Salah satu bagian yang berperan penting pada tubuh dalam menyediakan sel darah putih untuk melawan bakteri dan virus adalah kelenjar getah bening. Saat kelenjar getah bening mengalami infeksi atau terdapat penyakit lain yang menyerang jaringan di sekitarnya, pembengkakan dan munculnya kanker akan terjadi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyebutkan bahwa di Indonesia terdapat 35.490 orang terdiagnosis mengidap kanker limfoma atau kelenjar getah bening selama 5 tahun terakhir. Diantaranya lebih dari 7.500 telah tutup usia.
Di dalam artikel ini akan dibahas penyebab, gejala, dan juga pengobatan kanker kelenjar getah bening.
Pengertian Kanker Kelenjar Getah Bening
Kanker kelenjar getah bening disebut juga kanker limfoma, yaitu kanker darah dalam sistem limfatik yang menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening. Membengkaknya kelenjar getah bening adalah sebuah reaksi terhadap banyaknya sel imun yang dihasilkan kelenjar getah bening untuk melawan berbagai zat yang membahayakan tubuh.
Lalu, apa penyebab dan gejala kanker kelenjar getah bening?
Penyebab dan Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening
Kanker Limfoma atau kanker kelenjar getah bening adalah jenis kanker ganas yang paling umum ditemukan. Kanker limfoma merupakan kanker yang tumbuh paling cepat, sekitar 3% sampai 5% tumbuh setiap tahunnya. Terdapat beberapa risiko yang bisa menjadi penyebab munculnya kanker kelenjar getah bening diantaranya adalah :
- meningkatnya pencemaran lingkungan
- tekanan kerja dan beban hidup yang berat
- penurunan sistem kekebalan tubuh, yang mudah menyerang anak-anak hingga orang dewasa, tetapi kanker limfoma lebih sering menyerang anak muda
- gaya hidup anak muda yang tidak teratur
- sering bergadang dan beban psikologis besar
Gejala kanker getah bening bisa berupa benjolan atau pembengkakan kelanjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan. Kemudian reaksi batuk, sesak napas, demam, berkeringat di malam hari, sakit perut, mudah kelelahan, berat badan turun, dan gatal-gatal juga termasuk gejala dari munculnya kanker kelenjar getah bening.
Baca juga:
Pengobatan Kanker Kelenjar Getah Bening Berdasarkan Jenisnya
Pengertian, Gejala, dan Makanan Penyebab Kelenjar Getah Bening
Pengobatan Kanker Kelenjar Getah Bening
Pada dasarnya pengobatan kanker kelenjar getah bening harus disesuaikan dengan penyebabnya, lokasi pembengkakan dan kondisi kesehatan secara umum.
Terdapat beberapa pengobatan kanker kelenjar getah bening atau limfoma, diantaranya adalah :
- Terapi radiasi, kemoterapi, dan operasi
Prinsip metode pengobatan ini adalah langsung tertuju ke pusat kankernya, agar efek sampingnya tidak banyak dirasakan pasien. Pemilihan metodenya tergantung kondisi dan tingkat penyakit si pasien. - Pemberian antibiotik
Pemberian antibiotik adalah untuk mengatasi pembengkakan dan infeksi kelenjar getah bening dan untuk meringankan gejala yang dirasakan - Pengobatan yang dilakukan di rumah
Pengobatan yang dilakukan di rumah memang tidak dapat menghilangkan secara maksimal, namun dapat meredakan penyakitnya, yaitu dengan mengkonsumsi obat Pereda rasa sakit atau dikompres dengan menggunakan air hangat.
Naura, Pejuang Kanker Kelenjar Getah Bening
Salah satu pasien kanker kelenjar getah bening adalah Naura. Saat ini ia berumur 11 tahun. Naura sudah mulai menderita penyakit kanker kelenjar getah bening semenjak usianya masih 5 tahun.
Berbagai pengobatan medis, serta terapi sudah banyak dijalani oleh Naura, akan tetapi hasilnya tidak cukup banyak membantu. Saat ini kelenjar getah beningnya sudah menyebar disekitar usus Naura dan berat badannya semakin turun. Untuk bertahan hidup Naura tergantung dari obat-obatan yang harus dikonsumsinya setiap hari.
Seluruh pengobatan yang harus dilakukan tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Masih banyak sekali penderita penyakit berbahaya yang harus berjuang melawan penyakitnya dengan segala keterbatasan pendanaan. Maka dari itu, ibu dari teman Naura di sekolah membuat galang dana untuk membantunya. Melalui galang dana tersebut, diharapkan Naura bisa menjalani proses pengobatan dengan lancar dan segera sembuh.
Ditulis Oleh: Samantha Widya
Kamu juga bisa bantu mereka yang membutuhkan biaya pengobatan dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!
