Penyakit arteri koroner atau yang sering disebut dengan jantung koroner adalah penyakit yang perlu diwaspadai. Apa yang terjadi jika di dalam pipa air terdapat banyak kotoran yang menyangkut? Jika dialiri air tentunya akan tersumbat dan tidak lancar. Begitu pula dengan arteri pada jantung, yaitu, arteri koroner. Kesehatan arteri koroner wajib diperhatikan karena pembuluh ini yang bertugas membawa oksigen ke jantung.
Nah, apa saja yang perlu diketahui dari penyakit ini? Simak rangkuman tentang pengertian, gejala, penyebab, serta cara mengobatinya di bawah ini.
Pengertian dari Penyakit Jantung Koroner
Penyakit arteri koroner merupakan penyumbatan aliran darah yang disebabkan oleh menumpuknya kolesterol atau substansi lain pada pembuluh darah arteri. Plak dapat menempel di dinding arteri sekalipun seseorang masih usia muda. Semakin bertambahnya usia, risiko pembentukan plak umumnya semakin tinggi. Aliran darah yang tersumbat akan menimbulkan gejala-gejala tertentu pada tubuh.
Berdasarkan WHO, penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Setidaknya ada 7 juta orang yang tercatat meninggal karena penyakit arteri koroner pada tahun 2015. Bahkan tercatat 2 juta orang di Indonesia meninggal karena penyakit ini. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang berusia 45 tahun hingga 54 tahun.
Apa Gejala Penyakit Jantung?
-
Angina atau nyeri dada
Angina ialah nyeri dada yang intens akibat otot jantung yang tak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen. Rasanya mirip seperti dicubit atau ditindih benda berat. Efek nyerinya pun akan menyebar ke lengan, pundak, rahang, leher, dan punggung kiri. Bahkan, rasa nyeri akan muncul lebih parah saat seseorang beraktivitas berat seperti olahraga.
-
Mual dan keringat dingin
Penyakit ini menyebabkan seseorang kekurangan oksigen karena penyempitan pembuluh darah. Penyakit arteri koroner menimbulkan gejala keringat dingin dan iskemia. Iskemia dapat memicu mual dan muntah pula.
-
Sesak napas
Jantung yang kesulitan memompa darah segar ke paru-paru akan menyebabkan seseorang kesulitan bernapas. Tak hanya itu, cairan yang berkumpul di paru-paru juga mengakibatkan sesak napas. Sesak napas biasanya diiringi dengan munculnya nyeri dada.
Penyebab Terjadinya Penyakit Arteri Koroner
Penyebab terbentuknya plak masih belum diketahui secara pasti. Namun, hal-hal berikut memicu risiko yang lebih besar pada diri seseorang untuk mengalami penyakit arteri koroner, yaitu:
-
Kolesterol
Jenis kolesterol yang memicu penyakit ini adalah kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL). Kolesterol ini biasa menempel ke organ tubuh lain, termasuk arteri koroner. Kolesterol yang mengalir terlalu banyak dapat menumpuk pada pembuluh darah.
-
Rokok
Sudah jadi rahasiaumum bahwa rokok menjadi faktor penyebab dari berbagai penyakit. Nikotin dan karbon monoksida membuat jantung bekerja lebih berat. Kedua zat tersebut dapat menyebabkan penggumpalan darah.
-
Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi ditandai oleh tekanan sistolik di kisaran lebih dari 130 mmHg dan tekanan diastolik yang lebih dari 80 mmHG.
Cara Pengobatan Penyakit Jantung Koroner
Ada beberapa jenis obat untuk mengobati penyakit arteri koroner, yaitu pengencer darah, statin, obat penambah enzim pengubah angiotensin, penghambat beta, nitrat, diuretik, dan antagonis kalsium. Apabila obat tidak efektif, maka disarankan untuk menjalani operasi pemasangan ring jantung, bypass jantung, atau transplantasi jantung.
Itulah pembahasan seputar pengertian, gejala, penyebab, dan cara pengobatan penyakit jantung koroner yang perlu kamu ketahui. Penyakit yang berbahaya ini tentunya perlu diwaspadai dan ditangani dengan cara yang tepat. Untuk mencegah penyakit arteri koroner, jangan lupa untuk membiasakan hidup sehat dengan rajin berolahraga dan konsumsi makanan bernutrisi seimbang.
Jika kamu atau kerabatmu membutuhkan bantuan biaya pengobatan jantung, jangan ragu untuk membuat galang dana di Kitabisa. Kami siap menghubungkanmu dengan jutaan #OrangBaik yang siap gotong royong membantumu.
Klik gambar untuk pelajari lebih lanjut tentang galang dana!
