Hipoglikemia adalah kondisi yang dialami seseorang ketika kadar gula di dalam darah berada di bawah normal. Kondisi gula darah rendah lebih sering dialami oleh penderita diabetes. Umumnya, hal ini terjadi sebagai dampak buruk dari obat-obatan yang dikonsumsi dalam jangka panjang.
Pada dasaranya, gula darah diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi. Jika kadarnya rendah, maka tubuh akan sulit untuk beraktivitas normal. Bahkan, pada tingkat yang lebih serius, gula darah rendah dapat menyebabakan terjadinya penurunan kesadaran, kejang, dan kerusakan pada otak.
Penyebab Gula Darah Rendah
Pada penderita diabetes, terdapat beberapa penyebab yang memicu terjadinya gula darah rendah, yakni:
- Pola makan yang buruk.
- Terlalu banyak beraktivitas.
- Penggunaan insulin di atas batas normal.
- Sering mengonsumsi alkohol.
Kendati sangat jarang terjadi, gula darah rendah juga bisa terjadi pada orang-orang yang tidak menderita diabetes. Tercatat, ada dua jenis gula darah rendah nondiabetes, yakni hipoglikemia reaktif dan hipoglikemia puasa.
Hipoglikemia reaktif umumnya terjadi setelah mengonsumsi makanan. Sementara hipoglikemia puasa tidak ada kaitannya dengan makanan, tetapi dengan penyakit, seperti penyakit hati, ginjal, jantung, dan penyakit akibat penggunaan obat antibiotik golongan sulfa atau salisilat dalam jangka panjang.
Adapun penyebab gula darah rendah nondiabetes, antara lain:
- Kurangnya nutrisi penting dalam tubuh.
- Rendahnya tingkat hormon pengatur keseimbangan gula di dalam darah.
- Produksi insulin melebihi normal.
Baca juga:
Radang Otak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Makanan untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Gejala Gula Darah Rendah
Pada dasarnya, gejala hipoglikemia dapat berbeda antara satu penderita dengan penderita lainnya. Namun, gejala umumnya, antara lain sebagai berikut:
- Mudah lapar
- Pusing
- Sulit berkonsentrasi
- Lelah
- Kesemutan
- Pucat
- Keringat dingin
- Mudah marah
- Jantung berdebar
- Gemetar
Dampak Hipoglikemia Bagi Otak
Gula darah rendah yang tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan masalah pada otak, di antaranya sebagai berikut.
-
Penurunan Kesadaran
Gula darah rendah dalam jangka panjang dapat memicu terjadinya penurunan kesadaran yang ditandai dengan debaran jantung yang lebih cepat, keringat lebih banyak, kaki lemas, penglihtan buram, dan hilangnya keseimbangan tubuh.
Penurunan kesadaran dapat berakibat fatal. Bahkan dapat memicu munculnya beragam penyakit, seperti stroke, epilepsi, penyakit jantung, paru-paru, radang otak, dan infeksi organ dalam.
-
Demensia
Selain penurunan kesadaran, gula darah rendah juga dapat meningkatkan risiko demensia. Demensia merupakan penyakit pada otak yang memengaruhi cara berpikir dan berinteraksi dengan orang lain. Penyakit ini ditandai dengan ingatan yang buruk. Seringkali pengidap demensia memiliki gejala memori jangka pendek sehingga mudah lupa.
-
Kerusakan Otak Permanen
Mengingat sebagian besar gula yang dikonsumsi akan dialirkan ke otak, gula darah rendah dapat meningkatkan risiko kerusakan permanen pada otak. Otak yang kekurangan gula darah tidak dapat bekerja secara maksimal. Lambat laun, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak, memicu kejang, dan juga kematian.
Jenis kerusakan otak yang dipicu oleh gula darah rendah, meliputi penurunan kemampuan berpikir abstrak dan berbahasa, koordinasi otot dan keseimbangan yang buruk, dan hilangnya memori penting.
Baca juga:
Sakit Kepala yang Tak Kunjung Hilang, Apa Penyebabnya?
Waspadai Tumor Jinak di Kepala
Penanganan Gula Darah Rendah
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, pastikan mengunjungi dokter ketika kamu mengalami beberapa gejala darah rendah. Sementara untuk pencegahan jangka pendek dan mengurangi serangan, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung gula, seperti permen, cake, sereal, teh manis hangat, atau tablet glukosa. Untuk melancarkan proses penyerapan gula hindari mengonsumsi makanan berlemak.
Demikianlah informasi mengenai hipoglikemia yang perlu untuk kamu ketahui. Yuk, lakukan pencegahan sebelum terserang gula darah rendah dan bantu penderita hipoglikemia melalui donasi di Kitabisa!