Saling Jaga Bantu Satu Keluarga Positif COVID-19

Perjuangan untuk melawan COVID-19 di Indonesia belum selesai. Setiap harinya, masih tercatat penambahan kasus positif baru. Virus ini menyebar dari berbagai tempat, termasuk dari orang sekitar. Seperti yang terjadi di keluarga Tas**. COVID-19 menyebar dari satu anggota ke anggota keluarga lainnya. 

Tas** bekerja sebagai salah satu karyawan swasta di bidang logistik. Ia tinggal di daerah Bekasi bersama keluarga besarnya. Di sana, Tas** tinggal dengan kedua orang tua serta kakak sepupunya. Namun, takdir harus memisahkan Tas** dengan ibunya yang telah pergi terlebih dahulu.

Kehilangan Anggota Keluarga Karena Positif COVID-19

Kisah Tas** berawal saat sang ibu, Ibu Yat**, jatuh sakit dan dirawat selama 4 hari di rumah sakit. Seluruh anggota keluarga secara bergantian menjaga beliau dengan penuh kasih sayang. Namun, Ibu Yat** tidak bisa bertahan dan tak lama meninggal dunia. Keluarga Tas** harus mengikhlaskan kepergian sang ibu untuk selamanya.

Tak lama setelah Ibu Yat** meninggal, beliau diketahui positif COVID-19. Seluruh anggota keluarga pun disarankan untuk melakukan swab test. Belum hilang rasa sedih akibat kehilangan Ibu Yat**, Tas** dan keluarga harus menerima cobaan yang lain yaitu dinyatakan terinfeksi COVID-19.

Satu Keluarga Positif COVID-19

Setelah mendengar sang ibu positif COVID-19, Tas** bersama suami dan anaknya, serta sang ayah, Pak Ed*, kakak, dan pamannya segera melakukan pemeriksaan. Dari hasil tes, suami dan anak Tas** diketahui negatif virus corona. Sementara, ayah, kakak, dan pamannya dinyatakan positif terinfeksi COVID-19. 

Saat mendapat hasil test, Tas** dan keluarga merasa antara percaya dan tidak percaya. Beruntung, Tas** dan keluarganya yang dinyatakan positif tidak menunjukkan gejala yang serius sehingga disarankan untuk melakukan isolasi dan perawatan mandiri di rumah. Segala upaya ia lakukan demi kesembuhan diri dan keluarganya. Ia berharap untuk bisa segera sembuh dan berkumpul dengan suami serta anaknya.

Ayah Tas**, Pak Ed*, sangat sedih karena kehilangan sang istri. Terlebih ia dan keluarganya harus berjuang melawan COVID-19. Pak Ed* merasa terbebani karena lingkungan sekitar sempat menjauh akibat keluarganya yang menderita virus corona. Kini, para tetangga sudah bisa menerima dan membantu keluarga Pak Ed*.

Saling Jaga di Tengah Pandemi

Di tengah kesedihan akan kepergian Ibu Yat**, Tas**, Pak Ed*, dan keluarganya mendapat dukungan semangat dari berbagai pihak termasuk keluarga Saling Jaga. Tas**sudah ikut perlindungan kesehatan Saling Jaga. Tak lupa ia mendaftarkan Pak Ed* dan keluarganya agar mendapatkan perlindungan yang sama.

Tas** dan keluarganya mendapat bantuan dana masing-masing sebesar Rp 5 juta. Dana ini diberikan setelah Tas** mengajukan bantuan perlindungan COVID-19. Bantuan ini dimanfaatkan oleh Tas** dan keluarganya sebagai biaya hidup sehari-hari selama masa perawatan dan isolasi mandiri di rumah. Mereka sangat bersyukur, di tengah pandemi bisa Saling Jaga dan ikut dijaga oleh anggota keluarga lainnya.


Seperti Tas** dan keluarganya, kamu juga bisa daftarkan diri dan keluarga di Kitabisa Saling Jaga sebagai perlindungan kesehatan penyakit kritis dan COVID-19.

daftar Kitabisa Saling Jaga