Terharu! Ini Kisah Anak Penjual Siomay Setelah Lulus Sidang Skripsi

Video Anang saat memeluk ayahnya setelah ujian skripsi tersebar di berbagai sosial media. Anang menemui ayahnya yang sedang berjualan siomay di sebuah sekolah dasar setelah dinyatakan lulus sidang skripsi.

Anang baru saja dinyatakan lulus sidang skripsi. Sepulang dari sidang, Anang langsung menghampiri ayahnya yang sedang berjualan siomay di sebuah sekolah. Video haru dan bahagia antara Anang dan ayahnya, Pak Suhardin, tersebar di media sosial Facebook. Video tersebut disebarkan oleh sepupunya yang pada saat itu menemani Anang.

 

Mengenal Anang, Putra Penjual Siomay Keliling

Kisah Haru Anang, Anak Penjual Siomay, yang Memeluk Ayahnya Setelah Lulus Sidang Skripsi

Anang Satria Metere atau Anang merupakan anak ketiga dari pasangan Suhardin Metere dan Tri Suryani. Anang baru saja menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, jurusan administrasi publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Setelah dinyatakan lulus sidang skripsi, Anang langsung menghampiri ayahnya yang sedang berjualan siomay di sebuah sekolah. Anang kemudian memeluk ayahnya dengan perasaan haru. Sepulang dari menemui ayahnya, Anang juga memeluk ibunya dengan tangis bahagia. Bagi Anang, keberhasilannya lulus sidang skripsi tak bisa lepas dari perjuangan kedua orangtuanya yang bersusah payah menyekolahkannya hingga ke bangku perkuliahan.

“Ini hanya hal kecil yang bisa saya lakukan buat bales perjuangan kedua orangtua saya. Saya pengen buat mereka bahagia” – Anang

 

Perjuangan Orangtua Anang untuk Dirinya

Kisah Haru Anang, Anak Penjual Siomay, yang Memeluk Ayahnya Setelah Lulus Sidang Skripsi

Pak Suhardin adalah seorang pedagang siomay keliling di Kolaka, Sulawesi Tenggara. Setiap harinya, ia hanya mendapat penghasilan sebesar 50-100 ribu. Meski begitu, Pak Suhardin selalu berusaha agar Anang meneruskan pendidikannya. Gerobak siomay yang digunakan Pak Suhardin berjualan selama ini, kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Keinginan untuk mengganti gerobak yang lebih layak ia tunda demi Anang. Uang penghasilannya selama ini ia gunakan untuk membiayai kuliah anaknya. Pak Suhardin ingin anaknya bisa lebih baik dari dirinya yang hanya tamat SD.

Kisah Haru Anang, Anak Penjual Siomay, yang Memeluk Ayahnya Setelah Lulus Sidang Skripsi
Sumber: Kumparan
Baca juga:
Inem Jogja: Menebar Kebaikan dengan Cara Unik
HP Baru Untuk Pak Bagong, Pengemudi Ojek Online di Yogyakarta

 

Usaha Keras Anang untuk Sarjana

Keadaan ekonomi yang sulit membuat Anang berusaha keras untuk bisa melanjutkan pendidikan hingga mendapat gelar sarjana. Beberapa kali Anang ingin berhenti kuliah karena merasa kesulitan, baik secara ekonomi maupun mental. Namun, Suhardin, ayah Anang, selalu menyemangatinya. Ia selalu memberikan semangat untuk Anang hingga ia akhirnya bisa menyelesaikan pendidikannya.

Kisah Haru Anang, Anak Penjual Siomay, yang Memeluk Ayahnya Setelah Lulus Sidang Skripsi

Selama 6 tahun kuliah, Anang memiliki cerita yang unik. Ia tidak pernah membeli pulpen. Anang selalu diberikan pulpen bekas oleh Pak Suhardin. Pulpen bekas itulah yang menjadi penyemangat tersendiri untuk Anang sekalipun berada dalam kondisi ekonomi yang sulit.

 

Bantuan yang Mengalir untuk Ayah Anang

Kisah Haru Anang, Anak Penjual Siomay, yang Memeluk Ayahnya Setelah Lulus Sidang Skripsi

Video Anang yang memeluk ayahnya tersebar dengan cepat di media sosial. Netizen merasa tersentuh dengan kisah Anang dan juga ayahnya. Lewat campaign #BisaUsaha di Kitabisa, ribuan #OrangBaik patungan untuk membelikan gerobak dan motor agar Pak Suhardin bisa berjualan siomay dengan lebih layak. #BisaUsaha adalah campaign dari Kitabisa yang ditujukan untuk membantu orang-orang yang kesulitan biaya atau modal usaha, seperti Pak Suhardin yang membutuhkan bantuan gerobak yang lebih baik.

Tonton cerita mengharukan Anang di bawah ini!

 


Kamu juga bisa ikut patungan untuk belikan gerobak dan motor baru untuk Ayah Anang dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk memudahkan dalam berdonasi, kamu bisa download Aplikasi Kitabisa di Google Play Store. Klik: http://bit.ly/aplikasiviablog dan ikut bantu Pak Suhardin!