Kemuliaan Qurban Berdasarkan Dalil dan Ayat Al Quran

Idul Adha sudah di depan mata. Berbeda dengan Idul Fitri, hari raya ini punya makna tersendiri bagi umat muslim. Ritual haji dan penyembelihan hewan menjadi amalan penting yang dijalani. Jika berkesempatan menunaikan ibadah haji, tentu bahagia rasanya melengkapi rukun Islam kelima. Namun, bisa mengantongi rezeki untuk berqurban pun tak kalah nikmat. Karena dengan berqurban, ada keutamaan lain yang akan kita dapatkan.

 

6 Kemuliaan Qurban

Tidak ada alasan untuk tidak berbahagia saat Idul Adha. Apalagi, setelah kamu mempelajari 6 kemuliaan qurban menurut dalil dan ayat Al Quran berikut ini. 

  1. Menunaikan perintah Allah SWT

    Salat Idul Adha adalah ibadah raga paling utama pada hari raya ini. Maka, berqurban menjadi ibadah harta benda paling mulia yang bisa kamu lakukan. Demikian Ibnu Taimiyyah meriwayatkan hadis tersebut. Hal ini juga tercantum dalam surat Al Kautsar.

    “Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan berqurbanlah.” (QS Al Kautsar: 2)

  2. Menaati teladan Nabi Ibrahim A.S.

    Membicarakan qurban akan membuat kamu teringat bagaimana pengorbanan Nabi Ibrahim. Saat Allah Swt. memerintahkan beliau mengurbankan anak laki-lakinya, Nabi Ismail A.S., keimanan dan ketakwaannya pun diuji. Keikhlasan beliau berdua menjalani perintah Allah Swt. patut menjadi teladan bagi tiap muslim. Seperti diriwayatkan dalam hadis berikut.

    Berkata kepada kami Muhammad bin Khalaf Al ‘Asqalani, berkata kepada kami Adam bin Abi Iyas, berkata kepada kami Sullam bin Miskin, berkata kepada kami ‘Aidzullah, dari Abu Daud, dari Zaid bin Arqam, dia berkata: berkata para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Wahai Rasulullah, hewan qurban apa ini?” Beliau bersabda: “Ini adalah sunah bapak kalian, Ibrahim.” Mereka berkata: “Lalu pada hewan tersebut, kami dapat apa wahai Rasulullah?” Lalu Beliau bersabda: “Pada setiap bulu ada satu kebaikan.” Mereka berkata: “Bagaimana dengan shuf (bulu domba)?” Beliau bersabda: “Pada setiap bulu shuf ada satu kebaikan.”⁣ (HR. Riwayat Ibnu Majah dalam Sunannya No. 3127⁣)

  3. Sebagai saksi amal baik manusia saat akhirat tiba

    Ibnu Majah pernah meriwayatkan salah satu sabda Rasullah Saw. yang diungkapkan oleh Aisyah. Siapa saja anak cucu Adam yang melaksanakan ibadah qurban pada hari raya Idul Adha akan mendapat cinta-Nya.
    Hewan qurban yang disembelih akan datang saat hari kiamat tiba. Mereka memberi kesaksian indah tentang amalan yang sudah dilakukan semasa hidup. Pendek kata, hewan qurban berperan sebagai kendaraan kita untuk mendapat tempat terbaik di sisi Allah Swt. sehingga kelapangan jiwa dan keikhlasan hati perlu diutamakan. 

  4. Menandakan ketakwaan

    Salat dan berzakat bisa merepresentasikan ketakwaan kita. Namun, berqurban juga mempunyai nilai sama dalam usaha menunjukkan ketaatan kamu kepada Sang Maha Pencipta. Al Quran sudah menyatakannya dengan jelas dalam dua ayat di dua surat berikut.

    “Sesungguhnya Allah hanya menerima (qurban) dari orang-orang  yang bertakwa.” (QS. Al Maidah: 27)

    Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS Al Hajj: 37)

    Jelas sudah bahwa kemuliaan qurban bagi muslim lebih dari sebuah kewajiban. Namun, kamu juga bisa menjalaninya sebagai bentuk ketakwaan atas perintah Allah Swt. Menyegerakan qurban saat mampu tentu membuatmu lebih lega bukan?

  5. Berempati dan meningkatkan solidaritas dengan sesama

    Dengan berqurban, kamu dapat lebih berempati kepada sesama yang kurang beruntung. Bagi sebagian orang, menyantap daging adalah suatu kemewahan. Belum tentu satu bulan sekali mereka bisa makan daging. Maka, saat hari raya Qurban tiba, pembagian daging qurban jadi momen dinanti.

    Hal ini pun tercantum dalam hadis Ali bin Abu Thalib.

    “Rasuluulah mermerintahkan kepadaku untuk mengurusi hewan qurbannya, membagi-bagikan dagingnya, kulit, dan pakaiannya kepada orang-orang miskin, dan aku tidak diperbolehkan memberi sesuatu apa pun dari hewan qurban (sebagai upah) kepada penyembelihnya.”

  6. Perwujudan ungkapan syukur kepada Sang Pencipta

    Harta benda bahkan kehidupan, semuanya hanya bersifat sementara. Tidak ada yang akan abadi menjadi milik manusia selamanya. Maka, memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. adalah suatu keharusan.

    Berqurban merupakan salah satu cara kita bersyukur atas rezeki yang dilimpahkan-Nya. Tak ada gunanya menimbun harta tanpa membagikannya kepada mereka yang membutuhkan. Ingatlah bahwa berbagi tidak pernah mengurangi rezekimu, justru Allah akan melipatgandakannya di lain waktu.

    Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS Al Hajj: 34)

Demikian kemuliaan qurban yang bisa kamu resapi dari amalan paling utama pada hari raya Idul Adha ini. Menyambut momen qurban dengan penuh suka cita akan membuatmu sadar betapa besarnya kecintaan Allah kepada kita umat manusia. Menunaikannya dengan ikhlas tentu berbuah pahala yang menambah keimanan dan ketakwaan kamu kepada Sang Maha Pencipta.


Kamu bisa berqurban dengan mudah melalui Kitabisa. Selain transparan dan sesuai syariat, harga hewan qurban di Kitabisa juga sangat terjangkau. Yuk, qurban sekarang bersama ribuan OrangBaik lainnya.

qurban online