuk dirinya, tapi juga bagi orang lain. Berawal dari hobi jalan-jalan orang-orang yang membutuhkan.

“Saya suka jalan-jalan, tapi nggak mau sekadar jalan-jalan biasa. Terus saya mikir, jalan-jalan juga harus ada manfaatnya,” tutur Made.

Baca juga:
Warung Ikhlas Jual Makanan Murah untuk Para Pemulung
Juru Parkir Pendiri Rumah Lentera untuk Anak-anak Dengan HIV

 

Dibalik Topeng Inem Jogja

Inem Jogja: Penebar Kebaikan dengan Cara Unik
Sumber: Instagram Inem Jogja ( @inemjogja )

Orang-orang lebih mengenal Made sebagai seorang Inem Jogja. Citra “Inem” diubah oleh Made menjadi seorang “wong edan” yang menebarkan kebaikan. Ia memutuskan untuk berdandan seperti seorang badut karena ingin menyembunyikan jati dirinya. Made merasa dengan menggunakan kostum yang mencolok akan menarik perhatian banyak masyarakat. Dengan begitu, semakin banyak yang tertarik dan mengikuti jejak Made melakukan kebaikan. Bagi Made, “Inem Jogja” bukanlah untuk mencari sensasi. Lewat topeng “Inem” yang ia gunakan, ia ingin menjadi manusia yang bermanfaat untuk kota tempat tinggalnya, Yogyakarta.

 

Cerita Made Saat Menjadi Seorang Inem Jogja

Inem Jogja: Penebar Kebaikan dengan Cara Unik
Sumber: Instagram Inem Jogja ( @inemjogja )

Made memiliki tujuan yang mulia saat melakukan aksinya menjadi Inem. Namun, kebaikan hatinya terkadang mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari masyarakat karena dianggap sebagai orang yang tidak waras. Penampilan Made yang mencolok sering dianggap mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. Ia beberapa kali diusir oleh pedagang karena dirasa membuat takut pembeli. Bahkan, Made bercerita bahwa dirinya pernah dilempari es batu oleh pedagang. Cerita Made yang sempat diusir oleh petugas keamanan membuat dirinya viral di berbagai media sosial.

Baca juga:
Semangat Dadang Dirikan Yayasan Mentari Hati
Ultah Putra Benakribo untuk Anaka Pejuang Gizi Buruk

 

Bantuan yang Mengalir untuk Inem Jogja

Inem Jogja: Penebar Kebaikan dengan Cara Unik
Sumber: Instagram Inem Jogja ( @inemjogja )

Kisah Made yang membantu sesama membuat orang lain tergerak untuk membantunya. Selain turun langsung ke jalanan untuk berbagi makanan seperti yang dilakukan anak-anak SMA Santa Maria Yogyakarta, masyarakat juga membantu Inem dengan cara berdonasi lewat galang dana yang ia buat di Kitabisa.

Sebelumnya, Inem hanya membagikan makanan gratis setiap satu bulan sekali. Berkat bantuan dari para OrangBaik, saat ini Made bisa membagikan 30 nasi bungkus seminggu sekali di setiap perjalanannya. Bagi Made, membagikan makanan dan mendengarkan curahan hati para pedagang jalanan adalah hal kecil yang bisa ia lakukan sebagai rasa syukurnya terhadap Tuhan.


Seperti Made yang membantu sesama, kamu juga bisa untuk mulai berbagi kebaikan dengan cara berdonasi di Kitabisa.   Atau selain Made, masih banyak kisah lain yang membutuhkan donasi kamu. Kamu bisa membantu para pejuang seperti Inem dengan memberikan donasi di sini. Bantuan dari kamu tentunya akan sangat berarti dan membantu secara tepat.