- Selama pandemi COVID-19, kegiatan belajar mengajar tatap muka dialihkan menjadi kegiatan belajar jarak jauh secara daring menggunakan smartphone. Namun tak semua anak memiliki smartphone untuk belajar.
- Komunitas Gusdurian Peduli membuka galang dana untuk membantu siswa di pedalaman untuk membeli smartphone untuk belajar.
- Bantu anak-anak di pedalaman mendapatkan ponsel melalui kitabisa.com/smartphoneuntukpelajar
Jakarta, 3 November 2020 – Selama pandemi COVID-19, kegiatan belajar mengajar tatap muka dialihkan menjadi kegiatan belajar jarak jauh secara daring menggunakan smartphone. Namun tak semua anak memiliki smartphone untuk belajar. Para siswa di daerah pelosok dan terpencil kerap kali tak memiliki akses untuk sarana penunjang seperti ponsel. Bagi keluarga tak mampu, sarana ini kerap membebankan mereka. Belum lagi, kebutuhan paket internet yang dibutuhkan untuk pembelajaran.
‘Yuk Kumpulkan Handphone’ adalah salah satu inisiatif dari Komunitas Gusdurian Peduli untuk menanggapi kebutuhan sarana penunjang pembelajaran. Namun, melihat antusiasme masyarakat untuk memberikan ponsel baru maka komunitas membuka galang dana untuk membantu siswa di daerah pedalaman membeli smartphone baru.
Melalui galang dana di kitabisa.com/smartphoneuntukpelajar, kini telah terkumpul dana sebesar Rp 10.719.355. Dana tersebut digunakan oleh Gusdurian Peduli telah membagikan ponsel untuk belajar di beberapa daerah, salah satunya adalah Aceh.
Di Aceh, ada Hanif yang duduk di kelas 6 SD. Saat mendapatkan smartphone untuk belajar, ia berjanji akan menggunakannya dengan baik dan meraih prestasi yang lebih baik dari sebelumnya. Selain di Aceh, penyaluran dana ini sudah dilakukan di beberapa daerah jaringan Gusdurian seperti Surabaya, Karawang, Malang, dan Gorontalo.
Anak-anak harus mendapatkan haknya untuk memperoleh pendidikan, meski di masa sulit ini. Bantu anak-anak di pedalaman mendapatkan smartphone melalui kitabisa.com/smartphoneuntukpelajar agar kegiatan belajar tetap bisa dilakukan.